Luhut Beberkan Komitmennya terhadap Digitalisasi Nasional

loading…

Menko Luhut berkomitmen terus mendorong digitalisasi nasional. Foto/Dok

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan komitmennya untuk mendorong digitalisasi nasional. Salah satunya melalui Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 yang diinisiatif Bank Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Baca juga: Momen Luhut Peluk Menlu China, Bisik Harapan Kerja Sama Bilateral

Luhut menilai peluncuran gerakan sinergi nasional ekonomi dan keuangan digital menjadi langkah awal strategis untuk memperkuat draf langkah dalam mengembangkan ekosistem digital di Tanah Air.

“Menko Marvest berkomitmen untuk bersinergi untuk terus mendorong digitalisasi pada berbagai inisiatif nasional, seperti GBBI dan GBWI, khususnya dalam mendigitalkan UMKM,” ungkap Luhut dalam gelaran FEKDI 2022, Senin (11/7/202).

Penguatan sinergi untuk mengakselerasi ekonomi dan keuangan digital, lanjut Luhut, sesuai dengan arah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan menuju Indonesia maju.

“Kegiatan FEKDI yang diinisiasi BI dan Kemenko Perekonomian perlu diapresiasi dan perlu didukung oleh seluruh pemangku kepentingan,” katanya.

Sinergi dan inovasi bauran kebijakan ekonomi dan keuangan digital nasional dilaksanakan bukan hanya pada level nasional, namun juga regional untuk memperkuat integrasi ekosistem ekonomi dan keuangan digital.

Berbagai inisiatif telah dilakukan melalui percepatan dan perluasan digitalisasi daerah, termasuk transaksi pemerintah daerah, digitalisasi bantuan sosial, sektor transportasi dan jalan tol, digitalisasi UMKM melalui Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Wisata Indonesia (GBWI).

Baca juga: Jangan Sering Dilakukan, Ini Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Transmisi Mobil Matik

Akselerasi digitalisasi telah mendorong perbaikan inklusi keuangan yang tecermin pada hasil Survei Nasional Keuangan Inklusif 2021 yang mencatat kepemilikan akun sebesar 65,4%, penggunaan produk dan layanan keuangan sebesar 83,6%. Angka tersebut menunjukkan perbaikan inklusi keuangan, sehingga timbul optimisme tercapainya target inklusi keuangan sebesar 90% pada 2024.

(uka)

Artikel ini bersumber dari ekbis.sindonews.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News