Rebound IHSG Hari Ini Masih Terbuka, Diprediksi Bergerak Menuju Level 6.767

loading…

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan berada di zona hijau pada perdagangan hari ini, Jumat 8 Juli 2022. Dimana range breakout berada di 6.559 – 6.767. Foto/Dok

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diproyeksikan berada di zona hijau pada perdagangan hari ini, Jumat 8 Juli 2022. Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal peluang indeks untuk mengalami rebound masih terbuka dari candle inside day dan kondisi oversold.

“Trend Bearish, selama di bawah 6.924. Selama di di atas support 6.602 – 6.559, IHSG masih berpeluang rebound. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.559 – 6.767,” kata Andri dalam risetnya, Jumat (8/7/2022).

Baca Juga: IHSG Hari Ini Ditutup Menguat 0,09% ke Level 6.652

Level resistance pada hari ini diproyeksikan berada di 6.682 / 6.709 / 6.767 / 6.796, sementara untuk level support berada di 6.632 / 6.602 / 6.588 / 6.559, dengan perkiraan range di level 6.600 – 6.710.

Research Analyst BNI Sekuritas, Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan 1,12%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 1,50%, bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 2,28%.

“Saham- saham sektor energi mencatat kenaikan seiring dengan kenaikan harga minyak yang kembali mencapai di atas USD100 per barel, di antaranya Exxon dan Occidental Petroleum. Bursa Eropa juga mencatat penguatan signifikan, seperti FTSE 100 dan DAX Performance Index,” tutur Maxi.

Sementara bursa regional Asia Pasifik kemarin mengalami penguatan setelah terkoreksi pada hari sebelumnya. Investor mengamati reaksi pasar atas risalah yang dikeluarkan oleh the Fed . Bursa yang mencatat penguatan signifikan di antaranya adalah TSEC Weighted Index dan Kospi. BEI juga mencatat kenaikan, meski tidak signifikan.

Baca Juga: Efek Domino Kenaikan Suku Bunga The Fed buat Indonesia

Sejumlah saham menjadi rekomendasi BNI Sekuritas, antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

BBRI direkomendasikan speculative buy dengan target di Rp4.110 / Rp4.160, dan stop loss di bawah Rp3.960 / Rp3.880. Kemudian saham ADRO direkomendasikan speculative buy dengan target di Rp2.850 / Rp2.940, dan stop loss di bawah Rp2.660.

Investor juga dapat mencermati saham KLBF dengan rekomendasi buy di area Rp1.670 – Rp1.690, dengan target di Rp1.730 / Rp1.745, dan stop loss di bawah Rp1.600. Sementara saham WSKT direkomendasikan trading buy target di Rp540 / Rp550, dan stop loss di bawah Rp500.

(akr)

Artikel ini bersumber dari ekbis.sindonews.com.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News