Jangan Sedih, Tak Punya Skill IT Tetap Bisa Berkarier di Perusahaan Teknologi

loading…

Praktisi HR Sukmawati. Foto/Ist

JAKARTA – Pesatnya perkembangan teknologi digital membuat bermunculannya perusahaan-perusahaan berbasis teknologi. Hal ini tentunya menjadi magnet bagi para pencari kerja saat ini, terutama generasi Z.

Mereka ingin membangun karier di tengah permintaan sumber daya manusia (SDM) yang meningkat seiring bisnis teknologi yang berkembang pesat.

Praktisi Human Resources (HR) Sukmawati mengatakan, kemajuan teknologi telah melahirkan banyak bidang pekerjaan yang trendy atau kekinian.

Untuk itu, penting bagi generasi muda mengembangkan kemampuan diri, belajar menambah skill, karena saat ini ketersediaan SDM di industri teknologi tidak terlalu banyak. Sehingga, mereka yang memiliki kemampuan itu, pasti akan bermanfaat dan dicari di bursa kerja.

“Teknologi adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Untuk itu, kita perlu beradaptasi, mengembangkan dan meningkatkan kemampuan diri,” ujarnya, dikutip Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Gunakan Teknologi IMAX, Pengabdi Setan 2 Siap Catatkan Rekor Film Indonesia dan Asia Tenggara

Sukmawati menjelaskan, industri teknologi tak melulu tentang coding atau pemrograman. Pencari kerja yang datang dari latar belakang pendidikan dan pengalaman non-teknologi juga punya kesempatan, asalkan mau meningkatkan kemampuan diri.

Misalnya, profesi product manager diisi oleh talenta yang berlatar belakang administrasi bisnis, ilmu manajemen ataupun manajemen produk. Seseorang dengan latar belakang ilmu komunikasi juga bisa menjadi seorang digital marketer atau SEO specialist.

“Untuk bisa bekerja di industri teknologi, harus belajar banyak hal baru, ikut bootcamp, mini class. Banyak juga lembaga atau institusi yang menawarkan training ataupun webinar gratis,” saran dia.

baca juga: Ini 5 Jurusan Soshum yang Paling Mudah Cari Kerja

Selain meningkatkan kemampuan diri, Sukmawati juga memberikan tips bagi para pencari kerja untuk mempersiapkan diri. Beberapa diantaranya yakni melakukan riset terhadap perusahaan yang dilamar, mengerti lingkup kerja jabatan yang dilamar, serta mengetahui kelebihan dan kelemahan diri.

“Satu hal yang tak kalah penting adalah percaya dengan diri sendiri untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang diimpikan. Pahami dan sayangi diri sendiri, ketahui kekuatan dan kelemahan diri. Kalau punya kekurangan, sebaiknya diperbaiki agar tidak stuck di titik itu,” tandasnya.

(ind)

Artikel ini bersumber dari ekbis.sindonews.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News