customer.co.id – Lembaga Penjamin Simpanan ( LPS ) memperkirakan perbankan nasional baru akan menaikkan suku bunga deposito menjelang akhir tahun ini.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, saat ini perbankan sudah mulai terlihat menaikkan suku bunga deposito namun masih belum signifikan.

Berdasarkan data LPS terbaru, suku bunga pasar simpanan rupiah naik 11 basis poin (bps) menjadi 2,47 persen selama 22 Agustus-16 September 2022. Sedangkan suku bunga pasar simpanan valuta asing naik 20 bps menjadi 0,44 persen.

“Kalau kita lihat dari tren dalam beberapa minggu terakhir, data itu belum menunjukkan kenaikan yang terlalu signifikan,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Selasa (27/9/2022).

Padahal Bank Indonesia (BI) telah dua kali menaikkan suku bunga acuannya pada rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) periode Agustus dan September 2022 sebesar 75 bps menjadi 4,25 persen.

“Jadi walau bank sentral sudah menaikkan suku bunga acuannya, respons dari pasar belum terlalu signifikan ya,” kata Purbaya.

Dia melanjutkan, perbankan akan mulai bergerak menaikkan suku bunga depositonya setelah LPS menaikkan tingkat bunga penjaminan sebesar 25 bps menjadi 3,25 persen pada Selasa (27/9/2022).

Namun kenaikan bunga deposit perbankan baru akan terjadi di akhir tahun 2022 lantaran likuiditas perbankan masih cukup berlimpah. Hal ini tercermin dari rasio alat likuid (AL) terhadap non-core deposit (NCD) dan pihak ketiga perbankan yang di kisaran 117,99 persen.

“Biasanya memang perbankan akan lebih responsif terhadap suku bunga penjaminan LPS. Jadi saya pikir dengan dinaikkannya 25 bps dia akan naik pelan-pelan ke depan. Mungkin sampai akhir tahun,” ucapnya.

Dia memperkirakan kenaikan bunga deposito di akhir tahun sekitar separuh dari kenaikan tingkat bunga penjaminan LPS yang sebesar 25 bps yaitu sekitar 10-15 bps.

Saat ini, bunga deposito rupiah perbankan jika dikategorikan berdasarkan Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI), yaitu KBMI 1 sebesar 2,70 persen, KBMI 2 sebesar 2,34 persen, KBMI 3 sebesar 2,05 persen, dan KBMI 4 sebesar 1,88 persen.

“Jadi KBMI 1 dari 2,70 persen mungkin naik bisa sampai 2,80-2,90 persen. Bunga deposito akan naik tapi saya pikir akan terbatas karena kondisi likuiditas perbankan yang masih cukup baik,” tuturnya.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News