customer.co.id – Siapa bilang single parent tidak bisa memiliki kehidupan keluarga yang bahagia?
Meskipun para single parent adalah individu yang melakukan tugas ganda, baik sebagai ayah maupun sebagai ibu, namun hidup tanpa pasangan tidak berarti hidup menjadi kelam.
Anda bisa berbahagia meskipun menjadi orang tua tunggal!
20 Cara Meraih Kehidupan Keluarga yang Bahagia
Single parent atau orang tua tunggal dituntut untuk bisa memenuhi segala kebutuhan anak, rumah tangga, maupun kebutuhan pribadi.
Tak perlu berkecil hati jika Anda adalah orang tua tunggal, karena ada berbagai kebahagiaan yang bisa Anda dapatkan meski menyandang status tersebut.
Berikut ini adalah beberapa cara praktis untuk orang tua tunggal yang dapat membuat keluarga Anda bahagia.
[Baca Juga: 14 Cara Berpikir Positif di Keluarga yang Membuat Hubungan Kekeluargaan Makin Akrab]
#1 Jangan Menyendiri atau Mengisolasi Diri
Jika Anda baru saja mengalami kepahitan setelah ditinggal pasangan, yang Anda butuhkan adalah teman untuk berbagi, baik itu sahabat atau keluarga Anda.
Selain berbagi, teman dapat membantu Anda untuk menentukan sikap ketika menghadapi masalah.
#2 Fokus pada Apa yang Dimiliki Saat Ini
Anak kini menjadi pusat kehidupan Anda, karena hidup Anda sekarang hanya bersama anak Anda.
Jika anak melihat Anda sedih, tidak nyaman atau tidak aman sendirian, ia akan merasakan hal yang sama.
Nikmati hidup bersama anak, agar bisa merasakan kebahagiaan bersama.
#3 Angkat Keyakinan, Bukan Ketidakberdayaan
Anda perlu mulai memberdayakan diri Anda sendiri dan keluarga Anda untuk sukses.
Hanya Anda yang tahu siapa diri Anda, seberapa kemampuan Anda, dan apa yang Anda inginkan saat ini.
Tinggalkan segala pikiran negatif tentang kesendirian dan berlatihlah untuk merasa nyaman dengan diri sendiri.
#4 Membuat Motivasi Baru agar Bergerak Maju
Bila kita menganggap masalah sebagai beban, kita mungkin akan menghindarinya.
Tapi, bila kita menganggap masalah sebagai tantangan, kita bisa lebih bersemangat untuk menghadapinya.
Masalah adalah hadiah yang bisa kita terima dengan suka cita. Dengan pandangan positif, kita bisa melihat keberhasilan di balik setiap masalah.
Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapilah dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses kita.
#5 Terlibat dan Adil
Habiskan waktu dengan anak-anak Anda sesering mungkin.
Keterlibatan orang tua sebagai mempercepat dan faktor motivasi dalam pendidikan anak-anak Anda, walaupun Anda adalah orang tua tunggal.
#6 Selalu Dapat Dihubungi dan Tersedia
Selalu siap sedia ketika anak-anak Anda membutuhkan Anda.
Pada dasarnya setiap anak membutuhkan jiwa wanita yang dimiliki oleh sosok ibu dan jiwa pria yang dimiliki oleh sosok ayah.
Agar perkembangan anak bisa optimal, pola asuh yang diterapkan kepada anak harus mencakup peran ibu dan ayah.
[Baca Juga: Masalah: Besar Pasak Daripada Tiang Keuangan Keluarga, Solusi: Berat Sama Dipikul Ringan Sama Dijinjing]
#7 Menjadi Pilar Kekuatan
Merawat diri sendiri itu penting, sehingga Anda bisa menjaga orang lain lebih baik.
Anda perlu merawat diri Anda dari kesehatan fisik juga kesehatan mental Anda.
Jangan menunda-nunda waktu istirahat dan jangan terus memaksakan diri saat tubuh dan jiwa Anda sudah lelah, karena Anda merupakan pilar keluarga.
#8 Melihat dari Sudut yang Berbeda
Lihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda, dan juga dari sudut pandang anak Anda.
Kebanyakan dari kita tidak bisa melihat jelas apa maksud keseluruhannya, bila kita hanya memandang masalah hanya terpaku pada satu arah saja.
Lihatlah masalah secara utuh dari berbagai sisi, agar tidak salah menilainya.
#9 Tetapkan Prioritas dan Rencana Keluarga
Susunlah jadwal bagi anak-anak dan diri Anda sendiri.
Sebagai orang tua tunggal, kita harus mengurus segalanya, mulai bekerja, mengurus anak, mengurus rumah, membayar tagihan dan lain sebagainya.
Jika tidak memiliki jadwal yang jelas, maka Anda akan kerepotan.
Maka dari itu, sebisa mungkin atur jadwal Anda dan fokuskan untuk meluangkan waktu bersama anak-anak.
[Baca Juga: Ketahui Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan Dalam Mengatur Keuangan Keluarga]
#10 Menerima Bantuan
Anda perlu lebih terbuka terhadap bantuan orang lain.
Harus diakui bahwa ada kalanya rasa ego di dalam diri kita akan menolak bantuan dari orang lain.
Rasa ego itu membuat kita percaya bahwa kita masih bisa mengurus keluarga seorang diri.
Namun sebenarnya, tidak ada yang salah dengan menerima bantuan orang lain.
#11 Membiarkan Anak Mengambil Peran dan Bertanggung Jawab
Anak perlu dilibatkan ketika peran orang tua hilang satu.
Bukan untuk menggantikan ibu atau ayah baru, tapi biarkan anak memiliki peran dan tanggung jawab di rumah agar karakternya dapat terbangun dan membuatnya lebih mandiri.
#12 Disiplin Harus Dengan Konsisten
Pola asuh yang tepat dapat memenuhi kebutuhan anak akan perhatian, kasih sayang, ruang berekspresi, sekaligus kendali dari orang tua.
Ajak pula keluarga lainnya untuk bekerja sama menerapkan aturan secara konsisten, dan mau menerima konsekuensi dari penerapan itu.
#13 Buat Prioritas Keuangan
Dalam kehidupan sehari-hari, orang tua tunggal harus pandai memilah kembali mana yang merupakan keinginan, kebutuhan dan kewajiban.
Jika sudah dapat membedakan masing-masing, maka dengan sendirinya juga dapat melakukan pengurangan anggaran.
Catat dan evaluasi pengeluaran Anda dan keluarga Anda. Gunakan aplikasi Finansialku untuk membantu mencatat pengeluaran keluarga.
#14 Menerima Perubahan Emosi, Peran dan Orang Lain
Ketika seorang anak kehilangan sosok ayah atau ibunya, ia akan merasakan kesedihan yang begitu mendalam, merasa putus asa, gusar bahkan dapat melakukan berbagai tindakan kasar.
Anda perlu belajar untuk menerima perubahan emosi tersebut, dan berusaha untuk menenangkan dan menyembuhkan luka hatinya.
Kasih sayang dapat diperoleh anak dari saudara atau orang-orang terdekat, bahkan pasangan Anda yang masih bisa mengunjunginya.
#15 Tinjau Ulang
Salah satu karakter dalam hidup ini adalah selalu berubah.
Tujuan dan prioritas Anda ketika memiliki pasangan dengan yang tidak memiliki pasangan tidak akan sama.
Penting untuk meninjau ulang rencana hidup Anda setiap beberapa waktu untuk memastikan bahwa Anda mengikuti rencana yang benar-benar akan memberi Anda hidup bahagia dan memuaskan.
Jangan lupa untuk catat setiap pencapaian sudah sudah tercapai.
#16 Selalu Mengatakan Kebenaran
Mengatakan kebenaran memang tidak selalu mudah. Tetapi kebenaran dapat memberi energi kepada orang-orang sekitar Anda untuk berubah dan berkembang.
Mengatakan kebenaran juga dapat berguna bagi diri Anda sendiri, yaitu memberikan kedamaian dalam pikiran dan melatih Anda untuk mengekspresikan perasaan Anda, tidak peduli seberapa menakutkannya sebuah kebenaran.
[Baca Juga: Strategi Single Parent Mengatur Keuangan Keluarga: Harta Gono Gini dan/atau Uang Pertanggungan Asuransi Jiwa]
#17 Menghormati Satu Sama Lain
Memang menyedihkan ketika orang tua tunggal harus bekerja dan jarang menghabiskan waktu dengan anak.
Namun, dengan perlahan dan lembut Anda dapat memberikan pengertian kepada anak bahwa Anda harus bekerja keras sendirian untuk mereka.
Tapi, walau anak mengerti, Anda juga harus memikirkan perasaan anak yang ingin menghabiskan waktu bersama Anda.
Dengan terbuka dan saling pengertian, keluarga Anda akan terhindar dari pertengkaran.
#18 Memiliki Waktu untuk Diri Sendiri
Kesibukan mendera orang tua tunggal sehingga melupakan kebahagiaan untuk dirinya sendiri.
Untuk itu, jangan lupa untuk melakukan apa yang bisa membuat Anda bahagia.
Setiap orang tentu membutuhkan waktu bagi dirinya sendiri agar bisa mengumpulkan kembali semangat dan tenaga Anda.
#19 Tunjukkan Rasa Sayang pada Keluarga Anda
Jangan pernah ragu dan sungkan untuk menunjukkan rasa sayang dan perhatian Anda kepada anak-anak.
Sangat penting untuk meyakinkan mereka bahwa Anda sangat membutuhkan kehadirannya, sama seperti ia yang membutuhkan Anda.
#20 Menjadi Diri Sendiri
Anda tidak perlu menjadi orang tua tunggal super, pahlawan, pejuang atau juara. Yang terpenting, jadilah diri sendiri.
Buat aturan ala Anda sehingga keluarga kecil Anda memiliki identitas sendiri.
Miliki Kehidupan Keluarga yang Bahagia
Jangan biarkan respon negatif orang lain mempengaruhi kebahagiaan keluarga Anda.
Komunikasi dan toleransi adalah kunci utama agar keluarga Anda dapat memiliki kehidupan yang bahagia, tentram, dan harmonis.
Apa pendapat Anda tentang single parent? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah.
Bila artikel ini berguna, share artikel ini dengan rekan atau kerabat Anda yang menjadi orang tua tunggal.
Sumber Referensi:
Sumber Gambar:
Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula
Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News