customer.co.id – Harga perak dunia menguat pada perdagangan siang hari ini jelang pengumuman inflasi Amerika Serikat.

Pada Senin (12/9/2022) pukul 12.50 WIB harga perak dunia tercatat US$18,9 per ons, naik 0,7% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Data Indeks Harga Konsumen AS, yang akan dirilis pada hari Selasa, diharapkan akan melandai pada Agustus dengan inflasi sebesar 8,1% year-on-year/yoy, dibandingkan dengan 8,5% yoy pada Juli.

Meskipun melandai tingkat inflasi AS masih tinggi dan membuat para investor membeli logam mulia seperti perak untuk dijadikan lindung nilai atau hedging.

Di sisi lain, investor terus mencermati kebijakan moneter bank sentral AS, The Fed yang akan diumumkan pada pertemuan 20-21 September.

Saat ini, para pelaku pasar melihat suku bunga akan naik 75 basis poin (bp) pada pertemuan The Fed pada 21 September nanti. Berdasarkan perangkat CME FedWatch, peluang kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 75 bp adalah 90,0%.

Kenaikan suku bunga berpotensi membebani perak yang tidak memberikan imbal hasil sehingga tidak dilirik oleh investor. Permintaan turun, harga mengikuti.

TIM RISET CNBC INDONESIA

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cnbcindonesia.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News