customer.co.id

    20SHARES

Ilustrasi

Dream – Bulan Muharram bagi umat Islam memiliki keutamaan tersendiri. Salah satu anjurannya lebih banyak bersedekah dan mengasihi anak yatim. Hal ini membuat Muharram sering disebut momen lebaran bagi anak yatim.

Sebenarnya, kapan pun tak perlu menunggu Muharram kita dianjurkan untuk selalu mengasihi anak yatim. Hal ini sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Dikutip dari BincangSyariah, kita dianjurkan untuk perhatian dan mengasihani anak yatim dengan cara menanggung nafkahnya, tidak menelentarkan dan membentaknya.

Kita juga dianjurkan untuk mengusap kepala anak yatim sebagai bentuk kasih sayang, bahkan kita dianjurkan untuk mengadopsi dan merawat anak yatim layaknya anak kita sendiri. Terdapat beberapa hadis Rasulullah yang menjelaskan keutamaan dan pahala mengadopsi dan merawat anak yatim.

Pertama, mengadopsi anak yatim, merawat dan menanggung nafkahnya, balasannya kelak bersama Nabi SAW di surga. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Bukhari dari Sahl bin Sa’ad, dia berkata bahwa Nabi SAW bersabda;

© Bincang Syariah

Artinya: Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini, kemudian beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau serta agak merenggangkan keduanya.

Penghalang dari Api Neraka

Kedua, mengadopsi anak yatim menjadi penghalang dari api neraka. Ini sebagaimana riwayat yang disebutkan oleh Imam Al-Qurthubi dalam kitab Al-Jami’ li Ahkam Al-Quran berikut;

© Bincang Syariah

Artinya: Barangsiapa mengadopsi anak yatim dan mencukupi nafkah dan biayanya, maka hal itu menjadi penghalang baginya dari api neraka di hari kiamat.

Rumah Terbaik yang Mengasuh Anak Yatim

Ketiga, rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang tinggal, maka rumah itu dinilai sebagai rumah terbaik selama anak yatim tersebut diperlakukan dengan baik. Ini sebagaimana hadis riwayat Imam Ibnu Majah berikut;

© Bincang Syariah

Artinya: Sebaik-baik rumah kaum muslimin adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan sebaik-baik rumah kaum muslimin adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan buruk.

Masih banyak lagi keutamaan memberi kasih sayang dan mengurus anak yatim. Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Pesan Habib Syech, Sayangi Anak Yatim dengan Sedekah Secara Sembunyi

Dream – Allah SWT dalam Alquran selalu mengingatkan umatnya agar selalu menyayangi anak yatim. Banyak cara yang bisa dilakukan, antara lain memberikan santunan secara rutin, mengusap kepalanya, menjamin pendidikan, sandang atau pangannya.

Mendoakan anak yatim dengan tulus juga sangat dianjurkan, seperti halnya kita mendoakan anak sendiri. Satu hal yang harus diingat, saat memberi bantuan pada anak yatim apapun bentuknya, lakukan dengan tertutup.

© Instagram @syaikhassegaf

Hal ini diingatkan oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf atau yang lebih dikenal dengan Habib Syech. Beliau meminta siapa pun yang ingin menyantuni anak yatim, lakukan dengan tersembunyi dan hindari di depan publik, demi menjaga hati dan mental para anak yatim supaya tidak rendah diri dan malu.

” Acara anak yatim boleh kita adakan tapi secara tidak terbuka. (Jika) acaranya terbuka, silakan, (tapi) pembagian hadiah untuk si anak yatim itu diberikan simbolis saja, satu, yang lainnya nanti di kamar atau di rumah masing-masing, diantar, itu lebih mulia,” kata Habib Syech dikutip dari NU Online.

Jangan Sampai Membuat Si Anak Rendah Diri

Habib Syech mengungkap kalau kasih sayang pada anak yatim memang bisa diungkapkan dengan mengelus kepalanya dan mendoakan dengan tulus. Kelak Allah SWT akan membalasnya, tapi lakukan dengan baik menjaga harga diri si anak.

” Betul memang, dikatakan: barangsiapa yang mengusap kepalanya si anak ini tadi, dia akan dapat ampunan sebanyak rambut si anak ini tadi, kan gitu. Itu maksudnya kasih sayang, bukan terus kepalanya anak sekian ratus diusap semua,” ungkap Habib.

Ia tidak ingin para anak yatim dipamerkan di panggung, terpublikasi kamera, karena hal itu bisa berdampak buruk pada kesehatan mental mereka. Justru kita harus ikut menjaga mental para anak yatim yang sudah sangat sedih kehilangan orangtuanya dan butuh dukungan yang tulus.

Hal terpenting adalah memberikan kasih sayang pada anak yatim dengan tulus tanpa perlu publikasi. Lakukan saja secara tertutup dan asuh anak yatim hingga mereka bisa mandiri dan menjadi anak soleh/ soleha.

“ Mengurusi ini bukan dengan memberi amplop saja, dididik mereka, diajar Qur’an, diajar ilmu, supaya nanti dia besar bisa bekerja, bisa membantu orang tuanya dan bisa hidup seperti orang-orang lain hidup, dan itu yang penting,” pesan Habib Syech.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News