customer.co.id – Ekonomi dunia tengah berada di bibir jurang resesi. Beberapa negara maju telah menunjukkan gejala resesi, termasuk Eropa, Inggris dan Amerika Serikat (AS).

Dengan berbagai risiko yang dibawa dari resesi, masyarakat pun dibayang-bayangi ketakutan hingga stres. Berbagai antisipasi pun perlu dilakukan agar tidak merasakan dampak yang terlalu besar.

Antisipasi yang paling mudah dilakukan adalah meminimalkan stres dan menjaga kesehatan jantung. Hal ini mudah dilakukan karena Anda hanya perlu tertawa.

Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian menunjukkan hubungan yang kuat antara emosi dan kesehatan jantung. Penelitian tersebut menemukan bahwa permusuhan, kemarahan, depresi, kecemasan, dan isolasi sosial mengarah pada tingkat penyakit jantung yang lebih tinggi.

Di sisi lain, tertawa, perasaan bahagia, dan selera humor tinggi berhubungan dengan kesehatan jantung yang terjaga. Tertawa karena reaksi dari hal-hal yang menghibur merupakan cara ampuh untuk meredakan stres.

Ketika seseorang tertawa tubuh bisa menghasilkan hormon endorfin yang berfungsi mengurangi rasa sakit serta memicu perasaan positif.

“Tertawa meningkatkan asupan udara yang kaya oksigen, merangsang jantung, paru-paru dan otot, serta meningkatkan endorfin yang dilepaskan oleh otak Anda,” tulis Mayo Clinic Sabtu (8/10/2022).

Dengan manfaat seperti itu, menahan diri untuk tidak tertawa atau terlibat dalam kegiatan rekreasi artinya menghilangkan sebagian cara menghilangkan stres. Dalam jangka panjang stres yang menumpuk dapat berakibat buruk untuk kesehatan jiwa.

Penelitian dari University of Maryland Medical Center juga mendapat temuan serupa. Di mana tertawa mampu meningkatkan aliran darah. Sebab tertawa mampu melebarkan lapisan dalam pembuluh darah yang disebut endotelium.

Di samping itu, tertawa juga menyebabkan pelepasan beta-endorfin dalam hipotalamus, yang mengarah pada pelepasan oksida nitrat. Di mana oksida nitrat adalah bahan kimia yang melindungi jantung dengan mengurangi peradangan dan mencegah pembentukan plak kolesterol.

Penelitian juga menemukan bahwa perubahan endotelium yang disebabkan tertawa cenderung mirip dengan manfaat latihan aerobik atau penggunaan obat penurun kolesterol seperti statin.

Stres yang menumpuk dapat menimbulkan gejala emosi mulai dari mudah marah, kerap merasa kewalahan, pikiran tidak tenang, hingga depresi. Pada beberapa kasus stres jangka panjang juga bisa menimbulkan gejala fisik mulai dari tekanan darah tinggi, nyeri, sakit kepala, hingga lemas.

”Artikel ini bersumber sekaligus hak milik dari website cnbcindonesia.com. Situs https://customer.co.id adalah media online yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber terpercaya dan menyajikannya dalam satu portal berita online (website aggregator berita). Seluruh informasi yang ditampilkan adalah tanggung jawab penulis (sumber), situs https://customer.co.id tidak mengubah sedikitpun informasi dari sumber.”

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News