customer.co.id – Dalam proses pencarian kerja, kamu kerap kali akan dipertemukan dengan situasi yang mewajibkanmu untuk memilih di antara dua job offer atau bahkan lebih.

Hal ini tentu sangat membingungkan, apalagi kalau terdapat banyak pertimbangan.

Keputusan yang diambil menyangkut tawaran pekerjaan sangatlah personal. Maka dari itu, Glints hadir di sini hanya sebagai pemberi tips dan saran yang diharap bisa membantu.

Penasaran? Yuk, simak lebih lanjut!

1. Jangan langsung pilih offer dengan penawaran tertinggi

© Kumparan.com

Memang, memilih job offer dengan penawaran tertinggi sangatlah menggiurkan. Akan tetapi, ingat bahwa ada banyak hal yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu.

Apakah pekerjaannya sesuai dengan passion-mu? Apakah ada kemungkinan kamu bisa berkembang dalam jangka waktu yang diinginkan?

Mengutip TopResume, kamu perlu memikirkan insentif dan tunjangan secara keseluruhan. Bisa saja penawaran dengan gaji pokok kecil ketika ditotal dengan tunjangan justru yang paling banyak.

2. Manfaatkan waktu untuk berpikir

© Freepik.com

Karena memilih antara beberapa job offer adalah hal yang sangat penting, keputusan tidak bisa diambil secara terburu-buru.

Gunakan waktu sebaik mungkin, berpikir matang-matang, lalu ambil keputusan ketika kepala ada dalam keadaan jernih.

Ingat untuk memberi tahu kepada hiring manager atau pihak HRD yang mewawancaraimu, ya.

Mereka tentu butuh tahu kapan kira-kira kamu akan memberi kabar dan menyesuaikan dengan jadwal yang sudah ada.

3. Baca offering letter

© Jojonomic,com

Memilih di antara dua job offer atau bahkan lebih memang bisa jadi melelahkan.

Meskipun begitu, pastikan bahwa kamu sudah membaca masing-masing offering letter secara menyeluruh, ya.

Menurut The Muse, mencari tahu apakah perusahaan menawarkan asuransi kesehatan dan insentif lainnya memang penting. Namun, jangan sampai lupa alasanmu melamar kerja di awal.

Cari tahu apakah job description sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Pasalnya, itulah yang nantinya akan kamu lakukan sehari-hari.

4. Coba terjun langsung ke lapangan

© Freepik.com

Tips yang satu ini memang kurang lazim, tetapi kalau bisa dijalani tentu sangat bisa membantumu dalam mengambil keputusan.

Beberapa perusahaan mengizinkan kandidat terbaik untuk terjun langsung ke lapangan dan coba mengisi posisi yang dilamar untuk beberapa saat.

Melihat ritme kerja sehari-hari langsung di kantor bisa sangat membantu kamu memilih job offer mana yang paling cocok untukmu.

Tak hanya itu, kamu juga jadi bisa bertanya langsung kepada karyawan mengenai pengalaman bekerja di sana dan apa yang harus dipersiapkan, misalnya.

5. Jalani pilihan dengan sepenuh hati

© Freepik.com

Setelah memilih penawaran kerja yang menurutmu paling baik, coba untuk jalani sepenuh hati.

Jangan sampai menyesal di tengah jalan, lalu masa probation belum juga selesai kamu sudah menyerah di tengah jalan.

Inilah alasan mengapa kamu harus benar-benar mempertimbangkan semuanya dengan baik dan mengambil keputusan dengan kepala jernih.

Jangan merasa diburu-buru karena baru jadi pengangguran atau belum juga punya pengalaman kerja, karena hal tersebut justru bisa berakhir buruk.

Nah, itu dia lima tips memilih job offer terbaik dari Glints, hanya untukmu. Semoga bisa meringankan bebanmu saat mengambil keputusan, ya!

Ingat bahwa ada hal yang lebih penting dari gaji, yaitu kepuasan karier dan juga kesehatan. Jangan sampai kedua hal tersebut luput dari pertimbanganmu.

Kalau ingin berdiskusi lebih jauh mengenai hal ini, kamu bisa bertanya di Glints Komunitas.

Di sana, kamu bisa bertanya kepada para profesional pengguna Glints, soal pengalaman mereka dalam memutuskan tawaran kerja terbaik.

Menarik, kan? Yuk, mulai tanya di Glints Komunitas sekarang!

Sumber

    Deciding on the Best Job Offer

    4 Crucial Questions You Need to Ask Yourself When Deciding Between Multiple Job Offers

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News