customer.co.id – Pernahkah Anda mendapatkan kritikan? Bagaimana cara Anda menangani kritik yang Anda terima?

Mari simak cara menangani kritikan dengan positif, terutama bagi Anda seorang pemimpin, termasuk pemimpin dalam sebuah keluarga.

Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Kepemimpinan Tak Jauh dari Kritikan

Jika Anda adalah seorang pemimpin, tentu kritik adalah sesuatu yang sudah biasa Anda terima.

Kritik adalah bagian alami dari kepemimpinan. Jika tidak ada yang mengkritik kepemimpinan Anda, maka Anda tidak memimpin dengan benar.

Kepemimpinan bukanlah kontes popularitas. Kepemimpinan adalah segala urusan dalam melayani organisasi yang Anda layani dengan memberikan yang terbaik.

Banyak pemimpin tidak benar-benar tahu bagaimana memimpin. Mereka membuang waktu untuk melakukan pekerjaan lainnya diluar pekerjaannya untuk memimpin, daripada berfokus pada tujuan dan sasaran organisasi dan orang-orang yang seharusnya mereka layani.

Inilah sebabnya mengapa kepemimpinan berada dalam mode manajemen krisis.

Otoritas sebagai seorang pemimpin kini digunakan sebagai suatu kenyamanan pribadi dan mengambil keuntungan pribadi melalui jabatan tertentu.

Mereka menyalahgunakan pengaruh sebagai seorang pemimpin dan mengubahnya menjadi peluang untuk kepentingan pribadi.

[Baca Juga: 5 Kebiasaan Yang Harus Anda Hentikan di Usia 30 an Demi Perjalanan Karir Anda]

Kepemimpinan membutuhkan ketangguhan mental.

Jika Anda tidak dikritik, Anda tidak memimpin dan membimbing organisasi untuk tumbuh, berinovasi dan mengeksplorasi setiap kemampuan dari para anggota Anda.

Anda harus kuat dan objektif terhadap setiap kritik yang Anda terima. Banyak yang akhirnya terjadi adalah kendali langsung dari diri Anda.

Pemimpin yang efektif tetap fokus dalam menghadapi konflik dan beralih ke kesempatan berikutnya.

Bila Anda terlalu subjektif dalam menghadapi kritikan, Anda akan menjadi sulit untuk menangani kritik dan Anda akhirnya menjadi bersifat stereotip dan otoritas Anda sebagai pemimpin akan melemah.

Saat Anda tidak dapat mengatasi kritikan yang Anda terima, satu ketika Anda dapat membuat sebuah keputusan yang buruk yang dapat mempengaruhi karier Anda sebagai pemimpin, dan tentu saja kepercayaan dari para anggota Anda juga.

Seiring kesuksesan dalam perjalanan kepemimpinan Anda, beberapa orang akan mencoba menjatuhkan Anda. Biasanya akan seperti itu!

Kencangkan saja ikat pinggang mental Anda! Terutama jika Anda menjadi pemimpin yang melawan arus ketidakbenaran.

Menjadi pemimpin abad ke-21 mengharuskan Anda menjadi agen perubahan dan biasanya orang tidak suka untuk berubah. Terutama bagi mereka yang merasa telah berjalan di jalan yang benar selama ini, namun ternyata mereka salah.

Cukup sulit mengubah seseorang yang sudah memiliki prinsip yang telah “membatu” atau “mendarah daging”.

Cara Menangani Kritik dengan Bijak

Oleh karena itu, dalam proses kepemimpinan Anda, kritik menjadi makanan sehari-hari Anda dan selalu tangani setiap kritik dengan bijak melalui cara-cara berikut ini.

#1 Anda Bukan Korban Kritikan

Saat kritik menyerang, jangan pernah mengambil sikap “celakalah saya”.

Orang-orang yang dipimpin akan sangat sulit untuk menghormati seorang pemimpin yang merasa bahwa ia adalah korban dari kritikan.

Ketika Anda merasa bahwa Anda seorang korban dari kritikan, mentalitas Anda akan menurun dan Anda tidak akan tenang dalam melakukan otoritas kepemimpinan Anda.

Selain itu, ketika Anda dikritik dan merasa diri sebagai korban kritikan, Anda menunjukkan diri Anda sebagai seorang yang belum dewasa dan raut wajah keraguan akan nampak dalam diri Anda.

[Baca Juga: Mau, Tetap Menghasilkan Uang Waktu Tidur dan Bisa Financial Freedom?]

Dengan demikian, Anda tentu tidak akan tahan terhadap tekanan dan ketidakpastian.

Daripada berpikir menjadi korban sebuah kritikan, lebih baik mengambil peluang positif dalam sebuah kritik yang ditujukkan pada diri Anda.

Jadilah agen perubahan positif yang memungkinkan adanya pertumbuhan dan inovasi ke arah yang lebih baik.

#2 Jangan Bereaksi Impulsif

Saat dihadapkan dengan kritikan, cobalah untuk tenang sesaat, jika diperlukan, ambil waktu untuk menenangkan diri.

Bersabarlah, jangan bereaksi impulsif. Terlalu banyak pemimpin bersikap defensif, lebih fokus pada reputasi dan pertengkaran mereka, daripada mengevaluasi situasi yang dihadapi.

Kritikan bisa memperlihatkan siapa diri Anda sebenarnya. Apakah kritikan menghancurkan Anda atau bahkan sebaliknya, melalui kritikan, akan membentuk diri Anda lebih kuat dan lebih baik dari sebelumnya.

Pemimpin harus mempraktikkan kesabaran saat menghadapi kritik dan menunjukkan tingkat ketenangan yang tinggi.

Kritik akan selalu datang dan pergi.

Kelola emosi Anda dan cara Anda menghadapi kritik. Dengan demikian, Anda mendapatkan kesan positif dan juga respect dari rekan-rekan Anda.

Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis

#3 Jangan Terlalu Memusingkan Kritikan

Sebuah peribahasa mengatakan “Biarpun anjing menggonggong, khafilah berlalu.”

Tak selamanya kritikan itu positif dan membangun kita.

Ada kalanya kritikan hanya bermaksud untuk menjatuhkan kita.

Dengarkan kata hati Anda dan jangan terlalu hiraukan setiap kritikan yang menghancurkan Anda.

Jika Anda terlalu memusingkan kritikan yang “menampar” Anda dan mengambilnya secara pribadi, Anda akan memperpendek usia kepemimpinan Anda.

#4 Ubah Kritikan Sebagai Kesempatan

Kita bisa belajar dari sebuah kritikan.

Pemikiran yang terbuka bisa membawa kita pada pengalaman untuk terus belajar membuka diri kepada hal-hal baru yang memperkaya pengetahuan kita.

Demikian juga kritikan, ini bisa dijadikan “shadow teacher” yang mengajari kita untuk dapat melangkah lebih maju dan lebih baik. Namun ini tergantung pada bagaimana kita memandang sebuah kritikan yang tertuju pada diri kita.

[Baca Juga: 8 Cara Mengurus Keuangan Rumah Tangga Pasangan Baru Menikah, Agar Keuangan Anda Sehat]

Mudah untuk bertumbuh ke atas dan berada di puncak, namun mempertahankan diri untuk tetap berada di puncak akan menjadi level yang lebih berat dari sebelumnya.

Terpaan badai, angin, hempasan gelombang kritikan akan menerpa Anda dan orang yang dapat menanganinya dengan bijak, merekalah yang akan tampil sebagai pemenang.

#5 Pahami Setiap Kritikan

Saat menghadapi kritikan, pahami asal usul dari kritikan tersebut.

Jangan terlalu terburu-buru untuk melakukan aksi defensif dan menghindari permasalahan.

Anda bisa menilai apakah kritikan ini membangun Anda atau malah sebaliknya akan menghancurkan Anda.

Berpikirlah positif bahwa semua kritikan, apapun maksudnya, pasti akan membuat Anda untuk belajar menjadi pribadi yang semakin lebih baik.

#6 Lakukan Tindak Lanjut

Setelah mendapatkan kritik, analisis dan jika Anda sudah menemukan titik terang, segera tindak lanjuti kritikan tersebut dengan melakukan berbagai perbaikan.

Mulai perbaikan pada diri sendiri lalu mengarah kepada inti dari kritikan tersebut.

Dengan melakukan tindak lanjut atas kritikan tersebut, Anda pun sedang menghargai pribadi yang memberikan kritikan tersebut.

Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan kepada pribadi yang memberikan kritikan.

Apa yang harus Anda perbuat dan perbaiki?

Pertanyakan hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki kesalahan atau menyempurnakan pekerjaan Anda.

[Baca Juga: Percaya Tidak Percaya! Berpikir Positif Mempengaruhi Kesehatan Anda]

Minta masukan dari orang-orang yang Anda kira dapat dimintai masukan dan juga setiap saran untuk kemajuan karier dan juga pekerjaan Anda.

Bertanya kepada bawahan Anda pun sepertinya bisa jadi salah satu kesempatan untuk belajar dari orang lain, bahkan dari mereka yang secara jabatan tidak sama tingginya.

Bukankah kita bisa belajar dari setiap orang dan juga dari setiap situasi yang ada di sekitar kita tanpa terkecuali?

#7 Katakan Terima Kasih

Tidak banyak orang yang menyadari bahwa setiap kritikan itu sebetulnya dapat membangun diri untuk menjadi lebih baik.

Kritik selalu diasumsikan sebagai suatu ancaman yang harus dihindari dan sebisa mungkin untuk menangkis setiap kritikan dengan timbal balik yang lebih pedas atau bahkan menjadi sakit hati karena kritikan yang diterima.

Jika kita adalah pemimpin yang berpikiran positif, kritikan mampu mengubah kita menjadi pribadi yang semakin kuat mental.

Dengan demikian, mengatakan “terima kasih” sudah menjadi salam penutup hangat kepada pribadi yang memberikan kritikan dan meminta saran sebagai salah satu usaha untuk memperbaiki diri.

Apakah Anda sudah mengatakan terima kasih kepada setiap orang pernah memberikan Anda kritikan dan saran?

Pemimpin yang Bijak adalah Pendengar yang Baik

Tugas ini memang tidak tertulis dalam joblist Anda, namun ini merupakan keterampilan soft skills yang harus Anda miliki ketika Anda dipercaya menjadi seorang pemimpin.

Apakah Anda pernah mendapat kritikan dari orang terdekat Anda, seperti istri atau sahabat Anda mengenai pengaturan keuangan pribadi Anda?

Terkadang orang-orang terdekat kita adalah pribadi yang mengenal siapa diri kita dan tahu apa yang baik untuk kita.

Jika Anda mengalami permasalahan soal pengaturan keuangan, kenapa tidak coba konsultasi dengan konsultan keuangan Finansialku?

Anda dapat membagikan artikel di atas kepada rekan-rekan Anda yang membutuhkan.

Jika Anda memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih!

Sumber Referensi:

    Glen Llopis. 11 Agustus 2015. 4 Constructive Ways Leaders Can Handle Criticism. Forbes.com – https://goo.gl/an3Bn6

    Alexander. 31 Juli 2013. 7 Steps to Handle Criticism at Work Well. Positivesharing.com – https://goo.gl/sRmRj7

    Admin. 6 Cara Menghadapi Kritikan Layaknya Profesional Kelas Dunia. Duniakaryawan.com – https://goo.gl/jL11dZ

    Maya Kusuma. 25 Cara Bagaimana Kritik Menjadikanmu Manusia yang Lebih Baik. Hipwee.com – https://goo.gl/eoWThC

Sumber Gambar:

    Cara Menangani Kritik – https://goo.gl/Tqr7gL

    Menangani Kritik 2 – https://goo.gl/De75gu

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News