Api di Depot BBM Kuba Berhasil Dikendalikan

Kuba: Petugas pemadam kebakaran mengumumkan kobaran api berhari-hari yang melanda depot bahan bakar Kuba berhasil dikendalikan. Petugas berhasil mengendalikan api pada Rabu 10 Agustus 2022, meskipun kebakaran tersebut belum padam.
 
Menurut penyampaian otoritas setempat, kobaran api – di mana mulai terjadi pada Jumat lalu setelah petir menyambar salah satu tangki bahan bakar depot yang terletak di luar kota barat Matanzas, telah membuat petugas pemadam berusia 60 tahun meninggal serta 14 orang koleganya menghilang – dikhawatirkan tewas.
 
“Kami bisa mengatakan bahwa kebakaran saat ini berhasil di bawah kendali,” sampai Wakil Kepala Pemadam Kebakaran, Alexander Avalos Jorge, dilansir dari International Business Times, Kamis, 11 Agustus 2022.
 





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sebanyak empat dari delapan tangki yang berada di lokasi –,masing-masing dari tangki berkapasitas menampung 50 juta liter bahan bakar,– rusak ketika kebakaran berlangsung dan berhasil membuat lebih dari 100 orang mengalami luka-luka dengan 22 orang masih menerima perawatan medis.
 
“Hari ini, kami merasa lebih tenang,” ujar Avalos, meskipun ia mengungkapkan masih ada api yang masih berkobar dan kobaran api tersebut tidak dapat dipadamkan pada Rabu.
 
Kuba mendapatkan bantuan dari negara Venezuela dan Mexico yang keduanya mengirimkan petugas pemadam, ahli kebakaran bahan bakar, peralatan, dan material lainnya.
 
Sebelumnya, pada Rabu, anggota pemadam helikopter dari Meksiko yang memerangi kobaran api tersebut mengatakan bahwa kebakaran tersebut mulai dapat dikontrol.
 
Gambar yang ditangkap oleh awak helikopter menunjukan terdapat lebih sedikit asap yang keluar dari salah satu tangki yang terbakar dibandingkan hari-hari sebelumnya, sementara awak lain mengatakan bahwa api yang menelan tangki lainnya berhasil padam.
 
Dari kota Matanzas, atau sekitar 4 kilometer lebih dari depot, dapat terlihat asap dan kobaran api yang berkurang dibandingkan hari sebelumnya, menurut laporan wartawan AFP.
 
Selasa 9 Agustus 2022, Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel mengatakan pada wartawan bahwa setelah kobaran api berhasil dipadamkan dan suhu udara menurun, “kami dapat masuk ke lokasi dan mengevakuasi para korban,” yang merujuk para pemadam yang menghilang.
 
“Kejadian ini akan menjadi saat yang sangat sulit. Kami harus siap untuk mendukung para keluarga korban,” ungkap Presiden Miguel Diaz-Canel.
 
Depot Matanzas yang dibangun pada  1980 kemudian direnovasi beberapa kali, memasok pembangkit termoelektrik Antonio Guiteras – pembangkit terbesar dalam negara komunis.
 
Pembangkit listrik tersebut mulai melanjutkan aktivitasnya pada Rabu, setelah dua hari ditutup akibat kontaminasi air yang disebabkan oleh kebakaran depot.
 
Bencana tersebut datang ketika Kuba –,dengan jaringan energi yang tertinggal serta bahan bakar yang berkurang terus-menerus,– telah menghadapi berbagai macam kesulitan dalam memenuhi kebutuhan energi. (Gracia Anggellica)
 

(FJR)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News