customer.co.id – Sindrom Tourette merupakan gangguan neurologis yang melibatkan tics secara tidak sadar dan terus berulang, seperti gerakan fisik dan suara secara spontan.

Tics adalah kejang otot yang tidak disengaja, seperti kedutan secara tiba-tiba dan berulang pada kumpulan otot.

Adapun beberapa bentuk tics yang paling sering dijumpai, yaitu berkedip, mengendus, mendengkur, tenggorokan berdehem, meringis, gerakan bahu dan gerakan kepala.

Gejala dari sindrom tourette berbeda tiap-tiap orang, begitupun gejala tics yang tidak terkendali dan ledakan vokal secara spontan.

Gejala tersebut biasanya muncul di antara usia empat hingga enam tahun, dimulai dengan tics otot kecil pada bagian kepala dan leher, yang kemudian muncul pada bagian anggota tubuh lainnya.

Orang yang didiagnosis dengan sindrom Tourette sering memiliki tic motorik dan tic vokal. Tics motorik melibatkan gerakan, sedangkan tics vocal melibatkan suara atau ucapan.

Adapun gejala-gejala cenderung memburuk apabila orang dengan sindrom tourette sedang bergembira, stres, dan cemas.

Tics diklasifikasikan berdasarkan jenis, seperti pada motorik atau vokal, seperti gangguan bicara yang tidak disengaja. Klasifikasi lebih lanjut termasuk tics sederhana atau kompleks.

Tics sederhana biasanya hanya melibatkan satu kelompok otot dan singkat. Tics kompleks adalah pola gerakan atau vokalisasi terkoordinasi yang melibatkan beberapa kelompok otot.

Tourette adalah sindrom yang sangat kompleks dan melibatkan kelainan di berbagai bagian otak Anda dan aliran yang menghubungkannya.

Jika Anda memiliki sindrom Tourette, kelainan mungkin ada di ganglia basal, bagian otak yang berkontribusi untuk mengendalikan gerakan motorik.

Bahan kimia di otak Anda yang mengirimkan impuls saraf juga dapat terlibat. Bahan kimia ini dikenal sebagai neurotransmiter. Neurotransmiter termasuk dopamin, serotonin, dan norepinefrin.

Penting untuk diketahui, tidak ada tes untuk mendiagnosis sindrom Tourette. Pencitraan otak dan kadar darah neurotransmiter bahkan akan tampak normal.

Saat ini belum diketahui secara pasti penyebab sindrom tourette dan bagaimana cara untuk mencegahnya.

Namun, para peneliti percaya bahwa perbedaan genetik yang diwariskan mungkin menjadi penyebabnya.

Mereka bekerja untuk mengidentifikasi gen spesifik yang terkait langsung dengan Tourette.***

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website pikiran-rakyat.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News