Bali

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membandingkan profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan pengusaha kuliner seblak, cireng, dan baso aci. Bahlil mencontohkan profit usaha kuliner tersebut lebih tinggi dari gaji PNS. Menurutnya gaji PNS kalah jauh dengan omzet penjual seblak atau cireng.

Hal itu dia ungkapkan saat acara Pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan di Medan, Kamis (21/7/2022). Ia sempat berdialog dengan salah satu pelaku UMK yang menjalankan bisnis tersebut. Menurutnya, ia menghasilkan omzet Rp 20 juta per bulan, dengan profit 40 persen atau sekitar Rp 8 juta.

“Oke lah omzet Rp 20 juta, profit Rp 8 juta per bulan. Gaji PNS golongan 3 berapa?” tanya bahlil kepada peserta acara.



Mantan ketua HIPMI itu menyebut gaji PNS golongan 3 sekitar Rp 3,4 juta. Jumlah tersebut kalah jauh dibandingkan omzet seorang pedagang seblak.

Bahkan menurutnya proses administrasi melamar PNS butuh biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu ia mendorong masyarakat agar mempertimbangkan menjadi pengusaha.

“Telepon teman-teman lain yang belum mulai berbisnis. Daripada selesai kuliah di USU, bawa pulang ijazah, tunggu pengumuman pembukaan PNS, lalu daftar,” imbuhnya.

Meskipun mendaftar PNS disebutnya bagus, menurutnya menjadi pengusaha punya kesempatan lebih bagus. Apalagi pengusaha bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Sayangnya, profesi pengusaha belum banyak dilirik masyarakat. Dari survei yang pernah dilakukan di kampus, hanya 3%-4% mahasiswa tertarik menjadi pengusaha. Sisanya lebih memilih sektor lain seperti PNS, perbankan, atau karyawan swasta.

“Mana ada karyawan kaya. Kalau PNS ya ngabdi negara. Kaya nggak, miskin nggak. Kalau temen-temen mahasiswa cita-cita pengen kaya jalurnya ambil satu, jadi pengusaha,” pungkasnya.

Simak Video “Jokowi Tunjuk-tunjuk Bahlil di Depan CEO Jepang, Ada Apa?
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

Artikel ini bersumber dari www.detik.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News