Jakarta: Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak menilai penamaan Rumah Sehat oleh Gubernur DKI Anies Baswedan tidak bertahan lama. Program tersebut diyakini hilang usai Anies lengser pada 16 Oktober 2022. 
 
“Kalau bayangan saya, ketika nanti misalnya Gubernur DKI ganti, ini akan tenggelam sendiri, hilang sendiri,” ujar Jhonny di ruang rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu, 14 September 2022. 
 
Jhonny menilai penamaan itu tidak berdampak pada sistem pelayanan. Melainkan, hanya memoles tampilan luar dari fasilitas kesehatan di Jakarta. Warga Jakarta, kata dia, ingin hadirnya pelayanan kesehatan yang cepat dan tanggap.
 

“Itu lah yang jadi gugatan dari wong cilik, kaum dhuafa selama ini. apa si prinsip-prinsip pelayanan publik baik itu? mudah diakses, terbuka, sederhana tidak, berbelit belit, dan sebagainya,” jelasnya. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Hal senada diungkapkan anggota Komisi E DPRD DKI Dian Pratama yang menilai logo rumah sehat itu tidak akan digunakan setelah Anies tak lagi menjabat. Ia juga menilai pembuatan logo itu menelan biaya yang besar. 
 
“Berapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk menggantu logo seperti ini. Sudah dilaunching atau belum ibu (Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti) ? Berapa banyak. Ibu percaya setelah gubernur turun logo ini akan hilang kembali lagi,” tuturnya.
 
Politikus Partai Gerindra ini mempertanyakan perizinan yang digunakan oleh rumah sehat. Sebab dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, hanya ada dua jenis rumah sakit. Yakni rumah sakit umum dan rumah sakit khusus.
 
“Sedangkan ini berganti rumah sehat. Bagaimana izinnya?” tanyanya.
 
Sebelumnya, Anies mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di enam wilayah DKI Jakarta menjadi Rumah Sehat. Peresmian penjenamaan ini dilakukan di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, 3 Agustus 2022.
 
Penggantian nama menjadi rumah sehat bertujuan mengubah pandangan masyarakat. Anies berharap masyarakat yang datang ke rumah sehat bukan lagi karena sakit, tapi karena ingin sehat. Sehingga rumah sehat tidak hanya didatangi saat dalam keadaan sakit saja, tapi juga saat sehat.
 
“Nah kita ingin mengubah jadi rumah sehat untuk Jakarta. Karena kita ingin jadikan rumah ini untuk hidup sehat dateng ke RS karena ingin sehat bukan sembuh karna syarat sembuh harus sakit dulu,” ujar Anies di Cengkareng, Jakarta, Rabu, 3 Agustus 2022.
 

(ADN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News