customer.co.id – Saham-saham Eropa dibuka lebih rendah pada Kamis, karena investor berhati-hati menjelang kenaikan suku bunga yang diperkirakan secara luas dari Bank Sentral Eropa (ECB), sementara Credit Suisse jatuh setelah bank Swiss yang dalam kesulitan itu mengumumkan rencana restrukturisasi.

Indeks STOXX 600 pan-Eropa tergelincir 0,3 persen, setelah ditutup pada level tertinggi lima minggu pada Rabu (26/10/2022).

Credit Suisse anjlok 8,5 persen, setelah mengatakan pihaknya berencana untuk menghimpun 4 miliar franc Swiss (4,05 miliar dolar AS) dengan menjual saham, sementara memangkas ribuan pekerja dan melepaskan bank investasinya dalam upaya untuk pulih dari kerugian besar.

Saham pemberi pinjaman itu berada di antara penurunan teratas pada indeks STOXX 600, mencapai level terendah dua minggu.

Dikutip dari Reuters, investor sedang menunggu keputusan kebijakan ECB, yang dijadwalkan pada pukul 12.15 GMT, dengan para pedagang hampir sepenuhnya memperkirakan kenaikan suku bunga 75 basis poin menjadi 0,75 persen.

Bank juga kemungkinan akan mengambil langkah pertama dalam mengurangi neraca 8,8 triliun euro, membengkak karena pembelian utang selama bertahun-tahun dan pinjaman ultra murah yang diberikan kepada bank.

Di antara saham lainnya, Neste jatuh 7,2 persen setelah penyulingan Finlandia itu membukukan hasil operasi kuartal ketiga yang lebih lemah dari perkiraan.

Pembuat chip Prancis-Italia STMicroelectronics merosot 3,1 persen%, setelah memperkirakan pertumbuhan penjualan melambat di bagian terakhir tahun ini.

Namun, Shell naik 2,1 persen setelah perusahaan energi tersebut membukukan laba kuartal ketiga sebesar 9,45 miliar dolar AS, mengumumkan rencana untuk meningkatkan dividennya secara tajam pada akhir tahun dan memperpanjang program pembelian kembali sahamnya.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News