customer.co.id – Kenaikan tarif ojek online ( ojol ) yang dilakukan Kemenhub terus menuai apresiasi dari para pengemudi.

Komunitas driver ojol dari berbagai daerah sepakat mengirimkan surat kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, untuk secara terbuka menyatakan rasa terima kasih mereka.

Ratusan komunitas yang mewakili puluhan ribu driver ojol di seluruh Indonesia ini puas dengan kenaikan tarif ojol saat ini, lantaran turut membantu mereka menghadapi kenaikan harga sembako dan kenaikan harga BBM.

Komunitas Single Fighter Indonesia dari Jawa Barat, Komunitas The Legend dari Makassar, dan Komunitas GDB dari Depok yang menaungi ribuan driver ojol, mengaku mereka semakin semangat dan fokus saja untuk mencari pundi-pundi penghasilan di jalanan.

Ketua Umum Komunitas GDB Depok, Firmansyah, mengatakan mereka semakin semangat dan fokus untuk mencari pundi-pundi penghasilan di jalanan.

“Kita ucapkan terimakasih kepada pemerintah yang mengatur kenaikan tarif ini, tentu kenaikan ini berdampak positif, cukup membantu apalagi BBM juga naik,” kata Firmansyah dalam keterangan persnya, Sabtu (8/10/2022).

Selain memberi apresiasi kepada Kemenhub, para komunitas driver ojol itu juga menilai bahwa, kehadiran Grab, Gojek dan aplikasi ride hailing lainnya, telah membantu mereka memperkuat ekonomi keluarga, bahkan membantu mereka untuk membiayai pendidikan anak-anak hingga ke jenjang perguruan tinggi.

“Tentu, ini meningkatkan ekonomi keluarga, karena kenaikan tarif ini sudah cukup baik ya,” tambah Firmansyah.

Dalam suratnya ke Kemenhub, perwakilan mitra driver ojol juga meminta aplikator untuk terus melakukan peningkatan layanan dan berbagai program promo agar meningkatkan orderan yang tentunya berbanding lurus dan mempengaruhi peningkatan penghasilan mereka.

Gustika Aviandi dari Komunitas Wong Edan di Jakarta yang sejak 2016 menjadi driver menilai, komisi atau biaya sewa aplikasi sebesar 20 persen, saat ini sudah dirasa fair.

Bahkan, ia khawatir, jika dikurangi malah akan mengurangi manfaat yang mereka dapat. Oleh karena itu, dia dan komunitasnya tak ingin besaran komisi yang berlaku saat ini, berubah komposisinya.

“Saya pribadi tidak masalah. Sehari bisa bawa pulang bersih Rp 250.000, saya keluar pagi sampai malam. Ya, kalau mau lebih giat lagi, bisa sampai Rp 400.000, itu bersih. Karena semua layanan itu dinyalain,” ujarnya.

“Intinya kita bersurat itu adalah kita mau berterimakasih sama Pak Menhub,” ucapnya.

Hal lain yang juga menjadi sorotan komunitas driver ojol adalah terkait keberadaan kelompok yang sering menyebur asosiasi dan sering berdiskusi dengan pemerintah. Padahal, mereka tidak mewakili keberadaan sebagian besar driver ojol yang tersebar di berbagai daerah.

Para driver ojol yang tergabung dalam komunitas, berharap melalui surat yang dikirimkan ke Kemenhub tersebut, membuat pemerintah mau lebih mendengarkan aspirasi para driver ojol aktif yang hanya ingin bekerja dan meminta aturan yang sudah berjalan tersebut dilaksanakan dengan baik. Mereka berharap Pemerintah bisa mempertimbangkan curhatan yang disampaikan melalui surat ini.

Salah satu driver daring asal Balikpapan, Cherish Wiranata, mengatakan kenaikan tarif, positif baginya.

Kenaikan itu dinilai akan membantu mengurangi tekanan pengeluaran imbas penaikan harga BBM. Sebagai driver, dia juga berpikir kenaikan jangan sampai memberatkan konsumen.

Dia mengaku kebijakan kenaikan tarif tak membuat orderan sepi karena saat ini sehari masih bisa dapat 6-8 orderan.

Sementara itu, Abdul Rizak (43), salah satu driver Maxim yang menarik ojol di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan, mengatakan, dengan adanya kenaikan tarif membuat ia lebih bersemangat. Kata dia, melihat adanya kenaikan tarif untuk driver adalah bukti adanya perhatian dari pemerintah dan perusahaan kepada mitra.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News