Jakarta: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menggelar seleksi terbuka untuk posisi Direktur Jenderal Imigrasi. Posisi tersebut diharapkan dapat diisi oleh aparatur sipil negara (ASN) profesional dari lingkungan Ditjen Imigrasi.
 
“Saya kira itu imigrasi itu satu profesi yang dilandasi satu undang-undang dan itu pekerjaan yang sifatnya khusus. Di sana jadi dirjen, selain bicara leadership tapi profesionalisme juga diperlukan di situ,” ujar dosen Politeknik Imigrasi (Poltekim) M Indra saat dihubungi, Selasa, 13 September 2022.
 
Menurut dia, selama ini banyak persoalan yang diakibatkan terpilihnya orang luar untuk memimpin Ditjen Imigrasi. Padahal, seharusnya bidang tersebut dipimpin ASN yang menguasai sepenuhnya persoalan imigrasi. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


M Indra mengatakan pemimpin Ditjen Imigrasi mesti menguasai teknis dan substansi bidang tersebut. Tak tanggung-tanggung, penguasaan harus dilakukan dari hulu sampai hilir.
 

Pelaksana Tugas Dirjen Imigrasi Kemenkumham Periode 2009-2011 ini mengatakan tidak anti terhadap pihak luar yang menjabat Dirjen Imigrasi. Namun, dia menyayangkan sumber daya manusia (SDM) internal di Imigrasi yang tak dimaksimalkan.
 
Dia mencontohkan Ditjen Imigrasi pada periode 2001-2006 yang dipimpin Imam Santoso. Kemudian, Bambang Irawan yang merupakan ASN Imigrasi juga menjadi Dirjen Imigrasi periode 2011-2014. 
 
“Jadi kalau menurut saya, jadi Dirjen lebih baik memilih orang dalam, ada yang sudah eselon 1 kok, ada yang sudah S3 eselon 1, kenapa enggak dipilih. Jadi kenapa mesti ngambil dari luar,” kata dia.
 
Di sisi lain, jika Ditjen Imigrasi dipimpin ASN karir, maka memberikan optimisme kepada mahasiswa Politeknik Imigrasi (Poltekim) dan ASN karir di Direktorat Imigrasi. Poltekim adalah lembaga pendidikan tinggi kedinasan di lingkungan Kemenkumham.
 
Menurut Indra, mahasiswa pegawai karir mempunyai harapan untuk mendapatkan jabatan yang lebih tinggi ketika memiliki kinerja kerja yang bagus. Sehingga, mereka tak putus harapan.
 
“Kasih lah kesempatan kepada orang imigrasi. Beri mereka kesempatan dan tanggung jawab untuk bisa menyelesaikan amanah itu secara baik dan benar,” ungkap Wakil Ketua Umum Politekni Imigrasi ini.
 
Kemenkumham melakukan seleksi terbuka melalui Pengumuman Nomor SEK-KP.03.03-573 tentang Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2022. Menkumham Yasonna Laoly mengatakan saat ini tahapan seleksi pun tinggal memasuki proses final.
 
Saat ini, terdapat 10 peserta dengan berbagai macam latar belakang akan mengikuti tahap akhir seleksi Dirjen Imigrasi. Seleksi wawancara dilakukan setelah kandidat dinyatakan lulus seleksi kompetensi bidang (penulisan makalah) dan kompetensi manajerial dan sosial kultural (asesmen).

 

(ADN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News