loading…
Bahkan diterangkan oleh Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia bahwa sejak Januari 2022 yang lalu perusahaan awal Taiwan tersebut sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Indonesia. Foto/Dok
Baca Juga: Bangun IKN Nusantara Pakai Duit APBN, Begini Tahapannya
Bahkan diterangkan olehnya sejak Januari 2022 yang lalu perusahaan awal Taiwan tersebut sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Indonesia. “Kita rencanakan tahun ini. Kemarin kami sudah rapat teknis, doakan saja semoga ini bisa terjadi,” ujar Bahlil dalam media Briefing di Surakarta, Rabu (6/7).
Melalui penandatanganan nota kesepahaman atau (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. (Foxconn), Gogoro Inc, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk sudah dilakukan sejak 21 Januari lalu, direncanakan Foxconn bakal menggarap beberapa produk.
Diketahui Foxconn bakal bekerja sama dalam menggarap baterai listrik, kendaraan berbasis listrik. Selain itu menurutnya Foxconn juga memiliki keterkaitan dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sebab seperti diketahui 80% sumber pembiayaan untuk IKN Nusantara bersumber dari pendanaan non-APBN.
“Kalau dia mau membangun untuk smelternya itu pasti di dekat dengan lokasi tambang, tapi kalau membangun manufaktur hilirisasi akhirnya, itu InsyaAllah akan dibangun di Batang,” kata Bahlil.
Baca Juga: Bangun IKN Nusantara Butuh Duit Rp600 Triliun Lebih, Bahlil: Banyak Investor Tertarik
Menurutnya kalau Foxconn masuk ke Indonesia bakal memberikan dampak yang cukup positif terhadap perekonomian Indonesia. Sebab kehadirannya disebut-sebut bakal menciptakan lapangan kerja yang cukup luas.
“Ini InsyaAllah jalan, tanahnya sudah kami siapkan di Batang,” pungkasnya.
(akr)
Artikel ini bersumber dari ekbis.sindonews.com.
Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News