customer.co.id – Dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Zahid Asmara yang merupakan seorang Visual Artist yang membawakan materi Kecakapan Digital memaparkan ragam cyberbullying.

Beberapa di antaranya yaitu ragam penyebaran informasi rahasia yang mengarah pada tujuan yang negatif, pencemaran nama baik atau pemalsuan data pribadi, penyamaran menjadi orang lain yang berkarakter jahat, tindakan memata-matai atau meneror orang lain yang dapat membuat orang lain merasa tidak aman dan nyaman, serta flaming atau provokasi, penghinaan juga ejekan.

“Tips untuk menghindari cyberbullying, yaitu empati nurani dan kontrol diri, perluaslah wawasan memahami regulasi, private public, dan ceklah secara berkala pasword lakukan 2FA (two factor authentication),” ucap Zahid yang juga seorang sinematografer ini.

Sementara itu, Content Creator dan Key Opinion Leader, Nadyaps menyatakan jika digitalisasi budaya memungkinkan untuk mendokumentasikan kekayaan budaya, yang dapat menjadi peluang untuk mewujudkan kreativitas sebagai hak untuk berekspresi.

Namun selain menegakan hak dalam dunia digital, harus pula ada kewajiban dalam menjaga hak-hak atau reputasi orang lain, di antaranya dengan tidak menyebarkan informasi hoax, tidak menyebarkan ujaran kebencian, dan tak menyinggung orang lain.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website suara.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News