UI Gandeng Deakin University Buat Program Pertukaran Mahasiswa dan Staf Akademik

Jakarta: Universitas Indonesia (UI) terus menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi terbaik di dunia. UI menggandeng Deakin University, Australia dalam upaya pengembangan pendidikan.
 
“Universitas Indonesia meningkatkan kerja sama dengan banyak universitas mitra di Australia, termasuk dengan Deakin University. Kami mengembangkan dan membuat lebih banyak keterlibatan internasional dalam banyak skema, misalnya program jangka pendek, program pemerintah, kunjungan studi, serta keterlibatan staf dan dosen dalam mobility program di Australia,” kata Sekretaris Universitas UI, Agustin Kusumayati, dalam keterangan tertulis, Jumat, 1 Juli 2022.
 
Agustin menyebut pihaknya sangat senang Deakin University kembali menjalin kerja sama dengan UI. Dia berharap adanya penandatanganan nota kesepahaman antar dua universitas, semua fakultas dan sekolah di dua kampus itu dapat mengatur program yang akan dijalankan ke depan.

Sementara itu, Vice Chancellor–Deakin University, Iain Martin, melihat pentingnya kerja sama internasional. Sebab, merupakan jembatan antara komunitas dan dunia, serta mengingatkan UI dan Deakin University tentang pentingnya membangun kembali relasi yang hilang sejak beberapa tahun lalu.
 
“Untuk itu, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Kami membicarakan banyak hal yang sangat penting terkait universitas kita, seperti keberlanjutan (sustainability), energi baru, manajemen air, dan manajemen lingkungan,” tutur dia.
 
Martin menyebut ada banyak kesamaan antara Deakin University dan UI. Pihaknya ingin menjadikan kampus sebagai lingkungan hidup yang baik dan tidak hanya bermanfaat bagi universitas saja.
 
Dalam kerja sama ini, UI dan Deakin University akan berperan menjadi home university dan host university. Kedua istilah ini digunakan untuk penyebutan universitas asal dan tujuan studi.
 
Sebagai home university, UI dan Deakin University harus mengirimkan mahasiswa program sarjana dan pascasarjana terbaik yang telah memenuhi kualifikasi untuk mengikuti pendidikan di host university. Jumlah mahasiswa yang dikirimkan harus seimbang.