customer.co.id

    26SHARES

Ibu Tidurkan Bayi/ Foto: Shutterstock

Dream – Membuat bayi untuk tidur lelap jadi tantangan yang dialami setiap orangtua. Orangtua akan melakukan berbagai cara agar bayi bisa tidur nyenyak.

Mulai dari menggendong, berbisik, sampai menyanyikannya lagu. Tak jarang, setelah bayi terlelap, mereka bangun lagi ketika dibaringkan. Hal ini pun membuat bayi jadi rewel dan sulit tertidur lagi. Sering mengalami ini ayah bunda?

Tenang, menurut sebuah studi baru, terdapat teknik yang bisa dilakukan orangtua untuk menenangkan bayi rewel dan menidurkannya. Studi yang dilakukan oleh tim dari Riken Research Institute di Jepang ini menganalisis 21 bayi berusia 7 bulan atau lebih muda dan melibatkan sejumlah ibu di Jepang dan Italia.

© MEN

Dalam penelitiannya, para peneliti menguji dengan memeriksa detak jantung bayi saat ibu melakukan empat aktivitas berbeda, yaitu menggendong bayi sambil berjalan, duduk sambil menggendong, mendorong di stroller dan menidurkannya di tempat tidur.

Menempatkan bayi yang sedang tidur di tempat tidur setelah mereka tertidur tanpa duduk terlebih dahulu seringkali membuatnya terbangun. Hasil penelitian yang sudah diterbitkan dalam jurnal peer-review Current Biology ini menunjukkan bahwa 46% bayi yang diuji, tertidur dalam 5 menit ketika sang ibu menggendong bayi sambil berjalan.

© Shutterstock

Sedangkan, 18% lainnya tertidur dalam beberapa menit berikutnya. Menempatkan bayi yang sedang tidur di tempat tidur setelah mereka tertidur tanpa duduk terlebih dahulu seringkali membuatnya terbangun.

“ Saya telah membesarkan empat anak dan saya melakukan hal ini, tetapi bahkan saya tidak dapat memperkirakan hasil utama dari penelitian ini sampai data statistik muncul,” kata salah satu peneliti Kumi Kuroda.

Jadi, teknik yang paling cepat menidurkan bayi adalah menggendongnya sambil berjalan. Setelah si kecil tidur pulas, duduklah sebentar, baru kemudia baringkan di tempat tidurnya. Selamat mencoba ayah bunda!

Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita/ Sumber: NextShark

Dokter Anak Ungkap Bahaya Kerok Bayi Pakai Bawang Merah

Dream – Masyarakat Indonesia masih banyak yang percaya dan mengandalkan bahan dan metode tradisional yang untuk redakan keluhan penyakit pada anak-anak. Salah satunya adalah mengerok bayi dengan bawang merah saat mengalami gejala batuk, pilek atau demam.

Bawang merah dipercaya bisa meredakan keluhan tersebut karena efek hangatnya. Cara ini masih banyak dilakukan hingga kini, dan ternyata efeknya bisa berbahaya.

Mengapa? Dokter S.Tumpal Andreas, M.Ked(Ped), spesialis anak, lewat akun Instagramnya @dr.andreas.spa, mengungkap kalau mengerok anak dengan bawang merah, bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang berujung infeksi.

” Yang kita tahu bawang merah itu bahan iritasi sehingga pada kulit bayi yang masih sensitif bisa menyebabkan iritasi kemerahan dan luka. Nah, yang tadinya untuk menghilangkan demam atau mengurangi demam justru malah menyebabkan infeksi karena mengakibatkan luka yang disebabkan oleh kerokan tersebut,” kata dr. Andreas.

Ia mengingatkan para orangtua untuk menghindari mengerok bayi dengan bawang mewah. Pasalnya, kondisi kulit bayi bisa malah bermasalah dan cara tersebut tak terbukti bisa meredakan gejala flu pada anak

” Hati-hati ya, karena apa? kulit bayi masih sangat sensitif. Bijak-bijak ya untuk menerima informasi yang berhubungan untuk anak, jangan sampai salah langkah,” pesannya.

Baca Artikel Menarik Lainnya dari Customer.co.id di Google News