customer.co.id – Raymond Albert Kroc yang kerap dipanggil Ray Kroc adalah CEO McDonald’s sejak tahun 1967 sampai 1973. Ia membeli perusahaan fast food itu pada tahun 1961 dan kemudian dikenal sebagai pendiri McDonald’s karena keberhasilannya melakukan ekspansi ke luar Amerika.

Ray Croc lahir di Illinois, sebuah negara bagian dekat Chicago pada tahun 1902. Ibu dan bapaknya adalah warga Amerika keturunan Ceko. Saat umur 15 tahun, Ray Kroc pernah menjadi supir ambulan ketika perang dunia pertama. Ia juga pernah menjadi agen real estate di Florida dan juga pernah bekerja menjual gelas minuman.

Ia memiliki tiga istri, dua istri pertamanya ia cerai, lalu tahun 1969 ia kawin lagi dengan seorang gadis kelahiran negara bagian Minnesotta. Kemudian istri terakhirnya menjadi pewaris kekayaannya saat ia meninggal.

Apa rahasia kesuksesan Ray Kroc

Tahun 1961 Ray Kroc membeli McDonald’s seharga 2.7 milyar dolar. Saat Kroc meninggal, ia telah membuka 7.500 cabang McDonald’s di Amerika dan 31 negara lainnya. Total pendapatan dari seluruh cabang mencapai angka lebih dari 8 trilyun dolar pada tahun 1986.

Krock berumur 61 tahun saat membeli Mcdonald’s dan berhasil membangun sebuah sistem yang pada akhirnya menjadi ladang keuntungan besar baginya. Legasi yang ia tinggal juga bermanfaat bagi sistem bisnis saat ini.

Betapa tidak, dalam waktu 35 tahun keuntungan yang didapat sudah berada diangka trilyunan dolar dari angka milyaran ketika dibeli. Ini tentu tidak bisa dicapai kalu bukan dengan sebuah sistem.

Rahasia terbesar McDonald’s adalah SISTEM. Semua produk yang mereka hasilkan memiliki standar terperinci dan sangat detail. Misalnya, sebuah Hamburger tidak boleh diproses lebih dari lima menit, French Fries akan berada di tempat yang hangat selamat tujuh menit agar tetap renyah.

Bukan hanya itu, hamburger akan segera dipindah dari panggangan tidak lebh dari 10 menit agar tidak lembab. Standar penyajian makanan juga terukur tidak melebihi waktu yang ditetapkan. Konsep yang dibangun Kroc berada dalam kalimat dibawah.

” the customer would not equate inexpensive with inattentive or cheap”

Jadi, Kroc membangun sebuah sistem dimana pelanggan berhak mendapat makanan sesuai harga yang dibayar. Artinya, harga yang dipatok terhadap makanan di McDonald’s memiliki nilai jual yang sangat diperhitungkan.

Di semua cabang McDonald’s standar pelayanan akan sama, prosedur penyajian, jenis makanan, kualitas dan rasa akan selalu diproses dengan mekanisme yang sama.

Dengan kata lain, jika seorang pelanggan ingin menikmati hamburger di Cabang lain maka rasa akan sama dengan kualitas penyajian yang tidak berubah.

Berbeda dengan franchise yang telah ada sebelumnya, Kroc bahwa mewajibkan karyawan untuk mengikuti pelatihan dengan tujuan memahami standar operasional sebelum bekerja di franchice McDonald’s. Pihak McDonald’s menyebutnya dengan University of Hamburgerology.

Fokus mereka bukan pada CARA membuat Hamburger, tapi pada cara MENJALANKAN sistem untuk membuat Hamburger untuk memberi pengalaman terbaik pada pelanggan.

Segala permasalahan yang akan muncul sudah terlebih dahulu diprediksi, sehingga para franchise tidak lagi perlu memikirkan solusi. Karena sistem sudah dibuat untuk mengakomodir segala masalah yang muncul.

Sistem ini kemudian menjadi sebuah franchise prototype bagi bisnis-bisnis kecil yang ingin mengembangkan bisnis mereka ke skala yang lebih besar. Tidak heran, hingga saat ini kita melihat banyak pola bisnis yang menerapkan sistem seperti ini.

KFC termasuk katagori restauran yang memiliki cabang terbanyak setelah McDonald’s, sistem yang diterapkan juga sama seperti halnya yang dijalankan McDonald’s.

KFC mencapai profit penjualan 8 trilyun dolar/tahun pada saat Sanders, pemilik KFC meninggal di tahun 1980 dengan 6.000 cabang di 48 negara. Sebelumnya pada tahun 1964, Sanders telah menjual KFC kepada dua investor yaitu John Y. Brown Jr. dan Jack C. Massey dengan total 2 juta dolar.

KFC memiliki standar perlakuan yang sama pada setiap produk minuman dan manakan mereka. Staf pekerja juga harus mengikuti pelatihan sesuai deskripsi pekerjaan untuk tahu secara detail cara pembuatan dan penyajian minuman dan makanan.

Franchise prototype dipercaya telah menelurkan kesuksesan pada begitu banyak pelaku bisnis yang membangun bisnis dengan konsep terfokus pada sistem yang baik.

KOMPASIANA ARENA

    Survei Berhadiah Tentang Employer Branding

    TTS – Teka – Teki Santuy Eps 102 Tanaman Obat Paling Populer di Indonesia

    TTS – Teka – Teki Santuy Eps 101 Kanker Paling Mematikan

Survei Berhadiah Tentang Employer Branding

TTS – Teka – Teki Santuy Eps 102 Tanaman Obat Paling Populer di Indonesia

TTS – Teka – Teki Santuy Eps 101 Kanker Paling Mematikan

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News