Volodarsky juga memutuskan untuk membayar karyawannya di muka dan secara tunai.“Mendekati perang, orang menjadi lebih gugup dan kami berkata, mari kita coba membuat beberapa rencana sehingga orang merasa percaya diri,” katanya.

Dia menambahkan, “Kami memutuskan untuk memberi orang gaji dua bulan di muka sehingga mereka memiliki uang tunai. Apa pun yang terjadi, orang selalu membutuhkan uang tunai … sistem perbankan bisa turun, apa pun bisa terjadi.”

Benar saja, bank sentral Ukraina menangguhkan transfer tunai elektronik pada hari yang sama ketika Rusia menginvasi negara itu.

Saat invasi berlanjut, ATM di seluruh negeri mulai kehabisan uang tunai, dan beberapa orang mengantre berjam-jam hanya untuk menghadapi batas USD 33 per transaksi .

“Ini sangat menantang. Lima bulan terakhir agak berantakan … tetapi orang-orang yakin bahwa jika kita bekerja, mereka memiliki rasa keamanan,” ungkapnya.

3. Merayakan kemenangan

Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan sekitar tiga juga orang pergi meninggalkan rumah dan pergi ke negara tetangga dalam waktu kurang dari tiga minggu. Karena itu, banyak orang tidak bisa bekerja, kata Volodarsky.

“Mereka harus pindah, membuat rencana sendiri dan membantu keluarga mereka. Pada awalnya, kami berkata, ‘Persetan dengan semua tujuan [untuk perusahaan]kami hanya ingin memastikan bahwa orang dapat menyelesaikannya’,” tuturnya.

Tetapi Volodarsky menyadari bahwa itu tidak membantu moral karyawannya.

“Ketika semuanya berantakan dan tidak pasti … memiliki rasa pencapaian sebenarnya membantu mereka untuk menjalani kehidupan normal. Setidaknya Anda dapat melihat bahwa ada beberapa kemajuan dalam apa yang Anda lakukan, alih-alih duduk dan menunggu perang berakhir,” lanjutnya.

Volodarsky menambahkan bahwa dia mulai mengarahkan timnya untuk mendorong tujuan yang ditetapkan sebelum perang, yaitu agar platform menjadi “sumber pendapatan utama” para insinyur perangkat lunak.

“Kami juga memiliki tujuan yang lebih kecil untuk meningkatkan platform dan pengalaman pengguna … Orang-orang [di perusahaan] senang karena mereka benar-benar dapat menyediakan pekerjaan [untuk] banyak pengembang Ukraina,” kata Volodarsky.

Perusahaan rintisan itu mengatakan akan menyediakan pekerjaan bagi 1.000 insinyur pada akhir 2022.

“Anda merasa ada lebih banyak makna dalam apa yang Anda lakukan. Saya melihat orang-orang menjadi sangat bersemangat setiap kemenangan kecil yang kami miliki.”

Artikel ini bersumber dari m.liputan6.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News