customer.co.id – Pembuatan ecoprint yang berbeda dari teknik cetak kebanyakan, membikin hasil kainnya membutuhkan perawatan khusus.

Sebab, ecoprint menggunakan bahan ramah lingkungan untuk menciptakan beragam motif, baik pada kain, kertas, atau kulit.

Pemilik usaha Hand Made Soap Bukit Lawang sekaligus ecoprint, Mahyal Aini mengatakan, kain ecoprint boleh saja dicuci setiap hari selama menggunakan bahan yang aman.

Sementara untuk ketahanan warna alaminya, menurut Aini, warna kain ecoprint masih pekat dalam setahun.

“Cucinya jangan pakai detergen. Detergen itu sangat keras,” ujar Aini saat ditemui dalam rangka Familiarization Trip Ekowisata oleh DESMA Center, proyek pembangunan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia pada Jumat (23/9/2022).

Dibandingkan dengan detergen, Aini lebih menyarankan penggunaan sabun bayi untuk mencuci kain ecoprint.

Kandungan sabun bayi dinilai lebih aman untuk merawat bahan kain ecoprint yang warnanya mudah memudar.

“Setelah dicuci, dijemur di tempat terbuka, tetapi jangan terkena sinar matahari langsung,” sarannya.

Menurut Aini, teriknya sinar matahari yang mengarah langsung pada kain ecoprint, membuat warna motifnya lebih cepat memudar.

Kamu bisa menjemur kain ecoprint di teras dengan atap. Tempat biasanya terkena panas matahari, tetapi tidak seterik di tempat terbuka.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News