customer.co.id – Mungkin kamu sering mendengar tentang specialist vs generalist. Sebenarnya apa yang dimaksud perbedaan ini, ya?

Kamu sendiri seharusnya pernah melihat atau mendengar kata specialist dan generalist di job portal atau lowongan kerja.

Jika melihat lebih rinci, biasanya kedua kata ini digunakan setelah kata posisi pekerjaan, bukan?

Sebagai contoh, ada lowongan pekerjaan seperti social media specialist dan social media generalist. Adapun lowongan seperti HR specialist dan HR generalist.

Nah, jika ingin mengetahui hal-hal seputar perbedaan specialist vs generalist, yuk, cermati ulasan Glints di bawah ini!

Apa Itu Specialist?

Menurut Indeed, specialist adalah yang sudah ahli dalam satu bidang studi ataupun pekerjaan yang spesifik.

Karyawan yang seperti ini biasanya dipekerjakan untuk fokus mengerjakan satu hal yang bidang karier yang spesifik.

Oleh karena itu, posisi specialist biasanya memerlukan sekolah atau kursus tertentu sehingga bisa mendapatkan skill spesifik dan juga sertifikasinya.

Uniknya, menurut Insighteurs, posisi specialist adalah posisi yang paling banyak dicari dan berkembang beberapa tahun 2021.

Hal ini terjadi karena biasanya orang akan mencari yang sudah ahli pada satu hal saat ada yang ingin ditanyakan seperti specialist.

Contoh karier di bidang specialist adalah seorang software engineer yang bekerja di bidang spesifik front-end developer atau spesifik back-end developer.

Apa Itu Generalist?

Seorang generalist memiliki pengetahuan yang luas dalam berbagai topik dan tertarik pada banyak hal.

Dilansir Cleverism, generalist disebut sebagai “jack of all trades” yang berarti seseorang bisa melakukan banyak hal dan memiliki pengetahuan yang luas.

Kelebihan dari seorang generalist adalah kemampuan untuk mengerjakan tugas yang beragam dan melihat gambaran yang lebih luas.

Jika ingin terjun pada bidang ini, kamu harus siap-siap menghadapi kondisi kerja yang dinamis dan mengerjakan banyak tugas sekaligus.

Selain itu, posisi generalist biasanya hanya memerlukan skill-skill dasar saja pada suatu bidang sehingga karier yang dapat diambil juga lebih luas.

Karena hal ini, tidak jarang posisi generalist adalah posisi pada level manajerial atau pimpinan yang harus mengetahui pengetahuan yang luas dan terus berkomunikasi dengan divisi lain.

Namun, seorang generalist akan sulit untuk masuk pada posisi karier specialist yang memerlukan keahlian yang mendalam pada satu hal.

Contoh posisi generalist pada tech company adalah software engineer yang mengambil posisi full-stack developer.

Perbedaan Specialist dan Generalist

Nah, jika sudah paham dengan apa itu specialist dan generalist, kamu mungkin sudah memiliki gambaran apa perbedaan dari keduanya.

Jika belum, tidak apa-apa! Nah, secara umum, perbedaan pada specialist dan generalist terletak pada:

1. Tingkat pengetahuan

Dalam segi tingkat pengetahuan, specialist adalah posisi yang membutuhkan pengetahuan mendalam dan sempit pada suatu area.

Sedangkan generalist memiliki pengetahuan yang lebih luas di berbagai bidang sehingga mampu memberikan gambaran yang luas.

2. Skill yang dibutuhkan

Secara skill, seorang specialist memerlukan skill-skill tertentu untuk bisa secara efektif melakukan pekerjaannya. Biasnya skill-skill ini didapatkan dari berkuliah atau sertifikasi kursus.

Sementara, lowongan generalist biasanya membutuhkan skill yang beragam, namun tidak perlu memahaminya secara mendalam karena hanya akan digunakan secara mendasar saja.

3. Prospek karier

Posisi pekerjaan untuk posisi specialist biasanya hanya dapat dilamar oleh job seeker dengan keahlian yang spesifik. Kemudian, jenjang karier yang akan dijalani juga sudah tetap.

Sementara, generalist memiliki prospek karier yang fleksibel karena memiliki skill yang beragam. Oleh karena itu, jenjang karier yang didapatkan juga beragam dan tidak tetap.

4. Gaji

Secara gaji, pekerjaan specialist memiliki gaji yang lebih tinggi karena memerlukan latar belakang dan kualifikasi yang lebih tinggi.

Sementara, pekerjaan generalist memiliki gaji yang relatif lebih rendah karena latar belakang dan kualifikasi yang dibutuhkan lebih rendah.

Itulah dia ulasan Glints mengenai specialist vs generalist dari artinya hingga perbedaannya.

Dari seluruh penjelasan di atas, dapat dirangkum bahwa specialist dan generalist memiliki perbedaan utama dalam kedalaman pengetahuan dan skill yang dibutuhkan.

Nah, dengan mengetahui seluk beluk prospek kerja akan membuatmu lebih siap untuk masuk dunia kerja. Terlebih lagi jika kamu baru saja mulai mencari karier idamanmu.

Oleh karena itu, cari informasi sebanyak mungkin seputar mengawali karier dan prospek karier saat ini agar kamu tidak menyesal saat melamar kerja nantinya.

Nah, jika kamu bingung di mana untuk mencari informasi lengkap tentang hal-hal itu. Jangan takut, Glints Blog bisa membantumu.

Di sini, kamu bisa mendapatkan informasi prospek karier populer saat ini, tips dan trik melamar kerja, hingga template CV yang tentunya bermanfaat untukmu.

Yuk, tunggu apa lagi, langsung saja baca selengkapnya di sini!

Sumber

    Generalist vs. Specialist: Which Is Better?

    Specialist Vs Generalist: Which One Is Better?

    The Ultimate Career Choice: Generalist vs. Specialist

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News