customer.co.id

Sayuran berdaun hijau seperti kangkung, bayam, arugula, sawi, dan lobak Swiss, memiliki kandungan nutrisi yang mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan meningkatkan penyembuhan luka.

Sayuran ini juga tinggi akan vitamin C yang bisa membantu penyembuhan luka selepas operasi.

Selain itu terdapat kandungan seperti mangan, magnesium, folat, dan provitamin A yang penting untuk fungsi kekebalan dan kesehatan tubuh.

Lalu, ada antioksidan polifenol yang memiliki sifat anti-inflamasi dan mendukung kekebalan yang kuat dengan menekan produksi protein inflamasi, seperti TNF-alpha.

2. Telur

Setelah operasi, tubuh memerlukan protein lebih dari yang direkomendasikan, yaitu 0,8 gram per kilogram berat tubuh.

American Society for Enhanced Recovery juga merekomendasikan 1,5-2 gram per kg asupan protein berat badan setelah operasi, sama dengan 105–135 gram untuk orang seberat 68 kg.

Kebutuhan protein itu bisa dipenuhi dengan telur yang kandungan gizinya mudah diserap, dengan protein sebanyak 6 gram per telur besar.

Selain itu, telur memiliki kandungan yang mendukung kesehatan kekebalan tubuh, seperti vitamin A dan B12, serta seng, zat besi, dan selenium serta penting dalam penyembuhan luka.

3. Ikan berlemak sehat

Banyak ikan mengandung protein, vitamin B, selenium, zat besi, seng, dan lemak omega-3 yang dapat meningkatkan penyembuhan luka, respons imun, dan mengurangi peradangan saat dikonsumsi dalam bentuk suplemen.

Sebagai contoh, 85 gram salmon saja dapat memberikan lebih dari 70% kebutuhan harian selenium, mineral yang mengatur peradangan dan respons kekebalan tubuh kita.

Kendati demikian, kita perlu berbicara dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen minyak ikan sebelum atau sesudah operasi.

Pasalnya, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa meski tidak meningkatkan risiko pendarahan, beberapa ahli bedah tetap menyarankan untuk tidak menggunakan minyak ikan.

4. Buah beri

Buah beri memiliki nutrisi dan senyawa yang dapat membantu mendukung pemulihan tubuh, seperti vitamin C yang mendorong penyembuhan luka dengan merangsang produksi kolagen.

Selain itu, buah beri memiliki antioksidan seperti anthocyanin, pigmen yang memberi warna cerah pada buah beri, dan berguna untuk memberikan efek anti-inflamasi, antivirus, dan mendukung kekebalan.

5. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Kacang-kacangan dan biji-bijian layaknya almond, pecan, walnut, biji bunga matahari, dan biji rami bisa mengisii bahan bakar tubuh selama proses pemulihan karena memiliki protein nabati, lemak sehat, serta vitamin dan mineral yang mendukung penyembuhan.

Misalnya, kacang-kacangan dan biji-bijian memiliki kandungan seng, vitamin E, mangan, dan magnesium yang baik.

Nah, vitamin E juga merupakan antioksidan, dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel dan baik untuk kesehatan serta kekebalan tubuh

Beberapa penelitian pun menemukan bahwa kadar vitamin E yang sehat dapat meningkatkan fungsi sel kekebalan pelindung, seperti sel pembunuh alami (sel NK) yang membantu melawan infeksi dan penyakit.

6. Daging unggas

Daging unggas, seperti ayam dan kalkun, memiliki dua asam amino yang membantu pemulihan dan penyembuhan, yaitu glutamin dan arginin.

Glutamin memberikan perlindungan seluler selama masa stres, seperti penyakit dan cedera, sementara arginin membantu produksi kolagen dan penyembuhan luka.

Selain itu, arginin akan lebih cepat habis selama masa stres, cedera, dan penyakit, membuat asupan asam amino ini menjadi lebih penting.

7. Daging organ

Daging organ memiliki banyak nutrisi pendukung kekebalan, seperti vitamin A, zat besi, seng, vitamin B, dan tembaga yang dibutuhkan untuk produksi jaringan ikat dan kolagen.

Vitamin A penting untuk respons sel kekebalan dam membantu menghambat sel-sel inflamasi serta baik untuk kesehatan kulit dan penyembuhan luka.

Selain itu, daging organ merupakan sumber protein yang sangat baik dan diperlukan untuk pemulihan setelah operasi dan penyakit.

8. Sayuran silangan

Sayuran seperti kembang kol, brokoli, kubis Brussel dapat mendukung pemulihan karena berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan yang terkandung di dalamnya.

Sayuran ini memiliki nutrisi seperti glucosinolates yang merupakan senyawa yang diubah tubuh menjadi isothiocyanate, yang dapat meningkatkan kesehatan kekebalan dengan menekan peradangan, dan mengaktifkan pertahanan kekebalan.

Juga, sayuran ini dilengkapi berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh selama pemulihan, seperti vitamin C dan vitamin B.

9. Kerang

Kerang seperti tiram, remis, dan kerang sarat nutrisi (terutama seng) dapat mendorong pemulihan.

Seng sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh dan dapat membantu mempercepat pemulihan serta penyembuhan luka, membuatnya cocok untuk memulihkan diri selepas operasi.

Enam tiram berukuran sedang (sekitar 59 gram) terbukti menyediakan lebih dari 300% seng yang diperlukan tubuh per harinya.

10. Ubi jalar

Selain menyediakan energi yang dibutuhkan sel dalam penyembuhan, ubi jalar memiliki enzim seperti heksokinase dan sitrat sintase yang membantu perbaikan luka.

Ubi jalar adalah sumber karbohidrat bergizi memiliki kandungan anti-inflamasi, vitamin, dan mineral seperti vitamin C, karotenoid, dan mangan yang dapat mengoptimalkan respons kekebalan dan membantu tubuh pulih.

Untuk mempercepat pemulihan

Selain memakan makanan di atas, istirahat yang cukup pun diperlukan saat pemulihan dari sakit, cedera, atau pasca operasi. Sebab, kurang tidur dapat merusak fungsi imun dan menunda penyembuhan.

Hidrasi juga diperlukan dalam proses penyembuhan luka. Lalu, penyakit yang membuat tubuh demam dan diare juga membuat tubuh harus lebih terhidrasi.

Sebaiknya, kita juga tidak merokok atau meminum minuman beralkohol saat proses pemulihan. Pasalnya, keduanya dapat memperlambat pemulihan, penyembuhan luka, dan menurunkan sistem kekebelan tubuh.

Kekurangan seng dan vitamin B12 dan A juga dapat menghambat pemulihan. Jadi, bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan jika khawatir tentang kekurangan nutrisi.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News