Kenapa Sabar Itu Penting? Inilah 4 Alasannya Menurut Peneliti

customer.co.id – Sabar adalah ilmu tingkat tinggi yang ujiannya sering mendadak dan proses belajarnya seumur hidup.

Menurut KBBI, sabar diartikan sebagai tahan menghadapi cobaan, tidak lekas putus asa dan patah hati, tabah, dan tidak tergesa-gesa.

Sesuai yang dituliskan dalam KBBI, sabar membantu orang-orang berpikir lebih logis ketika mengambil keputusan karena sikap yang tenang.

Sabar juga membantu orang-orang terhindar dari konflik dan lebih optimis ketika berusaha mewujudkan sesuatu.

Di samping manfaat-manfaat yang sudah disebutkan, ternyata ada empat alasan lain mengapa sabar itu penting dalam kehidupan.

Pentingnya sabar dalam kehidupan

Menurut Greater Good Science Center University of California, Berkeley, ada beberapa alasan mengapa sabar itu penting dalam hidup.

Simak yang berikut ini.

1. Menjaga kesehatan mental

Sabar ternyata dapat menjaga kesehatan mental. Manfaat ini terungkap dalam studi tahun 2007 yang dilakukan Sarah A. Schnitker dari Fuller Theological Seminary dan Robert Emmons dari UC Davis.

Studi keduanya mendapati temuan bahwa orang-orang yang sabar merasakan lebih sedikit depresi dan emosi yang negatif.

Hal itu tidak bisa dilepaskan dari kemampuan mereka mengatasi situasi yang menjengkelkan dan stres dengan lebih baik.

Tak hanya itu, mereka yang bersabar juga menilai dirinya sendiri dengan penuh perhatian dan lebih mampu bersyukur.

Studi tersebut lantas diperkuat Schnitker pada tahun 2012 di mana ia menjaring 400 mahasiswa sebagai responden studi.

Sama seperti studi sebelumnya, ia ingin menelusuri manfaat sabar dalam kehidupan dan hasilnya mereka yang mampu bersabar lebih tenang dengan orang lain.

Sikap sabar yang ditunjukkan responden juga membantu merka supaya lebih puas dengan kehidupannya.

Tak berhenti sampai di situ, Schnitker turut menggelar studi lanjutan pada tahun yang sama untuk mengidentifikasi sabar dan pemicunya.

Studi ketiga Schnitker kali ini menemukan fakta bahwa responden studi yang sabar merasa tekanannya berkurang dan emosi positifnya menjadi lebih tinggi.

Temuan tersebut ditemukan setelah Schnitker menjaring 71 mahasiswa yang diminta mengatur emosi, berempati, dan bermeditasi.

2. Hubungan dengan teman dan tetangga lebih baik

Bersikap sabar dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari merupakan bentuk kebaikan.

Tapi, sabar juga mengasumsikan ketidaknyamanan diri sendiri untuk meringankan penderitaan orang lain menurut Debra R. Comer dan Leslie E. Sekerka dalam studi mereka tahun 2014.

Schnitker juga menemukan fakta bahwa sabar berkaitan dengan sikap ramah yang lebih tinggi dan cenderung tidak kesepian karena kemampuan si penyabar untuk berteman dengan orang lain.

Ia menjelaskan bahwa kesabaran memungkinkan orang-orang untuk mentolerir kekurangan orang lain.

Hal tersebut dikatakan Schnitker sebagai bentuk kemurahan hati, kasih sayang, belas kasih, dan pengampunan.

3. Membantu mencapai tujuan

Berproses dalam hidup memerlukan waktu yang tidak sebenar. Terkadang, butuh waktu hingga bertahun-tahun supaya sesuatu yang diimpikan dapat tercapai.

Untungnya, sifat penyabar membantu orang untuk mencapai tujuan karena mereka setia mengikuti proses dan menunggu hasilnya.

Manfaat sabar yang satu ini pernah ditelusuri oleh Schnitker dalam studi tahun 2012 ketika ia memeriksa kesabaran siswa ketika menyelesaikan sesuatu.

Dalam lima survei yang ia berikan kepada responden, Schnitker mengatakan bahwa selama satu semester, responden yang mampu sabar berusaha lebih keras untuk mencapai tujuan.

Ia menerangkan bahwa mereka yang memiliki kesabaran interpersonal mengalami lebih banyak kemajuan dan merasa lebih puas ketika tujuannya tercapai.

Menurut analisis Schnitker, kepuasan yang lebih besar dalam mencapai tujuan menjelaskan mengapa orang-orang yang berprestasi lebih puas dengan kehidupan mereka secara keseluruhan.

4. Menjaga kesehatan fisik

Tak hanya baik untuk mental, sabar juga membantu menjaga kesehatan fisik seperti terungkap dalam studi tahun 2007 yang digelar Schnitker dan Emmons.

Studi keduanya menemukan bahwa orang-orang yang sabar cenderung tidak melaporkan masalah kesehatan.

Masalah kesehatan yang mereka maksud, seperti sakit kepala, jerawat, bisul, diare, dan pneumonia.

Studi lain yang dipublikasikan di NTRS mendapati bahwa orang-orang yang tidak sabar lebih banyak mengeluh tentang kesehatannya.

Orang-orang yang tidak sabar juga dilaporkan memiliki kualitas tidur yang lebih buruk.

Jika kesabaran dapat mengurangi stres sehari-hari, masuk akal untuk berspekulasi sifat ini juga melindungi diri sendiri dari efek kesehatan yang merusak karena stres.

Lihat Foto

Ilustrasi pria Bali namaste

Tips bersabar

Manfaat-manfaat yang sudah disebutkan dapat dirasakan apabila orang-orang mampu bersabar. Tapi, gimana caranya?

1. Membingkai ulang situasi

Yang dimaksud dengan membingkai ulang situasi adalah berusaha melihat suatu masalah secara lebih luas, serta mencoba memahami dari sisi yang lain.

Ketidaksabaran tidak hanya menunjukkan respons emosional, tapi juga melibatkan pikiran dan kesadaran.

Kesabaran terkait dengan pengendalian diri. Dan, secara sadar mencoba mengatur emosi supaya melatih pengendalian diri.

2. Melatih kesadaran

Dalam sebuah studi, anak-anak yang berlatih mindfulness selama enam bulan menjadi kurang impulsif dan bersedia menunggu.

Dalam hal ini, berlatih mindfulness juga dapat diterapkan pada orangtua dengan cara mengambil napas dalam dan memperhatikan perasaan ketika marah.

Cara tersebut membantu mereka yang marah untuk merespons emosinya dengan lebih sadar.

3. Latihan bersyukur

Dalam penelitian lain, orang dewasa yang merasa bersyukur merasa lebih baik dalam menunda kepuasan dengan sabar.

Jika orang-orang bersyukur atas apa yang dimiliki hari ini, mereka tidak putus asa untuk mendapatkan lebih banyak hal atau keadaan yang lebih baik dengan segera.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website kompas.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”