customer.co.id – Private equity adalah solusi bagi para pebisnis yang mengharapkan perkembangan pesat untuk usaha yang ia bangun.

Dengan jumlah bunga yang besar untuk setiap deposito, dana investasi akan terus berputar dan jumlah keuntungan yang diraup juga lebih banyak.

Nah, digadang-gadang sebagai solusi permodalan bagi para pebisnis, apa sih definisi dari private equity? Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangannya?

Yuk, simak selengkapnya dalam artikel Glints berikut ini.

Apa Itu Private Equity?

© Freepik.com

Menyadur Investopedia, private equity (PE) adalah kategori investasi alternatif dan terdiri dari modal yang tidak terdaftar pada bursa umum.

Private equity merupakan kumpulan dana dan investor yang secara langsung berinvestasi di perusahaan swasta, atau yang terlibat dalam pembelian perusahaan publik.

Kegiatan ini secara langsung mengakibatkan penghapusan dalam daftar ekuitas publik.

Investor institusional dan ritel menyediakan modal untuk PE, di mana dana tersebut dapat digunakan untuk mendanai teknologi baru, melakukan akuisisi, memperluas modal kerja, hingga neraca.

Secara teknis, private equity cukup serupa dengan venture capital.

PE sering dikaitkan dengan dana trolling untuk perusahaan besar yang mampu menghasilkan pendapatan dan membutuhkan revitalisasi keuangan agar menjadi lebih berharga.

Sementara itu, venture capital sering kali masuk ke perusahaan muda yang terlibat dalam produksi layanan teknologi mutakhir yang belum terbukti kematangannya.

Dana yang dianggap sebagai private equity akan diberikan ke bisnis yang sudah mapan, di mana proses manufaktur, bisnis jasa, dan perusahaan waralaba sudah tersedia.

Bagaimana Cara Kerja Private Equity?

© Pexels.com

Meskipun tidak sepopuler bank atau bursa, private equity adalah opsi yang baik untuk modal membangun usaha yang sukses.

Seperti yang sudah Glints jelaskan, umumnya firma PE berinvestasi dalam bisnis dengan tujuan meningkatkan nilainya dari waktu ke waktu sebelum akhirnya menjual perusahaan guna mendapatkan keuntungan.

Serupa dengan perusahaan venture capital, firma PE menggunakan modal yang diperoleh dari mitra terbatas (LP) untuk berinvestasi pada perusahaan swasta yang memiliki progres menjanjikan.

Melansir PitchBook, firma PE sering kali mengambil saham mayoritas dengan nilai kepemilikan 50% atau lebih saat mereka berinvestasi di perusahaan.

Firma private equity biasanya memiliki kepemilikan mayoritas di beberapa perusahaan sekaligus.

Berbagai perusahaan tersebut dapat disebut sebagai portofolio investasinya, dan bisnis itu sendiri adalah perusahaan portofolio.

Investor yang bekerja di firma PE disebut sebagai investor private equity, dan pada tahun 2017, terdapat 3.953 investor PE aktif, yang meningkat 51% sejak tahun 2007.

Dalam kata lain, menanam modal dengan firma private equity adalah sebuah tren dunia investasi yang semakin berkembang.

Kelebihan dan Kekurangan Private Equity

© Freepik.com

Setelah membahas definisi serta cara kerjanya, kini kalian perlu mengetahui beberapa kelebihan dan kekurangan investasi private equity.

Menurut Rangewell, jika pebisnis ingin meningkatkan modal untuk mendukung dan mengembangkan bisnis mereka, private equity adalah opsi yang menyediakan banyak keuntungan di mana beragam jalan berharga yang patut dipertimbangkan.

1. Keuntungan

PE biasanya akan melibatkan pebisnis untuk menarik investor, seperti lembaga keuangan, entitas perusahaan, pemodal ventura, atau angel investor.

Jika mereka melihat potensi dalam bisnis, para investor ini akan menawarkan modal, sehingga mereka tentu ingin tahu lebih banyak tentang apa yang termasuk dalam rencana bisnis ke depannya.

Namun demikian, secara umum tidak ada batasan penggunaan yang terlibat dalam menentukan bagaimana dana akan digunakan.

Selain itu, tidak seperti menggunakan perjanjian pembiayaan utang dari lembaga pemberi pinjaman tradisional, pebisnis tidak diharuskan melakukan pembayaran bulanan kepada investor.

Dengan itu, pebisnis dapat berfokus pada memenuhi kebutuhan usaha mereka dan memastikan tingkat pertumbuhan penjualan yang cepat.

Meskipun bisa menjadi cara yang bagus untuk berinvestasi bagi masa depan bisnis, ada juga beberapa kekurangan pada investasi private equity.

2. Kekurangan

Memperoleh private equity dari investor adalah proses yang memakan waktu. Pebisnis harus mengedepankan alasan yang menggugah agar para investor hendak berinvestasi.

Selain itu, meskipun pebisnis tidak diharuskan membayar upah bulanan pada investor, modal yang mereka berikan akan menjadi biaya ekuitas saham dalam bisnis mereka.

Akibatnya, hal ini akan berdampak langsung pada seberapa besar pengaruh suara yang dimiliki pemilik bisnis.

Dalam kata latin, PE memberikan investor kemampuan untuk menyatakan suara pada keputusan penting untuk bisnis.

Baca Juga: Cari Tahu Letak Perbedaan antara Angel Investor dan Venture Capital di Sini

Intinya, private equity adalah salah satu opsi investasi yang dapat menjadi solusi masalah permodalan untuk pebisnis.

Sayangnya, dana ini hanya ditujukan untuk perusahaan yang sudah matang. Akan tetapi, bila rencana bisnis sudah matang, pebisnis dengan usaha berkembang juga dapat mengajukan PE.

Menarik bukan? Nah, untuk informasi lainnya mengenai dunia investasi dan modal, kamu bisa berlangganan di newsletter blog Glints.

Setelah berlangganan, berita dan tips seputar finance dan karier akan langsung dikirim ke inbox email kamu.

Jangan sampai ketinggalan. Yuk, sign up di Glints sekarang!

Sumber

    Private Equity

    Private Equity: Advantages and Disadvantages

    What is private equity?

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News