customer.co.id – Emiten data center , PT DCI Indonesia Tbk ( DCII ) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capex sebesar Rp 500 miliar di tahun 2022. Adapun alokasi tersebut akan digunakan untuk ekspansi data center.

“Dari sisi belanja modal untuk saat ini target kami sekitar Rp 500 miliar, rencananya untuk ekspansi data center, terutama untuk site Cibitung, progres pemenuhan kapasitas untuk yang JK 5 (gedung data center milik DCII di Cibitung, Jawa Barat) kami,” kata Direktur Keuangan DCII Evelyn, dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (31/8/2022).

Presiden Direktur DCII Toto Sugiri menambahkan, pihaknya saat ini tengah melakukan ekspansi beberapa data center. Seperti JK 5 saat ini dalam proses penyelesaian dengan klien besar, sementara itu untuk JK 6 saat ini masuk ke tahapan integrasi untuk kapasitas tambahan.

“Adanya ekspasi di Cibitung, itu akan mencapai 73 MW. Di Karawang, kami juga sedang menyelesaikan gedung kedua dengan tambahan kapasitas 12 MW, sekarang ada 15 MW,” ujar Toto.

Cloud provider hyperscale

Toto kembali menambahkan, secara umum kategori tenant DCII 70 sampai dengan 80 persen adalah multinational client, dan sisanya adalah lokal. Dari sisi industri, sebagian bersar tenant adalah dari cloud provider.

Ia juga menjelaskan, Cloud provider hyperscale ke depannya akan memiliki pertumbuhan yang cukup baik, sehingga diharapkan dapat berkontribusi pada kinerja DCII.

“Itu menjadi customer kita, termasuk perbankan, asuransi, industri keuangan, dan industri lainnya. Cloud provider hyperscale ini penting, karena mereka akan mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan kedepan, dan kita akan menikmati pertumbuhan yang mereka dapat,” lanjut Toto.

Target laba bersih double digit pada 2022

Evelyn optimis, dengan pesatnya pertumbuhan bisnis data center kedepannya akan mendorong pertumbuhan kinerja perseroan. Ia menargetkan di tahun 2022 ini, DCII akan meraup pertumbuhan laba bersih double digit.

“Untuk saat ini kami memproyeksikan dari sisi pendapatan dan laba bersih untuk tahun ini tetap tumbuh doble digit, atau lebih baik dari semester I 2022, kami optimis,” tegas Evelyn.

Sebagai informasi, pada semester I tahun 2022, DCII mencatatkan kenaikan pendapatan 22 persen menjadi Rp 458 miliar YoY (year-on-year). Pertumbuhan pendapatan ini merupakan hasil dari optimalisasi berbagai strategi dan inovasi perseroan, melalui implementasi inisiatif strategis dan efisiensi operasional yang telah dijalankan.

Saat ini, DCII telah mengoperasikan lima gedung pusat data dengan total kapasitas 52 MW. Adapun beberapa ekspansi melalui pembangunan gedung pusat data di beberapa lokasi mencakup DCI Hyperscale 1 di Cibitung dengan power capacity lebih dari 300 Megawatt (MW).

Kemudian, DCI Hyperscale 2 di Karawang dengan power capacity lebih dari 600 MW dan rencananya kedepa akan mampu menghasilkan renewable energy lebih dari 30 MW.

Selanjutnya, DCI Hyperscale 3 di Bintan dengan power capacity lebih dari 1.000 MW yang saat ini sedang dalam proses perencanaan, dan ditargetkan akan menjadi salah satu green data center yang akan menggunakan renewable energy sebagai sumber power utama.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News