customer.co.id – Bulan Desember merupakan momen yang banyak ditunggu oleh banyak orang, termasuk para investor saham.

Pada bulan desember, seringkali fenomena yang ada di pasar saham dikaitkan dengan istilah yang namanya “Window Dressing”.

Apa itu Window Dressing dan apa pengaruhnya bagi pasar saham? Inilah pembahasannya.

Artikel ini dipersembahkan oleh:

Window Dressing di Bulan Desember

Di bulan Desember, secara psikologis seseorang lebih banyak mengeluarkan uang dibandingkan menyimpan uang.

Ada beberapa alasan logis yang menyebabkan seseorang lebih banyak mengeluarkan uang di bulan Desember:

    Pertama, bulan Desember merupakan penghujung tahun, dimana banyak orang yang memberi reward bagi diri mereka sendiri dan keluarga setelah bekerja keras selama satu tahun penuh. Reward atau penghargaan bagi diri mereka sendiri inilah yang membuat mereka lebih rela untuk mengeluarkan uang, entah itu dalam bentuk membeli mobil, membeli baju, liburan, ataupun dalam bentuk lainnya.

    Kedua, bulan Desember biasanya merupakan periode dibagikannya Bonus Tahunan (Annual Bonus) terutama bagi para karyawan. Adanya “rezeki lebih” inilah yang biasanya membuat mereka lebih royal untuk mengeluarkan uang.

    Ketiga, entah kebetulan atau tidak, bulan Desember selalu dikaitkan dengan libur panjang (Hari Raya Natal dan Tahun Baru), bahkan banyak yang sudah mengambil cuti dari pertengahan bulan, sehingga banyak orang lebih konsumtif pada periode ini.

Window Dressing, mempercantik laporan keuangan dan menaikkan harga saham

Di sisi lain bagi perusahaan atau emiten, bulan Desember merupakan kesempatan terakhir untuk mencapai target penjualan yang dibebankan oleh BOC (Board of Commissioner) maupun manajemen papan atas lainnya.

Untuk itulah biasanya perusahaan lebih banyak jor-joran melakukan promosi di bulan Desember. Bulan Desember juga merupakan periode dimana perusahaan biasanya mematok target penjualan tertinggi.

Semua budget promosi yang tersisa di tahun berjalan dihabiskan di bulan Desember dalam berbagai bentuk kemasan promosi untuk menarik minat pembeli.

Di sektor otomotif misalkan, akhir tahun dianggap sebagai momen yang tepat untuk membeli mobil. Banyak diskon besar-besaran yang disediakan oleh dealer mobil maupun dari wiraniaga karena dituntut untuk menghabiskan stok yang tersisa.

Di sektor retail, diskon besar-besaran juga selalu menjadi kegiatan rutin untuk menarik minat para calon pembeli. Mungkin Anda pun sudah hafal dengan promo-promo yang rutin diadakan.

Window Dressing Bagi Investor Saham

Karena hal-hal yang disebutkan di atas, maka bisa dikatakan bulan Desember merupakan moment bagi setiap emiten untuk “mempercantik diri”, dalam hal ini adalah Laporan Keuangan.

Moment inilah yang dikenal juga dengan istilah Window Dressing. Window Dressing ini sebenarnya terjadi dalam setiap kuartal, hanya saja efeknya lebih besar pada akhir tahun.

Apabila Anda perhatikan laporan keuangan masing-masing emiten, laporan akhir tahun secara umum biasanya lebih bagus dibandingkan dengan kuartal-kuartal sebelumnya secara top line (penjualan) maupun bottom line (laba bersih).

Bagi Fund Manager, akhir tahun juga biasanya dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja portofolionya.

Di sisi lain, psikologis investor saham juga berpengaruh. Investor saham seperti sudah memiliki persepsi positif bahwa bulan Desember merupakan periode dimana kemungkinan untuk meraih profit lebih besar dibandingkan dengan periode lainnya.

Hal inilah yang kemudian membuat harga-harga saham cenderung mengalami kenaikan.

Window Dressing, Mitos atau Fakta?

Terlepas dari apakah Window Dressing merupakan fakta atau mitos, mari kita lihat grafik return IHSG di bulan Desember selama 22 tahun terakhir (1995 – 2016) pada grafik di bawah ini:

Grafik return IHSG di bulan Desember setiap tahunnya

Berdasarkan data historis di atas dalam 22 tahun terakhir (1995 – 2016), IHSG hanya pernah 1 kali memiliki kinerja negatif dalam bulan Desember, yaitu pada tahun 2000.

Sementara dalam 21 tahun lainnya IHSG selalu mencatatkan kinerja positif dalam bulan Desember.

Jadi, berdasarkan historical tersebut, ada probabilitas lebih dari 90% bahwa IHSG akan mencatatkan kenaikan di bulan Desember.

Meskipun demikian, sebagai investor yang bijak bukan berarti kita bisa membeli saham tanpa memperhatikan fundamentalnya. Karena data di atas adalah data return IHSG, bukan data return per masing-masing saham.

Tentu saja, akan ada sejumlah saham yang akan menghasilkan return negatif. Oleh karena itu, kita tetap wajib memperhatikan fundamental perusahaan sebelum membeli sahamnya.

Bagaimana Tips Memanfaatkan Periode Window Dressing?

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk memanfaatkan periode Window Dressing:

    Perhatikan faktor fundamental berdasarkan kinerja terakhir Laporan Keuangan. Ingat bahwa return positif yang dijelaskan di atas adalah return IHSG, bukan return per saham. Lebih baik hindari saham-saham dengan fundamental yang jelek untuk meminimalisasi risiko menderita kerugian.

    Saham dengan big caps merupakan good idea. Biasanya saham-saham penggerak indeks adalah saham bluechips (market cap > Rp10 triliun), meskipun tidak tertutup kemungkinan saham second liner dengan fundamental bagus akan memberikan imbal hasil yang lebih baik.

    Jangan tergoda memakai fasilitas margin trading. Selalu ingat bahwa meskipun secara historical ada probabilitas 90% bahwa IHSG akan kembali mencatatkan return positif, namun tidak ada jaminan 100% bahwa IHSG akan kembali mencatatkan return positif di tahun-tahun berikutnya.

Apakah Anda tertarik untuk berinvestasi saham? Silahkan download Gratis ebook: Panduan Berinvestasi Saham Untuk Pemula.

Gratis Download Ebook Panduan Berinvestasi Saham Untuk Pemula

Peluang Berinvestasi Saham di Momentum Window Dressing

Itulah pembahasan mengenai peluang yang dapat Anda gunakan pada momen window dressing di bulan Desember.

Jangan lupa untuk membeli saham yang memiliki fundamental yang baik agar Anda juga memiliki portofolio investasi yang baik. Selamat Berinvestasi!

Sudahkah Anda berinvestasi saham? Apakah tertarik untuk memanfaatkan momen Window Dressing ini?

Silakan comment atau share ke pembaca lainnya ya. Terima Kasih.

Sumber Referensi:

    Rivan Kurniawan. 2017. Fenomena Window Dressing: Mitos atau Fakta?. Rivankurniawan.com – https://goo.gl/iq92ys

Sumber Gambar:

    Technology – https://goo.gl/EGLxEz

    Window – https://goo.gl/L1pe9D

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News