Enggak Bisa Anda Berpikir Sempit

loading…

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, bahwa rumus kepemimpinan di Kementerian Keuangan tercermin dari 5 (lima) Nilai. Foto/Dok

JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, bahwa rumus kepemimpinan di Kementerian Keuangan tercermin dari 5 (lima) Nilai Kementerian Keuangan yaitu Sinergi, Integritas, Profesionalisme, Pelayanan, dan Kesempurnaan.

Baca Juga: Sri Mulyani: IMF Apresiasi Pertemuan Menteri Keuangan Negara G20 di Bali

Hal ini disampaikan oleh Wamenkeu saat memberikan materi pada acara Kuliah Umum dengan tema “Kepemimpinan Inklusif Sektor Publik”, di Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN), Senin (25/7/2022).

“Merumuskan kepemimpinan di Kementerian Keuangan, Anda nggak usah jauh-jauh, mau buka buku teori sih boleh, buka buku teks boleh, Anda mau buka pendapat orang lain boleh. Tapi kepemimpinan di Kementerian Keuangan itu pilarnya adalah Nilai-nilai Kementerian Keuangan,” terang Suahasil.

Dia melanjutkan, bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memiliki tugas sebagai pengelola keuangan negara . Pengelolaan keuangan negara memiliki dimensi yang sangat luas dan kompleks. Maka dari itu, sinergi merupakan hal yang perlu dibangun dalam kompleksitas tersebut.

“Yang namanya keuangan negara dimensinya luar biasa banyaknya. Kalau kita pengelola keuangan negara, ya kita siap bekerja di berbagai macam dimensi-dimensi tersebut. Nggak bisa Anda berpikir sempit. Kami semua di pimpinan Kementerian Keuangan sangat-sangat yakin untuk bekerja secara sinergis,” ucap Suahasil.

Baca Juga: Sri Mulyani: APBN Kembali Diandalkan dalam Penanganan Wabah PMK

Kementerian Keuangan memiliki seperangkat alat/tools untuk mengembangkan dan mengimplementasikan konsep kepemimpinan, mulai dari pemberian penghargaan bagi yang beprestasi, pengelolaan kinerja, penyusunan kode etik, pengawasan kedisiplinan, pengembangan kompetensi, perubahan pola kepemimpinan dengan berbasis digital dan tools lain-lain.

Wamenkeu menegaskan bahwa itu semua adalah alat/tools, namun esensinya ada pada diri masing-masing individu. “Anda adalah role model untuk lingkungan di rumah, Anda adalah role model untuk lingkungan di kantor. Mulai memimpin dari memimpin diri sendiri, memimpin lingkungan, bekerja dengan orang lain, berinteraksi bersinergi dengan tetap menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme untuk melayani masyarakat,” tukas dia.

(akr)

Artikel ini bersumber dari ekbis.sindonews.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News