customer.co.id – Bagi kamu yang tertarik mencoba berinvestasi, maka diversifikasi adalah hal yang perlu dipahami terlebih dahulu. Pasalnya, melakukan investasi cukup berisiko apalagi jika belum pernah melakukannya.

Melakukan investasi memang bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menyiapkan keuangan yang lebih baik di masa depan.

Namun, sebelum memutuskan untuk segera mencobanya sebaiknya kamu mencari tahu lebih banyak soal instrumen investasi yang ingin dicoba.

Selain itu, banyak pula pakar yang menyarankan untuk melakukan diversifikasi portofolio agar investasi yang dilakukan bisa lebih aman.

Jadi, apa sebenarnya diversifikasi itu? Mengapa hal yang satu ini penting untuk diketahui sebelum melakukan investasi?

Jika penasaran dengan jawabannya, simak dulu penjelasan yang sudah Glints persiapkan di bawah ini, ya.

Apa Itu Diversifikasi?

© Freepik.com

Sederhananya, diversifikasi adalah teknik mengurangi risiko saat melakukan investasi.

Teknik tersebut bisa dilakukan dengan mengalokasikan investasi ke berbagai instrumen keuangan, industri, dan kategori lainnya.

Hal tersebut bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan karena investasi dilakukan di beberapa area berbeda.

Investopedia juga menyebutkan bahwa sebagian besar profesional setuju bahwa diversifikasi adalah komponen terpenting untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Meskipun dengan melakukan diversifikasi portofolio tidak selalu menjamin investor terhindar dari kerugian, tapi hal yang satu ini dapat meminimalisirnya.

Melakukan diversifikasi portofolio juga disebut menguntungkan karena aset yang diinvestasikan tidak berkorelasi satu sama lain.

Misalnya, saat nilai salah satu aset menurun, maka investor masih bisa menutup kerugian dengan aset lain yang mendapatkan keuntungan.

Jadi, risiko mengalami kerugian yang sangat besar memang akan diminimalisir dengan melakukan diversifikasi portofolio.

Memahami Cara Kerja Diversifikasi dalam Investasi

© Freepik.com

The Balance menyebutkan bahwa diversifikasi adalah campuran aset mulai dari saham, obligasi, komoditas, hingga masih banyak lainnya.

Salah satu alasan mengapa teknik diversifikasi bisa mengurangi risiko kerugian saat berinvestasi yaitu karena aset tersebut akan menunjukkan reaksi yang berbeda terhadap peristiwa ekonomi yang sama.

Misalnya, kamu melakukan investasi saham maka akan mendapatkan banyak keuntungan di saat perekonomian tengah tumbuh dengan baik.

Sementara itu, saat perekonomian melemah maka instrumen investasi lain seperti obligasi atau sekuritas akan lebih menguntungkan.

Tujuan dari melakukan diversifikasi adalah untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dan menghindari ancaman kerugian.

Itulah mengapa, jika ingin melakukan hal yang satu ini kamu perlu mencari tahu info dan tips diversifikasi portofolio terlebih dahulu.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan diversifikasi adalah dengan mengenali risk tolerance, menentukan alokasi aset, hingga selalu memantau nilai instrumen investasi.

Ingatlah dalam melakukan diversifikasi sebaiknya mengalokasikan pada aset yang tidak memiliki korelasi.

Semakin jauh korelasi dari aset yang diinvestasikan maka akan semakin baik hasilnya.

Kelebihan dan Kekurangan Diversifikasi

© Freepik.com

Setelah membaca penjelasan di atas, mungkin diversifikasi portofolio tampak seperti strategi untuk berinvestasi yang sangat baik.

Namun, sebenarnya ada beberapa kelebihan dan kekurangan saat kita melakukan hal yang satu ini, lho.

Penasaran apa saja kelebihan dan kekurangan dari diversifikasi? Berikut ini penjelasannya.

Kelebihan

1. Mengurangi Risiko

Kelebihan pertama dari melakukan diversifikasi adalah dapat mengurangi risiko saat melakukan sebuah investasi.

Sebenarnya risiko tidak bisa dihilangkan sepenuhnya saat melakukan hal yang satu ini. Namun, risiko tersebut mampu diminimalisir dengan sangat baik sehingga tidak akan membuat investor mengalami kerugian yang besar.

Risiko itu pun bisa dikurangi seiring berjalannya waktu. Misalnya, saat melakukan investasi saham dan keadaan pasar masih cukup lemah.

Hal itu memang tidak akan menguntungkan, tapi jika portofolio disimpan cukup lama tentunya risiko yang dialami tidak terlalu tinggi.

Karena itu, menurut Financial Alliance hal penting yang perlu diperhatikan dalam disertifikasi portofolio adalah mempertahankannya dalam jangka waktu panjang.

Hal tersebut berguna untuk mengurangi risiko secara signifikan, meskipun tidak sepenuhnya menghilangkannya.

2. Lebih menguntungkan

Kelebihan selanjutnya dari melakukan diversifikasi adalah investor berkesempatan besar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.

Hal itu disebabkan investasi di jenis aset yang berbeda dapat meningkatkan keuntungan lebih banyak.

Misalnya, ada seseorang yang berinvestasi pada saham dan emas. Kedua hal tersebut tentunya tidak berkolerasi sama sekali.

Jadi, saat pasar saham sedang mengalami penurunan, ia masih tetap untung dari investasi emas yang dilakukannya.

Kekurangan

1. Membatasi peluang pertumbuhan

Selain kelebihan, melakukan diversifikasi tentunya juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah membatasi peluang seorang investor untuk tumbuh.

Salah satu cara untuk menjadi seorang investor yang profesional adalah dengan berani mengambil risiko yang besar. Paslanya investasi yang cukup berisiko hasilnya akan lebih menguntungkan.

Dilansir dari Brandon Gaille, diversifikasi adalah pendekatan untuk investasi yang agak konservatif karena potensi keuntungannya cukup terbatas.

Memang salah satu tujuan dari melakukan diversifikasi portofolio adalah untuk meminimalkan kerugian. Sehingga keuntungan yang didapatkan tidak sebesar seperti saat melakukan investasi penuh pada suatu aset tertentu.

2. Proses yang dilakukan lebih kompleks

Kekurangan selanjutnya dari diversifikasi adalah prosesnya yang lebih kompleks. Memang jelas berinvestasi pada beberapa aset sekaligus tentunya lebih rumit daripada hanya berinvestasi pada satu jenis aset tertentu saja.

Misalnya kamu memiliki uang 200 juta rupiah yang ingin diinvestasikan, tentunya akan lebih mudah saat semua uang tersebut diinvestasikan pada satu aset saja.

Namun, jika kamu memecahnya menjadi 10 investasi yang berbeda dengan masing-masing senilai 20 juta rupiah, tentunya akan lebih merepotkan.

Belum lagi nanti masih ada biaya tambahan dari setiap investasi tersebut sehingga perlu mengeluarkan lebih banyak biaya.

Demikianlah penjelasan mengenai diversifikasi portofolio yang perlu kamu pahami sebelum mulai mencobanya saat melakukan investasi.

Perlu diingat bahwa diversifikasi portofolio adalah teknik yang bertujuan untuk mengurangi risiko saat berinvestasi.

Jadi, mendapatkan keuntungan hingga berkali lipat memang bukanlah fokus dari melakukan teknik investasi yang satu ini.

Nah, setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari diversifikasi, kamu bisa mulai menentukan apakah teknik investasi ini cocok kamu gunakan atau tidak.

Jika masih ragu dengan hal yang satu ini, kamu bisa mencoba berdiskusi dengan para profesional yang ada di Glints Komunitas.

Di forum tanya jawab itu kamu bisa berdiskusi dan berbagi mengenai banyak hal mulai dari seputar tips investasi dan dunia kerja.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, sign up sekarang juga dan mulai berbagi di Glints Komunitas.

Sumber

    The Importance Of Diversification

    Diversified Investment with Examples

    The Pros and Cons of a Diversified Portfolio

    12 Diversification Strategy Pros and Cons

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News