customer.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) ditutup melemah pada penutupan perdagangan Senin (3/10/2022) hari ini. Sejak pembukaan perdagangan sesi II, indeks saham nasional terus bergerak merah.

Melansir data RTI, sesi II perdagangan IHSG dibuka merah. Setelah itu, indeks saham nasional terus tergerus, hingga akhirnya ditutup melemah 0,44 persen ke 7.009,72.

Statistik menunjukan 281 saham ditutup di zona merah, 252 saham hijau, dan 171 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 10,77 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 20,37 miliar saham.

Saham Bank Central Asia (BBCA) menjadi saham paling banyak ditransaksikan, dengan nilai sebesar Rp 977,1 miliar, diikuti Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 721,7 miliar, dan Bumi Resources (BUMI) sebesar Rp 440,8 miliar.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 6 dari 11 indeks sektoral melemah, di mana sektor kesehatan mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 2,58 persen. Di sisi lain, sektor industri mencatatkan penguatan paling tinggi, yakni 1,01 persen.

Saham BFI Finance (BFIN) menjadi top loser dalam indeks LQ45, yakni anjlok 3,48 persen ke Rp 1.110, diikuti Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) ambles 3,25 persen ke Rp 238, dan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) turun 3,25 persen ke Rp 238.

Di sisi lain, saham Elang Mahkota Teknologi (EMTK) menjadi top gainer dalam indeks LQ45, yakni menguat 3,95 persen ke Rp 1.580, kemudian diikuti Indika Energy (INDY) meningkat 3,67 persen ke Rp 3.110, dan Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) naik 1,93 persen ke Rp 9.225.

Sementara itu, bursa regional Asia lain terpantau bergerak variatif atau mixed, di mana Nikkei menguat 1,07 persen. Di sisi lain, Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,83 persen dan Strait Times terkoreksi 0,61 persen.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News