customer.co.id – Meskipun terlihat tidak berbahaya, kecanduan belanja online ternyata merupakan kondisi kesehatan mental yang bisa membahayakan hubunganmu dengan orang lain (dan kesehatan dompet, tentunya).

Karena semua hal serba mudah sekarang, kondisi ini terkadang terlihat seperti “hobi” saja. Mau beli apa saja, bisa dilakukan secara online.

Akan tetapi, jangan salah. Ada bedanya antara menjadi seseorang yang memang impulsif dan memanfaatkan kemudahan teknologi, dengan orang yang sudah kecanduan.

Sebelum tahu cara mengatasinya, Glints akan menjelaskan terlebih dahulu ciri-ciri shopaholic yang gemar belanja online.

Simak sampai tuntas, yuk!

Tanda Kamu Kecanduan Belanja Online

© Freepik.com

Dilansir dari Psychology Today dan Addiction Center, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri orang yang sudah kecanduan belanja online.

Kalau kamu bisa merasa terhubung dengan mayoritas ciri-cirinya, tandanya sudah harus ada yang diubah dari kebiasaanmu sekarang ini.

1. Membeli apa saja yang tersedia

Kalau selalu ingin belanja apa pun itu yang tersedia secara online, kemungkinan besar kamu sudah masuk ke tahap kecanduan.

Kapan pun itu, dalam kondisi apa pun, rasanya belum lengkap kalau belum checkout barang-barang yang ada di keranjang.

Meskipun kondisi keuangan tidak memadai dan sebenarnya tidak membutuhkan barang tersebut, ada perasaan yang terus mendorong kamu untuk tetap belanja.

2. Meski sudah mencoba, tetap tidak bisa berhenti

Ciri selanjutnya adalah kamu terus-menerus belanja di online shop.

Mungkin saja kamu sudah berkali-kali mencoba berhenti, tapi tetap saja akan kembali ke kebiasaan yang satu ini.

Baca Juga: Kenali Latte Factor yang Sering Bikin Pengeluaran Bocor

3. Sudah banyak yang khawatir dengan kondisimu

Pernah diajak berbicara oleh anggota keluarga atau mungkin temanmu tentang kebiasaan belanjamu?

Tandanya, mereka sudah mulai khawatir mengenai kondisi kamu yang mungkin semakin hari semakin menjadi.

4. Kehidupan mulai terganggu

Tanda berikutnya adalah kecanduan belanja online sudah mulai mengganggu mulai dari kondisi keuangan, hubungan dengan orang terdekat, atau bahkan kariermu.

Selain membuat dompet kering, fokus yang seharusnya di hal lain pun jadi teralihkan ke rutinitas belanjamu.

Salah satu contohnya adalah tidak bisa menahan keinginan untuk belanja online di jam kerja, sehingga pekerjaan sehari-hari terganggu.

5. Sering menyembunyikan barang yang dibeli

Ciri-ciri lain dari kecanduan belanja online adalah kamu terbiasa menyembunyikan barang yang dibeli.

Alasannya? Takut akan terlihat oleh teman atau anggota keluarga dan berakhir harus menjelaskan diri sendiri lagi.

Baca Juga: Waspada Emotional Spending, Ini 5 Cara Mencegahnya sebelum Terlambat

6. Kamu lebih rileks kalau sudah belanja online

Ciri terakhir dari kecanduan ini adalah belanja online membuatmu merasa rileks dan seakan permasalahan lain tidak ada artinya.

Meskipun membuat rileks, kamu tetap merasa bersalah setiap kali selesai checkout belanjaan secara online.

Alhasil, barang-barang tersebut berujung disembunyikan dan tidak digunakan sama sekali.

Cara Mengatasi Kecanduan Belanja Online

© Freepik.com

Mengutip Daily Mail, seorang psikoterapis dari Jerman, Astrid Müller mengatakan bahwa orang-orang yang memiliki kecanduan belanja online cenderung memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang cukup tinggi juga.

Kondisi ini hasil akumulasi dari kebiasaan berbelanja, utang yang mungkin dimiliki, dan hal lain dalam hidup yang mungkin terganggu.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Cara pertama adalah usahakan untuk tidak menggunakan fitur PayLater di aplikasi mana pun itu, sekecil apa pun nominalnya.

Pasalnya, kalau sudah terbiasa, akan lebih mudah bagimu untuk menghabiskan sisa saldo yang ada di fitur tersebut.

Tak hanya PayLater, sangat disarankan juga untuk tidak memiliki kartu kredit atau menyimpan uang tunia dalam jumlah banyak.

Walau belanja online, kecanduan yang kamu miliki bisa saja mendorong untuk tetap checkout dan membayarnya saat diantarkan (cash on delivery).

Kamu juga bisa meminta orang lainnya yang ada di rumah untuk belanja bulanan, seperti yang disebutkan di verywell mind.

Kalau cara-cara di atas tidak berhasil juga, selalu ada pilihan untuk pergi ke psikolog dan meminta bantuan untuk permasalahanmu yang satu ini.

Baca Juga: Anti Boros Belanja Online Setelah Gajian, Cek Tipsnya di Sini!

Itu dia berbagai macam ciri-ciri orang yang kecanduan belanja online beserta tips mengatasinya.

Semoga bisa berguna untukmu, ya.

Ingin mendapatkan tips berguna terkait dengan keuangan pribadi dan karier? Kamu bisa coba berlangganan newsletter blog dari Glints, lho.

Hanya perlu mendaftarkan email saja, informasi menarik dan terpercaya lainnya akan dikirimkan langsung ke kotak masukmu setiap minggunya.

Jadi, tunggu apa lagi? Daftarkan emailmu sekarang juga!

Sumber

    10 Signs You’re Addicted to Online Shopping

    An Overview of Shopping Addiction

    Online Shopping Is Impacting Rates and Severity of Online Shopping

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News