Jakarta

Gegara potongan ayam favorit bisa terjadi peristiwa yang tidak diinginkan. Seperti halnya ribut-ribut antara pelanggan dengan manajer restoran di Malaysia berikut.

Ayam tergolong bahan makanan favorit di Asia. Tak heran jika setiap orang punya preferensi potongan ayam kesukaan. Umumnya terbagi jadi dua yaitu dada dan paha.

Penyuka dada menyukai tekstur daging yang lebih kokoh dan rasa daging (meaty) yang lebih kuat. Sementara penggemar paha suka karena dagingnya lebih lembut.

Perkara potongan ayam favorit mungkin terdengar sepele, tapi hal ini bisa jadi masalah jika seseorang benar-benar menginginkannya.

Seperti kejadian di Malaysia berikut. Mengutip Says (3/8), viral video berdurasi sekitar 3 menit di negeri jiran. Video itu memperlihatkan dua pelanggan adu mulut dengan manajer restoran A&W.

Awalnya wanita itu bertanya pada sang manajer. “Kenapa tadi Anda memanggil saya mampus?,” tanyanya.

Manajer itu bilang dirinya tidak bilang mampus. Lalu kasir di sebelahnya meluruskan, “Dia bilang berambus (enyah).”

Pelanggan wanita itu penasaran dan menanyakan arti kata berambus. Sebelum manajer restoran menjawabnya, suami pelanggan wanita itu berteriak kepadanya. “Kenapa Anda sangat marah?”

Sementara manajer itu masih berusaha menjelaskan kata-katanya, pelanggan wanita itu bertanya lagi. “Kenapa Anda marah? Kami hanya bertanya…”

Suami pelanggan itu lalu bilang, “Kami bertanya apa yang kami inginkan. Kami pelanggan kan? Apakah kami punya hak untuk membuat request?”

Manajer itu lantas ingin meluruskan, tapi kalimatnya disela lagi. Kali ini oleh si pelanggan wanita yang berteriak, “Bisakah kami request potongan ayam atau tidak? Kenapa Anda bilang ke kita untuk enyah?”

Gegara Paha Ayam, Pelanggan dan Manajer Restoran Ini RibutManajer restoran A&W Malaysia bersitegang dengan pelanggan gegara pilihan potongan ayam. Foto: SAYS Malaysia

Dengan tenang manajer itu menjelaskan pada pelanggan bahwa jika mereka ingin ayam paha bawah (drumstick), tak bisa diberikan sebanyak yang diinginkan. “Kalau Anda masih menginginkannya, kami hanya bisa beri 2-3 potong,” katanya.

Pelanggan wanita itu seolah tak mau tahu. Ia kembali mengungkit pernyataan si manajer yang bilang enyah pada dirinya.

Pada titik inilah si manajer terlihat lelah. Ia pergi dari meja kasir, sedangkan wanita itu terus berteriak, “Anda manajernya, Anda berbicara seperti itu?”

Manajer itu mengabaikan sang wanita dan bilang, “Cukup sudah.” Ia lantas pergi meninggalkannya.

Pelanggan wanita yang masih tak puas karena belum mendapat jawaban dari manajer terus mendesaknya. Akhirnya si manajer itu bilang alasan ia melontarkan kata enyah sebelumnya. “Karena Anda berteriak pada saya!” ujarnya.

Manajer pria itu kehilangan kesabarannya. Ia meminta pelanggan tersebut pergi sambil berteriak. Hal ini kemudian diungkit lagi oleh si pelanggan. “Lihat? Anda lah yang menaikkan volume suara pada kita, oke. Anda meminta kita enyah. Saya pelanggan di sini,” sahutnya.

Coba mengatasi kekisruhan ini, manajer itu bilang, “Cukup. Saya tidak marah (lagi).” Pelanggan wanita itu berteriak dan meminta agar manajer minta maaf.

Sedangkan suami pelanggan itu menuduh sang manajer tidak memberi penjelasan yang cukup soal ayam goreng sebelum mengusir mereka. Ketika ia coba meluruskan kata-kata sebelumnya, pelanggan itu mengabaikannya.

Manajer itu membentak lagi dan berkata, “Kamu berisik sekali!”. Hingga akhirnya kasir mendorongnya menjauh dari meja.

Saat manajer itu berjalan ke arah dapur, pelanggan mengatakan kepadanya bahwa mereka memiliki hak sebagai pelanggan. Manajer itu lantas berjalan kembali ke meja kasir dan berkata, “Saya juga memiliki hak saya.”

Manajer itu mulai kehilangan kesabaran lagi. Pegawai lain coba mendorongnya kembali ke dapur untuk meredakan ketegangan.

Baca halaman selanjutnya untuk tahu tanggapan netizen dan pihak A&W Malaysia.

Simak Video “Wajib Coba! Ayam Goreng Kalasan Enak di Pujasera Melawai
[Gambas:Video 20detik]

Artikel ini bersumber dari news.google.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News