customer.co.id – Pentingkah melakukan simulasi kredit sebelum Anda mengajukan kredit? Simulasi kredit memberikan gambaran berapa jumlah cicilan yang perlu Anda bayarkan pada setiap periodenya sesuai dengan suku bunga dan masa tenornya.

Mari kita lihat bagaimana simulasi kredit bisa membantu keuangan Anda agar tidak berantakan.

Pentingnya Simulasi Kredit

“Aduh, ribet amat sih harus simulasi dulu? Tinggal hitung bunganya, ketahuan kan berapa cicilan per bulannya?”

Pada zaman yang serba praktis ini, melakukan simulasi kredit sangatlah mudah dan tidak ribet kok. Malah Anda bisa merasakan keuntungan yang akan membantu Anda membandingkan kemampuan finansial Anda dengan besaran cicilan setiap bulannya.

Tetapi apa, sih sebenarnya simulasi kredit itu?

Simulasi kredit sendiri sebenarnya adalah sebuah kalkulasi yang memberi gambaran tentang jumlah cicilan dalam sebuah pembiayaan.

Tentunya, setiap simulasi dari situs atau aplikasi yang berbeda memiliki isi yang berbeda. Namun, pada umumnya skema perhitungan yang diterapkan sama.

Penasaran seperti apa simulasi kredit dan apa manfaatnya?

Melalui artikel ini, Finansialku telah merangkum serba serbi mengenai simulasi kredit. Dengan demikian, Anda bisa memahami fungsi dan manfaatnya sebelum ajukan kredit agar keuangan Anda tidak berantakan!

Simulasi Kredit dengan Menggunakan Kalkulator Kredit

Dewasa ini, semakin banyak aplikasi yang membantu Anda untuk melakukan simulasi kredit. Selain mudah dan praktis, tentunya sangat membantu Anda dalam mengambil keputusan kredit yang sesuai dengan kebutuhan.

Lalu seperti apakah kalkulator kredit itu? Mari kita lihat kalkulator kredit versi aplikasi Finansialku!

Aplikasi Finansialku memiliki fitur simulasi kredit properti yang dapat digunakan untuk kredit apapun, misalnya Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan kredit lain-lain.

Dengan demikian, Anda akan terbantu dalam melakukan simulasi kredit dengan mudah dan praktis.

Anda tinggal membuka widget Kalkulator Kredit pada aplikasi atau situs Finansialku, dan akan muncul tampilan sebagai berikut ini:

Kemudian pilih jenis pinjaman yang akan Anda gunakan dan lengkapi bagian pokok pinjaman, bunga pinjaman, dan jangka waktu sesuai kebutuhan Anda.

Setelah itu, Anda tinggal meng-klik “Hitung” pada bagian kanan bawah dan simulasi Anda akan muncul dalam beberapa saat. Mudah sekali bukan?

Anda bisa mencobanya langsung dengan memilih widget Kalkulator Kredit di sini.

Jika Anda masih bingung, cobalah lihat contoh berikut ini:

Pak Ronald ingin membeli sebuah apartemen idamannya, namun sayang dana yang dikumpulkannya belumlah cukup.

Harga apartemen yang diincarnya adalah Rp500 juta.

Pak Ronald berencana mengajukan kredit apartemen sejumlah Rp400 juta saja, dimana suku bunga 10% fixed selama 15 tahun.

Berapa besar cicilan per bulannya?

Seluruh informasi yang ada di-input ke widget Kalkulator Kredit Finansialku sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut:

[Baca Juga: Mengenal KPR Rumah dan Bunga KPR di Indonesia Serta Informasi Mengenai Kredit Pemilikan Rumah]

Setelah itu klik “Hitung” dan akan muncul tampilan simulasi sebagai berikut:

Anda bisa melihat ringkasan simulasi pada beberapa kalimat pertama dari simulasi tersebut. Pada contoh di atas, ringkasannya adalah sebagai berikut:

Angsuran yang harus dibayarkan adalah Rp5.555.556 per bulan atau Rp66.666.667 per tahun dengan asumsi jenis bunga Fix, dengan:
Pokok pinjaman Rp400.000.000
Bunga pinjaman 10% per tahun
Jangka waktu 180 bulan

Jika Anda masih ragu-ragu dalam mengambil keputusan apakah harus mengambil KPR atau tidak, Anda mungkin bisa membaca ebook + podcast dari Finansialku tentang KPR terlebih dahulu barulah kemudian memutuskannya.

Anda bisa mengakses ebook+podcast tersebut dengan menekan gambar di bawah ini.

2 Tipe Bunga Kredit

Melalui simulasi di atas, Anda bisa melihat bahwa ada pilihan jenis bunga yang digunakan dalam kredit pada kolom “Jenis Pinjaman”.

Masih banyak calon debitur yang merasa asing saat mendengar jenis-jenis bunga tersebut. Apakah Anda juga masih bingung membedakan kedua jenis bunga kredit tersebut?

Manakah jenis suku bunga yang lebih menguntungkan? Mari kita lihat bersama apa perbedaan dari bunga kredit tetap (fixed rate) dan bunga kredit mengambang (floating rate) berikut ini:

#1 Bunga Kredit Tetap (Fixed Rate)

Suku bunga tetap atau biasa disebut juga fixed rate atau fixed interest merupakan suku bunga yang besarnya tetap alias tidak berubah-ubah dalam periode tertentu.

Pihak bank kerap kali menggabungkan suku bunga tetap dan mengambang. Sebagai contoh, pada beberapa tahun pertama umumnya bank memberikan suku bunga tetap, baru kemudian memberlakukan suku bunga mengambang pada tahun-tahun berikutnya.

[Baca Juga: Kredit Rumah: Kalkulator KPR, Contoh Produk dan Cara Cepat Lunasi KPR]

Namun nyatanya keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Adapun beberapa kelebihan dari suku bunga tetap (fixed rate) ini adalah sebagai berikut:

    Adanya kepastian nominal cicilan yang harus dibayar setiap bulannya selama periode tertentu.

    Apabila Anda ternyata memiliki uang berlebih dan melunasi kredit Anda di tengah masa pinjaman, Anda tidak akan dikenakan biaya penalti.

Selain berbagai keuntungannya, tentunya suku bunga tetap (fixed rate) juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain sebagai berikut:

    Nilai angsurannya cenderung lebih tinggi daripada angsuran dengan suku bunga mengambang (floating rate).

    Dengan fluktuasi suku bunga pasar, saat suku bunga menurun, Anda tetap wajib membayar sesuai suku bunga tetap yang telah disepakati sebelumnya.

#2 Bunga Kredit Mengambang (Floating Rate)

Suku bunga mengambang (floating rate) merupakan suku bunga yang bergantung kepada suku bunga pasar dan kebijakan bank.sehingga bersifat fluktuatif.

Umumnya suku bunga floating akan mengikuti BI rate. Apabila BI rate naik maka suku bunga ikut naik.

Sebagai contoh, bunga KPR bank A bulan kemarin 11%, dua bulan kemudian suku bunga ini bisa saja berubah menjadi 9%. Perubahan terjadi akibat kebijakan bank dan situasi ekonomi saat itu.

Berdasarkan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia, suku bunga floating pasti dicantumkan dan dapat Anda lihat di website tiap bank.

Adapun kelebihan dari suku bunga mengambang (floating rate) ini adalah: Karena mengikuti fluktuasi suku bunga pasar, saat suku bunga di pasaran menurun, maka bunga kredit mengambang juga akan turun.

Sayangnya kelebihan ini juga bisa menjadi kekurangan saat suku bunga pasar sedang naik. Otomatis suku bunga mengambang pun akan naik, dan Anda tetap harus menanggungnya.

Perbandingan Bunga Tetap (Fixed Rate) dan Bunga Mengambang (Floating Rate)

Setelah melihat penjelasan keduanya, berikut merupakan rangkuman perbandingan bunga kredit tetap (fixed rate) dan bunga kredit mengambang (floating rate):

    Suku bunga tetap pada periode tertentu

    Tidak dipengaruhi oleh suku bunga pasar (BI rate)

    Suku bunga berubah-ubah

    Dipengaruhi oleh suku bunga pasar (BI rate)

    Adanya kepastian nominal cicilan yang harus dibayar setiap bulannya

    Tidak ada denda atau penalti pelunasan dipercepat

    Nilai angsurannya cenderung lebih tinggi daripada angsuran dengan suku bunga mengambang

    Saat suku bunga pasar menurun, Anda tetap wajib membayar sesuai suku bunga tetap yang telah disepakati sebelumnya

    Tidak adanya kepastian nominal cicilan yang harus dibayar setiap bulannya

    Saat suku bunga pasar (BI rate) naik, maka suku bunga mengambang ikut naik

Simulasi Kredit dengan 3 Jenis Perhitungan Bunga

Selain jenis bunga yang variatif, ternyata ada beberapa macam cara perhitungan bunga yang umum digunakan dalam kredit juga lho.

Untuk memudahkan Anda dalam melakukan simulasi kredit, mari kita lihat contoh dari sebuah kasus:

Bapak A memiliki utang sebesar Rp12.000.000. Utang tersebut memiliki periode pembayaran selama 12 bulan dengan bunga 10% per tahun. Berapakah:

    Jumlah bunga yang harus dibayar?

    Berapa jumlah cicilan per bulan?

Data yang diketahui:

    Jumlah Pokok = Rp12.000.000

    Periode = 12 bulan

    Bunga Tahunan = 10% per tahun

    Bunga Bulanan = 0,83% per bulan

Dengan menggunakan 3 jenis perhitungan bunga, mari kita lihat simulasinya sebagai berikut:

#1 Perhitungan Bunga Flat

Merupakan jenis suku bunga yang dianggap paling sederhana dan paling mudah perhitungannya dibandingkan dengan 2 jenis bunga kredit lainnya.

Pada kredit dengan suku bunga flat, perhitungan nilai plafon pinjaman beserta bunganya akan dihitung secara proporsional sesuai dengan masa tenor atau lama pinjamannya.

[Baca Juga: Bunga KPR Mana yang Lebih Menguntungkan: Flat atau Floating?]

Rumus perhitungan dan simulasi dari kasus tadi menggunakan suku bunga flat adalah sebagai berikut:

Keterangan:

    a2 = e1

    b = jumlah pokok / periode

    c = (Bungan tahunan / 12 bulan) x jumlah pokok

    d = b + c

    e1 = a1 – b1

Hasilnya jumlah bunga yang harus dibayar adalah Rp1.200.000 dengan cicilan bulanan sebesar Rp1.100.000.

#2 Perhitungan Bunga Efektif

Perhitungan bunga efektif biasanya menjadi suku bunga yang digunakan bagi kredit jangka panjang atau dengan kata lain masa tenornya panjang.

Sistem perhitungan yang digunakan pada suku bunga efektif adalah perhitungan angsuran berdasarkan sisa pokok utang.

Dengan demikian, perhitungan proporsi bunga dan utang pokok dalam tiap periode akan selalu berubah walaupun besaran angsuran setiap bulannya adalah sama.

[Baca Juga: Ilustrasi: Siapa Bilang Ga Boleh Utang! Boleh Kredit untuk Beli Aset, Tapi Jangan Kredit untuk Liabilitas]

Suku bunga efektif terbukti lebih rendah dibandingkan bunga flat terutama jika diaplikasikan pada jenis kredit jangka panjang yang tidak perlu dilunasi dengan terburu-buru.

Mengapa bunganya bisa lebih rendah?

Hal tersebut terjadi akibat perhitungan suku bunga efektif dimana bunga dari dihitung dari sisa pokok utang, sedangkan bunga flat dihitung dari pinjaman awal. Oleh karena itu, semakin lama nilai bunga akan semakin kecil sebab pinjaman Anda semakin berkurang.

Rumus perhitungan dan simulasi dari kasus tadi menggunakan suku bunga efektif adalah sebagai berikut:

Keterangan:

    a2 = e1

    b = jumlah pokok / periode

    c = (Bungan tahunan / 12 bulan) x a1

    d = b + c

    e1 = a1 – b1

Hasilnya jumlah bunga yang harus dibayar adalah Rp650.000 dengan cicilan bulanan berbeda-beda.

#3 Perhitungan Bunga Anuitas

Bunga anuitas merupakan modifikasi atau pengembangan dari suku bunga efektif yang ditujukan untuk mempermudah nasabah dalam membayar jumlah angsuran tiap periode karena besarannya yang selalu sama.

Apabila pada perhitungan bunga efektif angsuran pokok diperoleh dari pembagian antara jumlah pinjaman dan masa tenor kredit, pengaplikasian bunga anuitas memungkinkan angsuran pokok dihitung dari total angsuran yang sudah ditetapkan dikurangi dengan hasil perhitungan bunga anuitas.

Singkatnya, bunga anuitas membuat jumlah angsuran setiap bulan sama, dimana hanya komposisi bunga dan pokok angsuran yang terus berubah secara periodik, angsuran pokok atau pokok utang per bulannya akan semakin membesar namun pada saat yang bersamaan besaran bunga per bulannya akan mengecil.

Rumus perhitungan dan simulasi dari kasus tadi menggunakan suku bunga anuitas adalah sebagai berikut:

Keterangan:

    P = Pokok pinjaman

    i = Suku bunga

    t = Periode kredit

Jika cicilan dilakukan bulanan, maka periode kredit dan bunga dihitung dalam bulanan.

Jika cicilan dilakukan tahunan, maka periode kredit dan bunga dihitung dalam tahunan.

Keterangan:

    a2 = e1

    b = d – c

    c = 0,83% x a1

    d = sesuai dengan perhitungan cicilan

    e1 = a – c

Jika Anda cermati perhitungan bunga anuitas untuk kredit rumah pada simulasi di atas, maka Anda melihat:

    Pada awal cicilan pembayaran kita lebih banyak untuk membayar bunga.

    Pada akhir cicilan pembayaran kita lebih banyak untuk membayar pokok utang.

Risiko perhitungan bunga anuitas untuk kredit rumah adalah apabila nasabah berhenti (mendapat tawaran bunga lebih rendah dari bank lain atau alasan lainnya) pada bulan 3, maka pokok utang masih cukup besar.

Berdasarkan ketiga simulasi di atas maka dapat kita simpulkan:

Perhitungan bunga efektif memiliki bunga yang paling rendah, tetapi tidak jauh berbeda dengan bunga anuitas.

Bunga flat dengan tingkat suku bunga yang sama (dalam studi kasus: 10% setahun) dan periode sama (dalam studi kasus: 12 bulan) ternyata bunga dan cicilannya lebih mahal.

Istilah yang Sering Digunakan dalam Kredit

Selain jenis suku bunga dan cara menghitungnya, ternyata masih ada istilah-istilah lain yang sering muncul dalam kredit. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat bersama penjelasan berikut ini:

Cap atau Ceiling

Merupakan suku bunga yang berubah-ubah seperti layaknya suku bunga mengambang namun diberi batasan maksimum oleh pihak bank agar tidak terlalu tinggi.

Misal KPR dengan bunga cap 10%, selama 2 tahun; maka dalam 2 tahun tersebut, suku bunga bisa naik turun, tetapi tidak melebihi 10%.

Pit atau Floor

Merupakan suku bunga yang berubah-ubah seperti layaknya suku bunga mengambang namun diberi batasan minimum oleh pihak bank agar tidak terlalu rendah.

Misal KPR dengan bunga pit 10%, selama 2 tahun; maka dalam 2 tahun tersebut, suku bunga bisa naik turun, tetapi tidak kurang dari 10%.

Contoh Promo: KPR Fix & Cap 6 Tahun

Terkadang pihak bank akan melakukan kombinasi antara suku bunga tetap, suku bunga cap, atau suku bunga mengambang.

Umumnya pihak bank akan memberikan penawaran suku bunga tetap pada awalnya, yang kemudian dilanjutkan dengan suku bunga cap untuk beberapa tahun, dan sisanya akan dikenakan suku bunga mengambang.

Sebagai contohnya adalah KPR Fix & Cap 6 tahun dari BCA yang memberikan pinjaman kepada nasabah:

    Bunga fix 7,99% eff.p.a di tahun pertama hingga tahun ketiga.

    Bunga maksimal yang di cap pada angka 8,99% eff.p.a di tahun keempat hingga tahun keenam.

    Cicilan bulanan di tahun ketujuh dan seterusnya akan mengikuti suku bunga yang berlaku.

Program ini memberikan fasilitas bagi Anda berupa kepastian bunga dalam 6 tahun pertama, dengan syarat kredit minimal 8 tahun.

Selain kepastian dalam suku bunganya, BCA juga memberikan beberapa manfaat kepada nasabah (dikutip dari situs BCA), antara lain:

    Cashback premi asuransi jiwa. Bersama enam perusahaan asuransi ternama, yaitu AIA Financial, Panin Dai-ichi Life, Asuransi Jiwa Central Asia Raya (berlaku secara nasional), Asuransi Jiwa BCA, Asuransi Simas Jiwa, Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (berlaku di wilayah Jabotabek dan daerah tertentu), Anda bisa mendapatkan cashback. Besarnya cashback tergantung pada premi yang tercantum di sertifikat asuransi (sekitar 10%).

    Dana ditahan 3x angsuran awal bersifat fleksibel, artinya nasabah dapat menggunakan dana tersebut jika diperlukan dengan tidak mendapatkan diskon bunga sebesar 0,5 % sehingga bunga yang berlaku menjadi fix 3 tahun pertama 8,49% eff.p.a dan maksimal cap 3 tahun berikutnya 9,49% eff.p.a. Ketika nasabah mengendapkan kembali dana 3x angsuran awal maka bunga program yang berlaku akan seperti semula kembali.

    Diskon bunga floating, sebesar 0,5 % berlaku juga untuk bunga dalam masa floating sampai dengan masa kredit berakhir, selama nasabah memiliki dana ditahan 3x angsuran awal.

    Migrasi pinjaman. Nasabah atau debitur existing bisa melakukan migrasi dan mengikuti program KPR BCA Fix & Cap 6 Tahun ini dengan mengikuti ketentuan yang berlaku.

[Baca Juga: Langkah Yang Harus Diperhatikan Saat Mengajukan KPR dan Peminjaman Renovasi di BPJS Ketenagakerjaan, Agar Lolos Verifikasi]

Kenali dan Gunakan dengan Bijak

Setelah Anda mengetahui sekilas mengenai serba-serbi kredit beserta jenis-jenis bunga dan cara perhitungannya, maka Anda akan lebih bijaksana dalam melakukan simulasi kredit sesuai dengan kebutuhan kredit Anda.

Jangan sampai pinjaman yang semula tujuannya adalah membantu Anda dalam pembiayaan malah menjadi bencana dalam pengaturan keuangan Anda dan memberikan beban utang yang tidak ada habisnya.

Disclaimer: Penyebutan merek pada artikel ini hanya bertujuan sebagai sarana edukasi, bukan untuk tujuan-tujuan lainnya.

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai simulasi kredit lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

Sumber Referensi:

    Simulasi Kredit. Perbedaan Bunga KPR Fixed, Cap & Floating. Simulasikredit.com – https://goo.gl/JsVB8B

    BCA. BCA.co.id – https://goo.gl/BsX1Q3

Sumber Gambar:

    Simulasi Kredit – https://goo.gl/VqcRxK

    Simulasi Kredit KPR – https://goo.gl/59U9CG

Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News