Jakarta

Konsumsi masyarakat (rumah tangga) masih menjadi penopang terbesar perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) total konsumsi rumah tangga masyarakat Indonesia pada 2021 mencapai Rp 9,24 kuadriliun.

Dengan kata lain, sepanjang tahun 2021 kemarin masyarakat Indonesia telah membelanjakan uangnya hingga mencapai Rp 9,24 kuadriliun. Nilai tersebut porsinya mencapai 54,4% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang besarnya Rp 16,97 kuadriliun pada 2021. Artinya, dari sisi pengeluaran, konsumsi masyarakat menopang lebih dari separuh perekonomian nasional sepanjang tahun lalu.

Adapun menurut data BPS, secara keseluruhan nilai konsumsi masyarakat terbesar pada 2021 berasal dari wilayah Provinsi DKI Jakarta. Diketahui bahwa kelima Kota di wilayah Provinsi Jakarta (Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat) masuk dalam daftar 10 Kabupaten/Kota dengan nilai konsumsi rumah tangga terbesar di Indonesia.

Secara terperinci, pada posisi pertama sebagai Kabupaten/Kota dengan nilai konsumsi rumah tangga terbesar berasal dari Jakarta Timur, dengan nilai kumulatif mencapai Rp 439,85 triliun. Kemudian di bawah Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat menyusul sebagai Kabupaten/Kota dengan nilai konsumsi rumah tangga terbesar di Indonesia

10 Kabupaten/Kota dengan Nilai Konsumsi Rumah Tangga Masyarakat Terbesar

1. Jakarta Timur: Rp 439,85 triliun
2. Jakarta Selatan: Rp 437,88 triliun
3. Jakarta Barat: Rp 415,15 triliun
4. Surabaya: Rp 348,85 triliun
5. Jakarta Utara: Rp 332,19 triliun
6. Kota Bandung: Rp 175,95 triliun
7. Jakarta Pusat: Rp 169,78 triliun
8. Kab. Bogor: Rp 162,61 triliun
9. Kab. Bekasi: Rp 133,87 triliun
10. Kab. Sidoarjo: Rp 119,62 triliun

Sebagai informasi, pengeluaran konsumsi rumah tangga adalah pengeluaran atas barang dan jasa oleh rumah tangga residen untuk tujuan konsumsi akhir.

Rumah tangga sendiri didefinisikan sebagai individu atau sekelompok individu yang tinggal bersama dalam suatu bangunan tempat tinggal, mengumpulkan sebagian atau seluruh pendapatan dan kekayaannya, serta mengonsumsi barang dan jasa secara kolektif, utamanya makanan dan perumahan.

Sedangkan konsumsi akhir yang dimaksud adalah konsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Konsumsi akhir rumah tangga mencakup:

– Nilai barang dan jasa yang berasal dari pembelian;
– Perkiraan nilai barang dan jasa yang berasal dari transaksi barter;
– Perkiraan nilai barang dan jasa yang berasal dari pemberi kerja sebagai bagian dari kompensasi tenaga kerja;
– Perkiraan nilai barang dan jasa yang diproduksi untuk dikonsumsi sendiri.

Lihat juga video ‘Menakar Pertahanan Ekonomi RI Melawan Dunia’:

[Gambas:Video 20detik]

(fdl/fdl)

Artikel ini bersumber dari news.google.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News