Jakarta, CNN Indonesia

Ekonomi Indonesia masih tumbuh positif hingga saat ini. Berdasarkan rilis data resmi BPS, ekonomi Indonesia tumbuh 3,72 persen pada kuartal II.

Dengan realisasi itu, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,44 persen secara year on year. Dengan realisasi itu pula, Indonesia berhasil menjauh dari ancaman resesi yang tengah mengintai sejumlah negara akibat konflik Ukraina-Rusia dan penyebaran covid-19.

Indonesia bukan satu-satunya negara yang ekonominya masih kuat menghadapi tekanan ekonomi akibat dua masalah itu. Sejatinya ada sejumlah negara yang ekonominya masih tumbuh positif dan karena itu kecil peluangnya untuk terjerat resesi.

Berikut daftarnya

1. Vietnam

Ekonomi Vietnam masih tumbuh mantap di tengah tekanan global yang terjadi belakangan ini. Ekonomi mereka masih tumbuh kokoh di level 7,72 persen pada kuartal II 2022. 

Pertumbuhan itu lebih tinggi dibanding kuartal I 2022 yang hanya 5,05 persen. Di tengah ekonomi global yang bermuram durja, pertumbuhan Vietnam pada kuartal II itu justru menjadi yang terkuat sejak 2011. 

Kantor BPS Vietnam menyebut pertumbuhan itu juga menjadi yang tertinggi di bandingkan negara lain di Asean dan dunia. Mereka menyebut mantapnya pertumbuhan ekonomi itu terjadi karena Vietnam sekarang menjadi pusat manufaktur regional.

Selain itu, lonjakan pertumbuhan juga ditopang pelonggaran kegiatan masyarakat yang dilakukan pemerintah setempat seiring menurunnya kasus covid-19.

“Ini merupakan pertumbuhan yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan dan di dunia, sementara stabilitas makroekonomi tetap terjaga,” kata GSO dalam sebuah laporan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (5/8).

[Gambas:Video CNN]

2. Singapura

Ekonomi Singapura masih berhasil tumbuh 4,8 persen pada kuartal II 2022 di tengah bayang-bayang oleh tekanan ekonomiglobal. Meski meleset dari perkiraan sejumlah kalangan yang menyebut ekonomi Singapura bisa tumbuh 5,2 persen, tapi pertumbuhan itu masih lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang hanya 4 persen. 

Karena pertumbuhan itu, pejabat Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI) percaya diri negaranya tidak akan terjerat resesi dalam waktu dekat ini, meskipun masih dihantui ketidakpastian global. 

“Saya tidak melihat atau mengharapkan resesi atau stagflasi pada 2023,” katanya.

3. Korea Selatan

Ekonomi Negeri Gingseng itu berhasil tumbuh 2,9 persen secara tahunan pada kuartal II 2022. Realisasi pertumbuhan itu lebih tinggi dari proyeksi sejumlah ekonomi yang hanya menyebut ekonomi Korea Selatan tumbuh 2,5 persen pada kuartal II 2022.

Meski lebih tinggi, realisasi pertumbuhan itu masih lebih rendah jika dibandingkan kuartal I 2022 yang masih bisa mencapai 3 persen. Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan itu tak lepas dari topangan konsumsi yang kuat pasca pelonggaran pembatasan covid.

Realisasi itu juga membuat ekonomi Korea Selatan masih aman dari jerat resesi. 

4. Thailand

Ekonomi Thailand masih berhasil tumbuh 2,2 persen pada kuartal I 2022 kemarin, melampaui proyeksi para analis yang hanya memperkirakan 0,9 persen. Pertumbuhan itu ditopang oleh ekspor dan pelonggaran aktivitas masyarakat seiring meredanya kasus covid di negara itu.

Pertumbuhan itu memberikan harapan bagi Thailand untuk selamat dari resesi.

5. China

Ekonomi China tumbuh 0,4 persen pada kuartal II 2022, anjlok dibanding kuartal I 2022 yang masih bisa tumbuh 4,8 persen. Itu menjadi pertumbuhan kuartalan terburuk yang terjadi lebih dari setahun belakangan ini.

Memang masih menjadi pertanyaan apakah ekonomi China masih bisa terus tumbuh positif dalam beberapa kuartal ke depan. Pasalnya, mereka masih menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat yang cukup ketat akibat melonjaknya kasus covid di negara itu. 

Karena masalah itu, Kantor Biro Statistik Nasional China (NBS) memperkirakan ekonomi China akan tumbuh di bawah target pemerintah pada tahun ini yang 5,5 persen.

“Ada tantangan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang kami harapkan sepanjang tahun,” kata Juru Bicara NBS Fu Linghui seperti dikutip dari CNN.com. 

(agt/bir)



Artikel ini bersumber dari news.google.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News