customer.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan Menteri Inovasi dan Teknologi Hungaria Laszlo Palkovics di Budapest, Hungaria, Selasa (30/8/2022).

Budi mengatakan, pertemuan tersebut membahas dua hal yaitu peluang kerja sama berbagai proyek pembangunan transportasi dan pengelolaan fasilitas uji coba kendaraan (proving ground).

Proving ground menjadi salah satu keunggulan dari Hungaria. Pengalaman ini yang ingin kami pelajari,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (30/8/2022).

Budi mengatakan, Hungaria telah memiliki fasilitas proving ground bernama ZalaZone yang terletak di Ibu Kota Budapest.

“Usai bertemu dengan Mr. Palkovics, saya sempat berkunjung ke ZalaZone, tempat fasilitas proving ground yang dimiliki Hungaria,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Budi mendorong dilakukannya kerja sama pelatihan, edukasi dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor transportasi, termasuk tentang pengelolaan proving ground dengan perguruan tinggi maupun dengan pihak pemerintah dan swasta Hungaria.

Ia mengatakan, saat ini, pemerintah tengah menyiapkan pembangunan Proving Ground atau Balai Uji kendaraan bermotor seluas kurang lebih 90 Ha berstandar Internasional (United Nation Regulation/UNR).

“Pembangunannya dilakukan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU),” tuturnya.

Menhub Budi Bakal Tawarkan Sejumlah Proyek Infrastruktur Transportasi

Rencana kerja sama dengan Hungaria

Ia melanjutkan, ruang lingkup yang akan dikerjasamakan antara lain yaitu,.merancang dan membangun fasilitas pengujian dan fasilitas penunjang, pengadaan peralatan pengujian dan fasilitas penunjang, pemeliharaan fasilitas hingga peningkatan kapasitas atau pelatihan.

Menurut Budi, dengan memiliki proving ground berstandar internasional dan diakui oleh ASEAN Mutual Recognition Agreement (MRA), Indonesia tidak perlu melakukan pengujian kendaraan bermotor di luar negeri.

“Selain itu, manfaat lainnya meningkatkan kualitas kendaraan yang memenuhi aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan, serta menyelaraskan persyaratan teknis dan meningkatkan ekspor produk otomotif antar negara ASEAN yang saling mengakui,” ucap dia.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News