JAKARTA, iNews.id – Hukum tajwid surat At Taubah Ayat 122 beserta arti dan cara bacanya menjadi pelajaran yang perlu dibahas. Membaca Al Quran sesuai hukum ilmu tajwid sangat penting untuk diindahkan agar ayat yang dilafalkan tidak keliru maknanya.

Surat At Taubah Ayat 122 jelas berisi tentang bagaimana menjaga kehidupan dan menghindari kekerasan. Ayat ini menunjukkan betapa besarnya dosa jika membunuh sesama manusia tanpa alasan yang dibenarkan.

Untuk memahami lebih detail tentang hukum tajwid ayat tersebut, berikut adalah bunyi Surat At Taubah Ayat 122 beserta bacaan latin dan artinya:
ا انَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ لِيَنۡفِرُوۡا لَوۡلَا لِّ لِّيَـتَفَقَّهُوۡا الدِّيۡنِ لِيُنۡذِرُوۡا اِذَا ا الَيۡهِمۡ لَعَلَّهُمۡ

“Wa maa kaanal mu’minuuna liyanfiruu kaaffah; gagalkan kemaslahatan semua sekte yang thoifatul liyatafaqqahu fiddiini wa liyunziru qaumahum iza raja’uuu ilaihim la’allahum yahzarun.

Artinya:

“Dan janganlah semua orang beriman pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari masing-masing golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam ilmu agamanya dan untuk memperingatkan kaumnya ketika mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga diri mereka sendiri” (QS At Taubah Ayat 122).

Dalam ayat tersebut terdapat beberapa jenis kaidah tajwid pada setiap kata. Mulai dari, Mad thobi’i, Idzhar, ikhfa, idghom bighunnah dan masih banyak lagi.

Hukum Tajwid Surat At Taubah Ayat 122

وَمَا = Hukumnya Mad thobi’i, karena ada fathah diikuti alif. Cara bacanya dibaca panjang 2 harakat.

كَانَ = Hukumnya Mad thobi’i, karena ada fathah diikuti alif. Cara bacanya dibaca panjang 2 harakat.

الْمُؤْمِنُونَ = Hukumnya Idhar qamariyah, karena ada alif lam diikuti mim, dibaca secara jelas dan mad thobi’i karena ada dhommah diikuti wawu sukun.

لِيَنْفِرُوا  = Hukumnya Ikhfa’ haqiqi, karena ada nun sukun bertemu huruf fa’. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf fa

افَّةً = Hukum Mad lazim mustaqqal kilmi, karena terdapat huruf rapat mad thobi’i yang diselingi dengan tasydid dalam satu kata. Cara membacanya adalah 6 langkah.

لَوْ = Hukumnya Mad layyin, karena ada wawu sukun yang didahului dengan huruf dengan tanda baca fathah. Baca 2 gerakan panjang.

لَا = Hukumnya Mad thobi’i, karena ada fathah diikuti alif. Cara bacanya dibaca panjang 2 harakat.

مِنْ كُلِّ =  Hukumnya Ikfa’ haqiqi, karena ada nun sukun bertemu huruf kaf.  Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.

فِرْقَةٍ مِنْهُمْ  = Hukumnya Idgham bighunnah, karena ada tanwin bertemu huruf mim, dan izhar halqi karena ada nun sukun bertemu huruf ha’.

مِنْهُمْ طَائِفَةٌ  = Hukumnya Idhar syafawi, karena ada mim sukun bertemu huruf tho’. Cara membacanya dengan jelas.

طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا = Hukumnya Idghom bilaghunnah, karena ada tanwin bertemu huruf lam. Dibaca lebur tanpa dengung serta bunyi tanwin hilang.

Editor : Komaruddin Bagja

Bagikan Artikel:


Artikel ini bersumber dari sulsel.inews.id.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News