customer.co.id – Pemerintah kabarnya akan memberikan tambahan bantuan sosial senilai Rp24,17 triliun untuk 20,65 juta Kelompok Keluarga.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan bahwa bansos tersebut sebagai bentuk pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Diberitan sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan pemberian bansos tersebut akan mulai disalurkan pekan ini.

Berdasarkan ketetapan Jokowi, bansos tersebut akan disalurkan kepada masyarakat lewat tiga jenis bantuan, di antaranya:

BLT

Bantuan langsung tunai atau BLT merupakan dana bantuan keuangan yang dialokasikan pemerintah untuk masyarakat miskin dan rentan yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Tujuan dari dana BLT ini merupakan menjaga taraf kesejahteraan masyarakat miskin akibat kesulitan ekonomi.

Pada pidatonya, Sri Mulyani menyampaikan bahwa terdapat 20,65 juta kelompok masyarakat atau keluarga masyarakat yang akan diberikan BLT sebesar Rp600.000.

“ BLT untuk 20,65 juta kelompok masyarakat atau keluarga masyarakat sebesar Rp150.000 kali empat kali itu 12,4 triliun,” ucap Sri Mulyani .

Bantuan Subsidi Upah atau BSU

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan dana sebesar Rp9,6 T untuk diberikan pada pekerja berpenghasilan di bawah Rp3,5 juta.

Terdapat 16 juta pekerja yang akan mendapatkan anggaran ini dengan masing-masing bantuan sebesar Rp600.000 tiap bulannya

Namun, untuk kepastian penyalurannya belum ada konfirmasi lebih lanjut.

“Nanti ibu menteri ketenagakerjaan (menakertrans), Ida Fauziah akan segera menerbitkan juknisnya (petunjuk teknis).

“Sehingga, segera langsung bisa dilakukan pembayaran kepada para pekerja tersebut,” kata Sri Mulyani .

Subsidi Transportasi Umum

Bansos yang ketiga yakni bantuan yang diberikan pemerintah daerah dengan menggunakan dua persen dari dana transfer umum.

Dana umum tersebut yakni Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil sebanyak Rp2,17 triliun.

“Membantu sektor transportasi seperti angkutan umum, ojek, nelayan, serta tambahan perlindungan sosial,” katanya.

Lebih lanjut Sri menuturkan bahwa bansos baru ini bukan anggaran subsidi.

“Jadi, anggaran subsidi sudah ada senilai Rp502,4 triliun dan tambahan bansos memiliki anggarannya sendiri,” kata Isa Rachmatarwa, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Senin, 29 Agustus 2022.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, anggaran bansos tambahan bansos ini tidak akan mengurangi anggran subsidi Bahan Bakar Minya (BBM) pada tahun ini senilai Rp502,4 triliun (Nabila Tsamara Pancakusuma)***

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News