Kenali 5 Kategori Tekanan Darah pada Orang Dewasa, dari Normal hingga Krisis Hipertensi

customer.co.id – Tekanan darah dihitung dari seberapa banyak darah melewati pembuluh darah dan jumlah resistensi saat jantung memompa.

Tekanan darah tinggi, atau hipertensi , terjadi ketika kekuatan darah yang mendorong melalui pembuluh darah secara konsisten terlalu tinggi.

Pembuluh darah yang sempit, juga dikenal sebagai arteri , menciptakan lebih banyak resistensi untuk aliran darah.

Semakin sempit arteri , semakin banyak resistensi yang ada dan semakin tinggi tekanan darah .

Dalam jangka panjang, peningkatan tekanan dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi biasanya berkembang selama beberapa tahun, dan bahkan tanpa adanya gejala.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ, terutama otak, jantung, mata, dan ginjal.

Pengobatan untuk hipertensi termasuk obat resep dan perubahan gaya hidup sehat. Jika kondisi ini tidak diobati, itu bisa menyebabkan masalah kesehatan, termasuk serangan jantung dan stroke .

Adapun dua angka untuk membaca tekanan darah , yaitu Tekanan sistolik (angka teratas) menunjukkan tekanan pada arteri ketika jantung berdetak dan memompa darah.

Selanjutnya, tekanan diastolik (angka terbawah) adalah pembacaan tekanan pada arteri di antara detak jantung.

Dilansir Pikiran-rakyat.com dari Healthline, berikut lima kategori menentukan pembacaan tekanan darah untuk orang dewasa.

1. Sehat

Pembacaan tekanan darah yang sehat kurang dari 120/80 milimeter merkuri (mm Hg).

2. Meningkat

Jumlah sistolik adalah antara 120 dan 129 mm Hg, dan jumlah diastolik kurang dari 80 mm Hg.

Biasanya dokter akan meminta Anda untuk mengubah pola gaya hidup yang lebih sehat untuk menurunkan jumlah.

3. Hipertensi Stadium Satu

Jumlah sistolik antara 130 dan 139 mm Hg, atau jumlah diastolik antara 80 dan 89 mm Hg.

4. Hipertensi Stadium Dua

Angka sistolik adalah 140 mm Hg atau lebih tinggi, atau angka diastolik adalah 90 mm Hg atau lebih tinggi.

5. Krisis Hipertensi

Jumlah sistolik lebih dari 180 mm Hg, atau jumlah diastolik lebih dari 120 mm Hg.

Tekanan darah dalam kadar dan jumlah seperti ini membutuhkan perhatian medis, terutama jika ada gejala seperti nyeri dada, sakit kepala, sesak napas, atau perubahan visual terjadi ketika tekanan darah meningkat.***

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website pikiran-rakyat.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”