customer.co.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan Indonesia saat ini menempati posisi lima eksportir ikan hias dunia. Indonesia memiliki nilai ekspor ikan hias 34,5 juta dollar AS pada tahun 2021.

Adapun sebagian besar nilai ekspor ikan hias tersebut disumbang oleh ikan hias air tawar. Di sisi lain, nilai permintaan ikan hias dunia pada tahun 2017 sebesar 315,12 juta dollar AS. Angka tersebut terus meningkat menjadi 366,61 juta dollar AS di tahun 2021.

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik Doni Ismanto menjelaskan, ikan hias air tawar merupakan primadona di pasar internasional.

Berdasarkan data, perdagangan ikan hias di pasar internasional 79 persennya adalah jenis ikan hias air tawar.

“Uang yang berputar di ikan hias air tawar itu sangat tinggi. Karena itulah Pak Menteri Sakti Wahyu Trenggono punya perhatian yang besar pada perkembangan ikan hias air tawar. Nah Kalikan Expo merupakan kerja sama KKP dengan startup Kalikan dalam membantu pelaku ikan hias air tawar yang umumnya kebanyakan UMKM, untuk bisa meningkatkan daya saing produknya dan membuka akses pasar untuk teman-teman UMKM go global,” ungkap Doni dalam siaran pers, dikutip Selasa (11/10/2022).

Seperti telah diwartakan, Menteri Kelautan dan Perikanan telah menerbitkan Kepmen KP Nomor 2/2021 perihal penetapan 2 jenis ikan sebagai maskot ikan hias nasional, yakni Ikan Arwana Super Red (Scleropages formosus) sebagai maskot ikan hias air tawar dan Ikan Capungan Banggai (Pterapogon kauderni) sebagai maskot ikan hias laut.


Untuk dapat mendukung ekosistem ikan hias air tawar, KKP bersama startup Kalikan akan menggelar kontes ikan hias air tawar skala internasional KALIKAN EXPO 2022 di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran pada 14-16 Oktober 2022.

Kolaborasi ini bertujuan mendorong lebih banyak lagi produk ikan hias air tawar yang dihasilkan para pelaku usaha kecil mikro menengah (UMKM) di Indonesia, untuk bisa menembus pasar global.

Chief Operating Officer (COO) Kalikan Ardani Yusuf Prawira mengatakan, kontes ikan hias air tawar memperebutkan Piala Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut diikuti peserta dari dalam dan luar negeri seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Ikan hias air tawar yang dilombakan di antaranya chana, gold fish, lohan, dan siklid. Dewan juri dalam lomba ini juga ada yang berasal dari luar negeri.

“Selain kontes, Kalikan Expo juga akan ada pameran, serta dialog tentang pemberdayaan UMKM, akan banyak pembicaranya. Yang dibicarakan nantinya tentang industri ini, upaya peningkatan kualitas dan daya saing, hingga regulasi,” tutur dia.

“Jadi ini banyak sekali keuntungan yang didapat temen-temen UMKM, baik dari sisi manajemen bisnis, tentang ikannya, tentang pakan dan sebagainya,” timpal Ardani.

Kalikan sendiri merupakan brand digital marketplace yang dikembangkan untuk menumbuhkan ekosistem digital bagi para UMKM ikan hias air tawar, serta pengembangan dan pemberdayaan kewirausahaan UMKM untuk dapat bersaing di pasar nasional dan internasional.

Ekosistem yang dibangun di antaranya marketplace, asosiasi, digital platform, dan taman ikan hias air tawar.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News