customer.co.id – PT Jasa Marga (Persero) Tbk resmi menjual 40% saham anak usaha PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang mengelola Jalan Layang MBZ yakni PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) ke PT Margautama Nusantara (MUN). Hal itu ditandai dengan penandatanganan Akta Jual Beli Saham atau Sales Purchase Agreement (SPA).

“Dengan wujud komitmen kedua belah pihak untuk melalui penandatanganan SPA, secara resmi Jasa Marga melakukan divestasi sebesar 40% dari total 80% saham Jasa Marga di PT JJC,” kata Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dalam keterangan resmi, Selasa (11/10/2022).

Setelah pelaksanaan penandatanganan SPA, komposisi pemegang saham PT JJC saat ini 40% dimiliki PT JTT yang merupakan subholding dari Jasa Marga, 40% dimiliki PT MUN yang merupakan anak usaha dari PT NI, dan 20% lainnya dimiliki PT RSP.

“Aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi korporasi yang dilakukan Jasa Marga melalui program asset recycling untuk mengoptimalkan portofolio bisnis dalam rangka menyeimbangkan pertumbuhan dan menjaga kesinambungan bisnis perusahaan,” ujarnya.

Subakti menyebut dalam beberapa bulan terakhir ini Jasa Marga telah melakukan diskusi dan negoisasi secara intens dengan Manajemen PT MUN. Akhirnya disepakati untuk melanjutkan penandatanganan SPA PT JJC yang diklaim akan memberi manfaat untuk semua pihak.

“Saya menyampaikan selamat bergabung kepada PT MUN yang kini telah menjadi mitra strategis Jasa Marga dan PT RSP dalam pengusahaan Jalan Layang MBZ. Jalan tol ini merupakan jalur strategis yang memiliki peran penting dalam jaringan Jalan Tol Trans Jawa dengan volume lalu lintas yang terus tumbuh dari tahun ke tahun,” bebernya.

Senada dengan Subakti, Direktur Utama PT MUN Danni Hasan mengatakan Jalan Layang MBZ merupakan proyek strategis yang diharapkan dapat menjadi salah satu aset unggulan perusahaan sesuai target investasi guna meningkatkan nilai perusahaan, sekaligus menjadi buktikongkret kontribusinya dalam hal mendukung penciptaan konektivitas nasional.

“Setelah melalui proses yang cukup panjang, MUN akhirnya secara resmi mengakuisisi 40% saham Jasa Marga atas PT JJC dengan tetap memenuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Aksi korporasi ini merupakan salah satu strategi bisnis perusahaan untuk pengembangan jalan tol strategis di wilayah perkotaan dengan tingkat pertumbuhan lalu lintas yang terus bertumbuh untuk jangka panjangnya,” ujar Danni.

Sebagai informasi, PT JJC merupakan Badan Usaha Jalan Tol pengelola Jalan Layang MBZ sepanjang 38 km yang beroperasi sejak 2019 dengan hak konsesi selama 45 tahun (2017-2062). Jalan Layang MBZ membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat yang merupakan jalur alternatif bagi pengguna jalan tol jarak jauh yang turut mendistribusikan volume lalu lintas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Dengan dioperasikannya Jalan Layang MBZ secara terintegrasi, kepadatan pada segmen Jakarta-Cikampek dapat didistribusikan secara efektif dan efisien sehingga terjadi peningkatan kelancaran lalu lintas pada jalur tersebut yang saat ini menjadi penghubung utama wilayah Jakarta ke arah timur dan sebaliknya.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website detik.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News