customer.co.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) selama sepekan atau periode 3-7 Oktober 2022 turun tipis 0,2 persen. Hal itu seiring pula dengan penurunan kapitalisasi pasar sebesar 0,04 persen.

Mengutip keterangan resmi BEI, Sabtu (8/10/2022), tercatat IHSG pada pekan ini di tutup pada level 7.026,7 atau turun dibandingkan dengan penutupan pekan sebelumnya yang berada di level 7.040,7.

Sementara kapitalisasi pasar bursa yang menunjukkan total nilai saham emiten BEI tercatat mencapai Rp 9.234,6 triliun atau menyusut dari penutupan pekan lalu yang sebesar Rp 9.238 triliun.

Penurunan turut terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian bursa yang tercatat sebanyak 1,22 juta kali transaksi atau merosot 1,08 persen dari pekan sebelumnya yang sebanyak 1,23 juta kali transaksi.

Begitu pula dengan rata-rata nilai transaksi harian bursa yang tercatat turun tajam 7,14 persen menjadi sebesar Rp 12,9 triliun dibandingkan pekan lalu yang sebesar Rp 13,9 triliun.

Meski demikian, rata-rata volume transaksi harian bursa justru mengalami peningkatan tipis 0,55 persen menjadi 23,4 miliar saham dari 23,2 miliar saham pada perdagangan pekan sebelumnya.

Adapun investor asing pada penutupan pekan ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 1,3 triliun. Sedangkan sepanjang tahun berjalan 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 72,9 triliun.

Pada pekan ini, juga terdapat PT Sinar Mas Multiartha Tbk yang menerbitkan obligasi. Perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Sinar Mas Multiartha Tahap III Tahun 2022 yang memiliki nilai emisi Rp 1,66 triliun.

Dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2022 adalah 101 emisi dari 74 perusahaan tercatat senilai Rp 126,69 triliun.

Maka secara keseluruhan, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI kini berjumlah 514 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 459,10 triliun dan 47,5 juta dollar AS yang diterbitkan oleh 125 emiten.

Sementara untuk Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI kini berjumlah 173 seri dengan nilai nominal Rp 5.027,6 triliun dan 411,08 juta dollar AS. Sementara Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 3,16 triliun.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News