customer.co.id – Dewasa ini, salah satu profesi dengan posisi strategis yang bisa kamu coba adalah sebagai risk manager.

Ya, pertumbuhan ekonomi dan informasi telah mendorong berbagai perusahaan untuk memiliki seorang ahli manajemen risiko yang mumpuni.

Selain itu, karena kebutuhan untuk seorang pakar risiko tengah melonjak, tingkat persaingan untuk mendapatkan jabatan ini menjadi cukup tinggi, lho!

Nah, melihat minat untuk jabatan serta bidang risk management yang sedang meningkat, Glints akan merangkum serba-serbi profesi risk manager khusus untuk kamu. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Risk Manager

© Freepik.com

Melansir laman IRMI, risk manager atau manajer risiko, adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk memprediksi dan mengelola seluruh risiko yang dimiliki perusahaan.

Mereka juga ditugaskan untuk mengurangi dampak merugikan dari setiap risiko yang mengancam kemajuan perusahaan.

Umumnya, manajer risiko hanya akan berfokus pada strategi bisnis serta finansial perusahaan.

Akan tetapi, seiring berkembangnya zaman, beberapa perusahaan besar telah memperluas peran manajer risiko.

Mereka akan ditugaskan untuk menganalisis bidang risiko lainnya yang dapat membahayakan perusahaan, seperti risiko operasional.

Manajer risiko kerap ditugaskan untuk mengidentifikasi tingkat risiko, mengevaluasi jenis risiko, dan merancang strategi terbaik guna menangkalnya.

Mereka juga perlu menerapkan teknik manajemen risiko secara teratur untuk mengevaluasi seluruh program dan strategi bisnis perusahaan.

Risk manager sering dilibatkan dalam proses manajerial perencanaan dan memimpin aktivitas bisnis yang berurusan dengan berbagai bidang risiko.

Biasanya, manajer risiko akan bernaung di bawah kepemimpinan departemen finance di mana mereka wajib melaporkan kinerjanya secara langsung pada stakeholders dan CFO.

Kendati demikian, kini beberapa perusahaan besar telah menciptakan divisi mandiri terkait kepentingan manajemen risiko.

Tugas dan Tanggung Jawab Risk Manager

© Freepik.com

Tahukah kamu? Bahwa dalam manajemen risiko, terdapat beberapa bidang spesifik yang bisa menjadi fokus kerja seorang risk manager?

Ya, seiring berkembangnya zaman, muncul berbagai kategori risiko yang bisa menjadi masalah bagi perusahaan.

Kira-kira, apa saja, sih, bidang-bidang risiko tersebut? Berikut pemaparannya:

    keberlangsungan bisnis

    risiko komoditas perusahaan

    risiko tata kelola perusahaan

    risiko lingkungan

    risiko finansial

    risiko informasi dan keamanan data

    risiko pasar dan kredit

    risiko regulasi dan operasional

    risiko teknologi

Nah, karena bidang-bidang risiko tersebut, tugas dan tanggung jawab seorang risk manager akan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaannya.

Tetapi jangan salah, menurut Robert Half, terdapat deskripsi pekerjaan umum yang masih menjadi tanggung jawab seluruh manajer risiko. Berikut penjelasannya:

    menerapkan proses manajemen risiko untuk perusahaan

    membuat penilaian yang melibatkan proses identifikasi risiko yang dapat memengaruhi bisnis

    mengevaluasi tingkat risiko dari strategi bisnis perusahaan

    menetapkan dan mengukur tingkat toleransi risiko perusahaan

    melaporkan risiko dengan metode yang sesuai untuk setiap audiens yang berbeda, misalnya, kepada dewan direksi di mana mereka perlu memahami risiko yang paling signifikan.

Kualifikasi dan Skill Risk Manager

© Freepik.com

Setelah melihat bidang fokus serta tanggung jawab risk manager, jelas rasanya bahwa profesi tersebut tidak bisa dianggap remeh.

Pekerjaan tersebut akan sulit untuk dilaksanakan bila manajer risiko tak memiliki sejumlah skill dan kualifikasi yang dibutuhkan.

Nah, agar bisa menjadi risk manager yang andal, kira-kira, apa saja keahlian dan kualifikasi yang harus kamu miliki? Melansir Prospects UK, berikut pemaparannya:

1. Hard skill

Layaknya setiap pekerjaan lainnya, profesi risk manager juga menuntut jobseeker untuk memiliki kelihaian dalam beberapa hard skill tertentu.

Umumnya, kamu perlu memiliki kemampuan numerik dan ekonomi yang kuat.

Selain itu, karena akan bekerja sama dengan banyak stakeholders, manajer risiko juga wajib menguasai minimal 2 bahasa asing.

Kamu juga perlu memiliki keahlian manajerial dan perencanaan strategi bisnis dasar.

2. Soft skill

Sebagai seorang manajer bidang risiko, tentunya kandidat perlu memiliki penguasaan soft skill yang mumpuni.

Pertama, manajer risiko harus menguasai teknik kepemimpinan yang baik.

Selain itu, mereka perlu memiliki keahlian analisis yang tajam untuk memprediksi tingkat risiko perusahaan.

Lalu, manajer risiko harus lihai dalam hal presentasi. Bagaimana tidak? Setiap kinerja akan dilaporkan pada jajaran direksi dan pemegang kepentingan tertinggi.

3. Sejarah studi dan karier

Dikarenakan risk manager akan bertemu dengan banyak permasalahan numerik, biasanya perusahaan akan mendahulukan kandidat dengan latar belakang studi matematika, ekonomi, atau perbankan.

Selain itu, dikarenakan posisi yang diinginkan adalah sebagai pemimpin tim, maka kandidat harus memiliki pengalaman kerja terlebih dahulu sebagai seorang risk analyst, atau setidaknya beberapa tahun di bidang yang serupa.

Itu dia serba-serbi profesi risk manager yang telah Glints ringkas untukmu.

Intinya, pekerjaan satu ini bisa menjadi opsi bagi kamu yang tertarik untuk bekerja dengan berbagai permasalahan numerik.

Meskipun sulit, profesi ini memiliki prospek yang menjanjikan dengan jabatan yang strategis serta gaji yang cukup tinggi.

Bagaimana? Tertarik untuk mendaftarkan diri menjadi manajer risiko? Tenang, di Glints Jobs, terdapat ribuan lowongan risk manager yang siap menerima lamaranmu.

Tunggu apa lagi? Yuk, daftar di Glints sekarang dan raih pekerjaan impianmu!

Sumber

    Risk Management job description guide

    Risk Manager

    Job profile: Risk manager

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News