customer.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka menguat ke level 7.270. IHSG hari ini menguat 27 poin atau 0,38%.
Dikutip dari data RTI, Senin (12/9/2022), IHSG berada di level tertingginya pada 7.273 dan terendahnya di 7.256.
Mengutip riset Artha Sekuritas, IHSG diprediksi menguat, Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic yang bergerak di area overbought mengindikasikan masih ada potensi penguatan namun dengan rentang yang cukup terbatas. Di awal pekan, investor akan mencermati rilis data retail sales Indonesia.
Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 32,151,71 (+1.81%), NASDAQ ditutup 12,112.31 (+2.72%), S&P 500 ditutup 4,067.36 (+2.20%). Wall Street menguat pada hari Jumat, dengan indeks utama mencatat kenaikan mingguan pertama mereka dalam empat minggu terakhir. Hal ini didorong aksi beli investor yang seolah mengabaikan kekhawatiran tentang lemahnya prospek ekonomi. Ekonom Wells Fargo memperkirakan inflasi utama akan mencatat penurunan bulanan tertajam sejak puncak pandemi pada April 2020 dengan dibantu oleh penurunan harga gas. Sebelumnya investor gelisah tentang prospek kenaikan suku bunga besar-besaran oleh The Fed. Anggota Dewan Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pihaknya harus agresif dengan kenaikan suku bunga, meski sektor ekonomi akan menerima dampaknya.
Pergerakan Bursa Asia:Nikkei melemah 83 poin ke level 227.578Hang Seng turun 267 poin ke level 19.184Shanghai naik 6,6 poin ke level 3.193Straits Times menguat 10 poin ke 3.216
Saham – saham pilihan Ajaib Sekuritas
INCO
Buy: 6.175
TP: 6.350
Stop loss: <6.000
Di tengah potensi kenaikan harga nikel, INCO tengah menggarap tiga proyek besar senilai total US$8,6 miliar atau setara Rp127,5 triliun. Salah satu Megaproyek tersebut adalah smelter nikel Bahodopi di Sulawesi Tengah senilai US$2,3 miliar, bekerja sama dengan Taiyuan Iron & Steel (Group) Co Ltd (Tisco) dan Shandong Xinhai Technology Co Ltd (Xinhai).
Secara teknikal saham INCO mengindikasikan potensi rebound dengan posisi candle terakhir memanjang ke atas bergerak mendekati MA-20 nya.
ANTM
Buy: 1.975
TP: 2.030
Stop loss: <1.925
Pada Semester I-2022 ANTM mencatat penjualan menembus Rp18,77 triliun, melesat 8,67% secara YoY. Sementara laba bersih Rp1,52 triliun, melesat naik 31,49% secara YoY.
Secara teknikal saham ANTM berpotensi melanjutkan reboundnya setelah terkoreksi 3 hari beruntun dengan breakout periode sideways jangka pendeknya.
TAPG
Buy: 690
TP: 710
Stop loss: <675
Kebijakan pemerintah Indonesia memperpanjang penghapusan pungutan ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) hingga Oktober 2022 akan menjadi sentimen positif bagi emiten CPO. Selain itu harga CPO di tingkat global bergerak di tingkat harga yang rendah di bawah MYR3.600/ton nya.
”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website detik.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”
Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News