customer.co.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta PT PLN (Persero) agar berhati-hati dalam mengalokasikan anggaran investasi di tengah kenaikan tren suku bunga yang cenderung akan terus mengalami kenaikan selama dua tahun ke depan.

Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury mengatakan, Kementerian BUMN meminta agar PLN dapat mengendalikan belanja modal (capital expenditure/ capex) di bawah Rp 100 triliun, khususnya di sektor pembangkit listrik.

“Kepada PLN misalnya, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, khususnya di 2020-2021 kami menyarankan PLN untuk bisa mengendalikan capex-nya di bawah Rp 100 triliun, khususnya di sektor pembangkitan,” ungkap Pahala dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Senin (3/10/2022).

Selain itu, Pahala juga mewanti-wanti pada pinjaman jangka panjang. PLN disarankan untuk melihat opsi pinjaman dalam bentuk obligasi maupun bank.

“Karena pinjaman bank biasanya di bawah lima tahun, jadi ini yang kami sarankan,” imbuhnya.

Pahala melanjutkan lebih jauh, PLN diminta untuk mulai fokus pada pengembangan di sektor kawasan industri atau kerja sama antar perusahaan BUMN lainnya, seperti PT Pertamina (Persero) dalam hal pemenuhan suplai listrik di kawasan produksi.

“Kita meminta PLN untuk bisa menjadi supplier utama pembangkitan di kawasan utama industri tersebut,” ucapnya.

Selain itu, pengembangan kendaraan listrik yang menjadi program pemerintah menjadi salah satu peluang yang dapat diambil perseroan untuk meningkatkan kinerja.

“Pemerintah berinisiatif tinggi pada 2023 di atas 1 juta motor listrik beroperasi di jalan-jalan Indonesia dan mendiskusikan insentif kendaraan listrik,” pungkasnya.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cnbcindonesia.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News