Profil Shinzo Abe, Perdana Menteri Terlama Jepang yang Tewas Ditembak

loading…

Profil Perdana Menteri Terlama Jepang, Shinzo Abe. FOTO/REUTERS

JAKARTAShinzo Abe yang merupakan mantan perdana menteri terlama di Jepang ditembak pada pukul 11.30 waktu setempat saat berpidato di kota Nara, dekat Stasiun Yamato-Saidaiji Jumat (8/7/2022). Shinzo Abe berasal dari keluarga politik kaya. Ayahnya adalah seorang menteri luar negeri, dan paman buyutnya juga pernah menjabat sebagai perdana menteri. Sementara itu kakeknya adalah mendiang Perdana Menteri Nobusuke Kishi.

Sejak pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen pada 1993 setelah kematian ayahnya, Abe menjadi dikenal secara nasional dengan mengambil sikap keras terhadap Korea Utara, dalam perseteruan atas warga Jepang yang diculik oleh Pyongyang beberapa dekade lalu.

Baca Juga: Lihat Juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak di Dada

Shinzo Abe yang awalnya adalah Anggota parlemen pertama kali menjadi perdana menteri pada tahun 2006 dan berlangsung hanya setahun sebelum kembali ditugaskan pada penugasan kedua pada tahun 2012. Pada tahun 2006, Abe adalah perdana menteri termuda Jepang sejak Perang Dunia Kedua. Namun pada masa jabatannya sangat banyak gangguan skandal politik serta kemarahan pemilih karena kehilangan catatan pensiun. Dia kemudian memutuskan untuk berhenti dengan alasan kesehatan.

Kembali menduduki jabatan, Abe dinobatkan sebagai menjadi perdana menteri terlama di Jepang pada November 2019. Dia kemudian meluncurkan strategi “Abenomics” dengan tiga cabang untuk mengalahkan deflasi yang terus-menerus dan menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi dengan kebijakan moneter yang sangat mudah dan pengeluaran fiskal, bersama dengan reformasi struktural untuk mengatasi populasi yang cepat menua dan menyusut.

Namun, strategi pertumbuhannya terancam pada 2019 akibat kenaikan pajak penjualan dan perang perdagangan China-AS. Tidak hanya itu, pandemi COVID-19 pada tahun berikutnya juga memicu kemerosotan ekonomi terdalam di Jepang. Hal ini mengakibatkan dukungan untuknya mulai menipis karena penanganannya terhadap wabah COVID-19 serta serangkaian skandal termasuk penangkapan mantan menteri kehakimannya.

Dia kemudian mengundurkan diri pada bulan September tahun 2020 tanpa mencapai tujuannya yang telah lama dipegangnya untuk merevisi konstitusi atau memimpin Olimpiade, yang telah ditunda hingga 2021 karena pandemi.
Saat awal pandemi, Abe meluangkan waktu untuk menutup perbatasan Jepang dan menerapkan keadaan darurat yang mendesak orang untuk tinggal di rumah dan penutupan toko-toko. Para kritikus awalnya mencap tanggapan itu canggung dan kemudian menyalahkan Abe karena kurangnya kepemimpinan.

Namun saat dia mengundurkan diri dengan alasan penyakit usus yang sama, tercatat tingkat kematian COVID-19 Jepang jauh di bawah banyak negara maju lainnya. Padahal Sosok Shinzo Abe dikenal sangat berusaha keras melalui usahanya mengangkat perekonomian dengan kebijakan “Abenomics” yang berani, memperkuat militer dan melawan pengaruh China yang berkembang.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Shinzo Abe Dilaporkan Meninggal Dunia

Dia juga sangat berperan penting dalam memenangkan Olimpiade 2020 untuk Tokyo. Dia juga memiliki keinginan untuk memimpin Olimpiade dan bahkan muncul sebagai karakter video game Nintendo Mario selama penyerahan Olimpiade di Rio, tuan rumah 2016.

Dia terpilih kembali sebagai presiden LDP untuk masa jabatan tiga tahun ketiga berturut-turut pada tahun 2018 setelah perubahan aturan partai dan, saat pandemi COVID-19 melanda, LDP telah mulai mempertimbangkan perubahan aturan lain untuk memungkinkan adanya masa jabatan keempat untuknya. Abe juga diketahui menjalin hubungan dekat dengan Presiden AS Donald Trump. Dia sering bermain golf bersama dan sering berkomunikasi melalui telepon dengan Donald Trump.

(nng)

Artikel ini bersumber dari ekbis.sindonews.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News