customer.co.id – Pasar surat berharga negara (SBN) merespon positif rilis data inflasi bulan September yang diumumkan Badan Pusat Statistik pukul 11.00 WIB tadi. Data inflasi yang sesuai ekspektasi pasar itu membuat investor berburu seri tenor panjang, merefleksikan kepercayaan atas prospek ekonomi ke depan.

SBN acuan 15 tahun FR0093 naik menjadi 92.25 atau imbal hasil (yield) 7.240% versus sebelum pengumuman di 91.91 atau yield 7.280%. Adapun tenor acuan 20 tahun FR0092 berada pada harga 97.50 atau yield 7.370% versus 96.65 atau yielding 7.451%.

BPS tadi pagi bilang, inflasi September menembus 1,17% (month to month/mtm), tertinggi sejak Desember 2014. Namun, secara tahunan (year on year/yoy) atau yang lazim dipakai acuan di Indonesia berada di angka 5,95%. Ini sesuai ekspektasi pasar, nyaris sama dengan poling CNBC Indonesia yang memprediksi 5.98%.

Sementara harga-harga seri pendek 5-10 tahun nyaris tidak berubah. Harga SBN acuan 5 tahun, FR0090 di level 94.150 atau pada yield 6.640% baik sebelum maupun sesudah pengumuman. Demikian pula benchmark 10 tahun, FR00091 tetap bertengger di 93.50 atau yield 7.330%.

Selain sentimen inflasi, pasar SBN juga disuntik oleh data positif aktivitas manufaktur Indonesia. S&P Global memuji Indonesia dengan catatan impresif sehatnya sektor manufaktur yang naik ke angka 53,7 pada September, kenaikan tertinggi dalam delapan bulan terakhir. Bulan sebelumnya, PMI Manufaktur Indonesia hanya 51,7.

Disebutkan, sektor manufaktur Indonesia kini sudah berekspansi dalam 13 bulan beruntun. “Survei terbaru konsisten dengan perkembangan terkuat kesehatan sektor manufaktur Indonesia sejak Januari. Kondisi demand yang kuat membantu membawa pesanan baru ke level tertinggi dalam hampir satu tahun terakhir,” kata Laura Denman, ekonom di S&P Global Market Intelligence.

TIM RISET CNBC INDONESIA

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cnbcindonesia.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News